Suara.com - Penderita batu ginjal (nefrolitiasis) ringan, ada ramuan herbal yang menurut Dokter Zaidul Akbar dapat membantu mengatasi penyakitnya itu.
Namun untuk pasien batu ginjal yang ukuran batunya membesar sehingga menyumbat saluran kemih Dokter Zaidul Akbar menyarankan untuk operasi pengangkatan atau penghancuran batu ginjal.
Kondisi ginjal yang sudah parah, sambung Dokter Zaidul Akbar, tidak hanya membuat penderitanya tidak bisa buang air kecil, tapi hingga menimbulkan kolik atau nyeri yang tidak tertahankan.
"Kalau sudah kolik, yang saya pahami justru malah bisa menyebabkan rusaknya ginjal. Jadi memang lebih baik dioperasi," terangnya mengutip kanal YouTube dr. Zaidul Akbar Official, Jumat (23/7/2021).
Namun apabila kondisinya masih ringan, yang ditandai masih bisa melakukan buang air kecil meski jumlahnya sedikit, dr. Zaidul mengatakan masih bisa mendapat bantuan herbal, seperti racikan akar alang-alang yakni sejenis rerumputan berbentuk panjang, hijau dan lebat.
Akar alang-alang tumbuh subur di daerah hangat termasuk di Indonesia. Dalam akar alang-alang terkandung antioksidan dan anti peradangan, serta berfungsi sebagai diuretik yang membuat tubuh lebih mudah mengeluarkan urin dari tubuh.
"Atau bisa juga menggunakan pegagan atau orang Sunda bilang antanan itu juga bisa dipakai atau juga bisa menggunakan daun keji beling. Itu salah satu yang bisa memecah batu ginjal," jelas dr. Zaidul.
Pegagan dalam istilah latin disebut dengan centella asiatica banyak tumbuh liar di negara Asia termasuk Indonesia. Dalam pegagan disebut terkandung zat antibakteri dan antiradang yang baik untuk meredakan iritasi, serta pertumbuhan bakteri.
Sedangkan daun keji beling adalah sejenis tanaman herbal yang dipercaya bisa meluruhkan batu ginjal dan batu di kandung kemih, meskipun memerlukan penelitian lebih jauh untuk memastikan hal ini.
Baca Juga: Dokter Zaidul Akbar Bagikan 5 Kiat Menjaga Kesehatan Anak dengan Autisme
Keji beling barasal dari Madagaskar lalu sudah merambah Indonesia untuk budidayanya.
"Bisa juga ditambahkan dengan banyak mengonsumsi sayuran organik, buah organik, air juga diperbanyak. Terutama air dengan (tingkat keasaman) pH di atas normal atau air alkali," pungkas dr. Zaidul.
Air alkali adalah salah satu jenis minuman dengan tingkat pH di atas 8. Berbeda dengan air minum umumnya yang memiliki pH netral atau di angka 7.
Pada orang yang kerap dehidrasi (kekurangan cairan) dan menyebabkan masalah ginjal, kondisinya karena kekurangan cairan yang menyebabkan kadar pH tubuh terlalu asam, sehingga membutuhkan asupan cairan yang basa, seperti air alkali.
Itulah cara membuat ramuan herbal penghancur batu ginjal ringan dari dokter Zaidul Akbar. Simak video lengkap pembahasannya di tautan ini.
Berita Terkait
-
Indonesia Kaya Tanaman Herbal, Kenapa Produksi Obat Alami Dalam Negeri Lambat?
-
WHO Apresiasi Kemajuan Indonesia dalam Pengembangan Obat Herbal Modern
-
7 Perbedaan Minyak Kutus Kutus Ori vs Palsu, Sekilas Tampak Sama
-
Rahasia Kulit Glowing Alami Terungkap: Pegagan, Bintang Baru Skincare Lokal yang Wajib Dicoba!
-
Lahan Tidur di Banyuasin Disulap Jadi Pertanian Tanaman Herbal
Terpopuler
- Feri Amsari Singgung Pendidikan Gibran di Australia: Ijazah atau Cuma Sertifikat Bimbel?
- 7 Mobil Kecil Matic Murah untuk Keluarga Baru, Irit dan Perawatan Mudah
- Gugat Cerai Hamish Daud? 6 Fakta Mengejutkan di Kabar Perceraian Raisa
- 21 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 22 Oktober 2025, Dapatkan 1.500 Gems dan Player 110-113 Sekarang
- Pria Protes Beli Mie Instan Sekardus Tak Ada Bumbu Cabai, Respons Indomie Bikin Ngakak!
Pilihan
-
Harga Emas Sabtu 25 Oktober 2025: Antam Masih 'Hilang', UBS dan Galeri 24 Menguat
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
-
Bayar Hacker untuk Tes Sistem Pajak Coretax, Menkeu Purbaya: Programmer-nya Baru Lulus SMA
-
Perbandingan Spesifikasi HONOR Pad X7 vs Redmi Pad SE 8.7, Duel Tablet Murah Rp 1 Jutaan
-
Di GJAW 2025 Toyota Akan Luncurkan Mobil Hybrid Paling Ditunggu, Veloz?
Terkini
-
Tak Sekadar Air Putih, Ini Alasan Artesian Water Jadi Tren Kesehatan Baru
-
Vitamin C dan Kolagen: Duo Ampuh untuk Kulit Elastis dan Imunitas Optimal
-
Smart Hospital, Indonesia Mulai Produksi Tempat Tidur Rumah Sakit yang Bisa 'Baca' Kondisi Pasien
-
Tren Minuman Bernutrisi: Dari Jamu ke Collagen Drink, Inovasi Kesehatan yang Jadi Gaya Hidup Baru
-
Perawatan Komprehensif untuk Thalasemia: Dari Transfusi hingga Dukungan Psikologis
-
Indonesia Kaya Tanaman Herbal, Kenapa Produksi Obat Alami Dalam Negeri Lambat?
-
Supaya Anak Peduli Lingkungan, Begini Cara Bangun Karakter Bijak Plastik Sejak Dini
-
Kemendagri Dorong Penurunan Angka Kematian Ibu Lewat Penguatan Peran TP PKK di Daerah
-
Gaya Hidup Modern Bikin Diabetes di Usia Muda Meningkat? Ini Kata Dokter
-
Saat Kesehatan Mata Jadi Tantangan Baru, Ini Pentingnya Vision Care Terjangkau dan Berkelanjutan