Suara.com - Isolasi mandiri dilakukan pasien Covid-19 dengan gejala ringan, demi mencegah penularan.
Muncul pertanyaan, apakah jika sedang melakukan isolasi mandiri di rumah boleh tidak menggunakan masker, meski ada anggota keluarga lainnya?
Menurut Juru Bicara Satgas Covid-19, dr Reisa Broto Asmoro, pemakaian masker saat isolasi mandiri tergantung dengan kondisi anggota keluarga lain di rumah tersebut.
"Kalau positif semua ya tidak masalah, tapi kalau satu orang saja, bahkan anggota keluarga sehat, harus pakai masker. Justru untuk melindungi orang dari rumah, dia harus pakai masker," ungkapnya pada acara Radio Kesehatan dengan tema Tata Cara Isolasi Mandiri Yang Tepat, Senin (21/6/2021).
Jika anggota keluarga lain sehat, pasien Covid-19 wajib melakukan isolasi mandiri secara terpisah di dalam kamar tanpa boleh keluar.
Dr. Reisa menyarankan, jika ingin memberikan makan untuk anggota keluarga yang positif, sebaiknya diletakkan di depan pintu kamar.
"Dan orangnya yang masak harus pakai masker. Jadi letakkan di depan kamarnya, tinggal, biar orang yang positif yang ambil sambil pakai masker," katanya lebih lanjut.
Ia melanjutkan, menjalani masa isolasi harus dimanfaatkan dengan baik. Istirahat yang cukup, mengonsumsi obat yang teratur, dan konsumsi makanan yang sehat penting dilakukan demi mempercepat kepulihan.
Meski begitu dr Reisa mengingatkan, isolasi mandiri tidak bisa dilakukan sembarangan. Pasien yang ingin isolasi mandiri wajib mendapat rekomendasi persetujuan dari tenaga medis dan dokter.
Baca Juga: Bohong Usai Kunjungi Indonesia Demi Hindari Karantina, Pria Singapura Ditangkap Polisi
"Jadi yang menentukan isolasi mandiri itu dari tenaga medis dan juga dari dokternya. Dan jika ada hasil positif, dia harus lapor. Karena isolasi mandiri bukan berarti tidak konsul dan tidak diawasi nakes. Itu harus dipantau terus," lanjut dr. Reisa.
Selain itu, jika sudah dua minggu usai isolasi mandiri dan mau melakukan aktivitas lagi, kata dr. Reisa harus lapor ke tenaga medis.
"Saya saranin tanya dulu ke nakesnya, supaya nanti tahu kapan waktu yang tepat untuk selesai isolasi," ungkapnya.
Berita Terkait
-
8 Artis Cantik Berusia 40 Tahun di 2025, Nomor Empat Masih Betah Sendiri
-
BRI Dukung Aksi Donor Darah HUT Karantina di Papua Tengah
-
Formasi CPNS Badan Karantina Indonesia, Ini Jurusan D3 hingga S1 yang Dibutuhkan Rekrutmen ASN 2024
-
Adu Gaya dr Reisa dan Yunita Siregar saat Dipeluk Jin BTS: Outfit Sporty Feminin vs Kasual ARMY
-
Mimpi Jadi Nyata, Dokter Reisa Pamer Momen Peluk Jin BTS yang Baru Selesai Wajib Militer
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 7 Rekomendasi HP RAM 12GB Rp2 Jutaan untuk Multitasking dan Streaming
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- BRI Market Outlook 2026: Disiplin Valuasi dan Rotasi Sektor Menjadi Kunci
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
Terkini
-
Di Balik Duka Banjir Sumatera: Mengapa Popok Bayi Jadi Kebutuhan Mendesak di Pengungsian?
-
Jangan Anggap Remeh! Diare dan Nyeri Perut Bisa Jadi Tanda Awal Penyakit Kronis yang Mengancam Jiwa
-
Obat Autoimun Berbasis Plasma Tersedia di Indonesia, Hasil Kerjasama dengan Korsel
-
Produksi Makanan Siap Santap, Solusi Pangan Bernutrisi saat Darurat Bencana
-
Indonesia Kian Serius Garap Medical Tourism Premium Lewat Layanan Kesehatan Terintegrasi
-
Fokus Mental dan Medis: Rahasia Sukses Program Hamil Pasangan Indonesia di Tahun 2026!
-
Tantangan Kompleks Bedah Bahu, RS Ini Hadirkan Pakar Dunia untuk Beri Solusi
-
Pola Hidup Sehat Dimulai dari Sarapan: Mengapa DIANESIA Baik untuk Gula Darah?
-
Dapur Sehat: Jantung Rumah yang Nyaman, Bersih, dan Bebas Kontaminasi
-
Pemeriksaan Hormon Sering Gagal? Kenali Teknologi Multiomics yang Lebih Akurat