Suara.com - Banyak orang yang mengaku masih saja merasa lelah meskipun sudah beristirahat selama dua hari dalam sepekan. Menurut Dokter Zaidul Akbar ini terjadi karena terlalu banyak paparan benda-benda elektromagnetik.
Sehingga ia menyarankan ada baiknya saat tidur atau beristirahat di akhir pekan menghindari gadget seperti ponsel, laptop hingga televisi.
"Misalnya di dalam kamar, kalau lagi tidur malam jangan dekat handphone, televisi atau benda-benda yang memancarkan gelombang elektromagnetik ke tubuh. Kecuali kalau memang lagi butuh dekat, atau lagi piket pekerjaan," ujarnya dalam kanal YouTube dr. Zaidul Akbar dikutip suara.com, Sabtu (24/7/2021).
Bukan hanya benda elektronik, dokter lulusan Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro (Undip) itu juga menyarankan tidur dalam keadaan gelap, atau cahaya redup.
Dengan cara ini, kata dia, otak akan mudah beristirahat dan tidak dirangsang untuk bekerja sehingga regenerasi sel dan proses produksi hormon akan meningkat, sebagaimana yang disarankan Nabi Muhammad SAW.
"Lalu tidurnya Nabi Muhammad memerintahkan untuk mematikan lampu sehingga benar-benar gelap, atau sedikit cahaya saja," imbuhnya.
Tidur dalam keadaan gelap atau cahaya redup juga akan mudah mengistirahatkan mata karena mata tidak lagi mengirim sinyal yang harus diserap dan merangsang kinerja otak. Hasilnya, usai terbangun tidur tubuh tetap merasa lelah karena otak bekerja sepanjang malam.
dr. Zaidul menambahkan berhubungan langsung dengan alam, seperti menyentuh tanah tanpa alas kaki akan bantu menetralkan gelombang elektromagnetik. Ditambah ia juga menyarankan untuk main hujan atau pergi ke hutan.
"Main hujan atau pergi ke hutan, itu juga salah satu cara kita untuk menetralkan gelombang elektromagnetik yang mungkin bermasalah atau selalu terpapar benda-benda elektronik," pungkasnya.
Baca Juga: 6 Makanan Sehat untuk Dikonsumsi Sehari-hari Menurut dr. Zaidul Akbar
Berita Terkait
Terpopuler
- Cara Edit Foto Pernikahan Pakai Gemini AI agar Terlihat Natural, Lengkap dengan Prompt
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Anak Jusuf Hamka Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Tol, Ada Apa dengan Proyek Cawang-Pluit?
- Dedi Mulyadi 'Sentil' Tata Kota Karawang: Interchange Kumuh Jadi Sorotan
- Ditunjuk Jadi Ahli, Roy Suryo Siapkan Data Akun Fufufafa Dukung Pemakzulan Gibran
Pilihan
-
Belajar dari Cinta Kuya: 5 Cara Atasi Anxiety Attack Saat Dunia Terasa Runtuh
-
Kritik Menkeu Purbaya: Bank Untung Gede Dengan Kasih Kredit di Tempat yang Aman
-
PSSI Diam-diam Kirim Tim ke Arab Saudi: Cegah Trik Licik Jelang Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026
-
Pemain Eropa Telat Gabung, Persiapan Timnas Indonesia Terancam Kacau Jelang Hadapi Arab Saudi
-
STY Sudah Peringati Kluivert, Timnas Indonesia Bisa 'Dihukum' Arab Saudi karena Ini
Terkini
-
Pijat Bukan Sekadar Relaksasi: Cara Alami Menjaga Kesehatan Fisik dan Mental
-
3.289 Kasus Baru Setiap Tahun: Mengenal Multiple Myeloma Lebih Dekat Sebelum Terlambat
-
Konsistensi Lawan Katarak Kongenital, Optik Ini Raih Penghargaan Nasional
-
Apa Itu HB Dosting Hexyl? Doktif Klaim Hexylresorcinol Pengganti Hydroquinone
-
Perempuan Wajib Tahu! 10.000 Langkah Sederhana Selamatkan Tulang dari Pengeroposan
-
Kemenkes Catat 57 Persen Orang Indonesia Sakit Gigi, Tapi Cuek! Ini Dampak Ngerinya Bagi Kesehatan
-
5 Rekomendasi Obat Cacing yang Aman untuk Anak dan Orang Dewasa, Bisa Dibeli di Apotek
-
Sering Diabaikan, Masalah Pembuluh Darah Otak Ternyata Bisa Dideteksi Dini dengan Teknologi DSA
-
Efikasi 100 Persen, Vaksin Kanker Rusia Apakah Aman?
-
Tahapan Skrining BPJS Kesehatan Via Aplikasi dan Online