Suara.com - Produsen vaksin Sinopharm mengumumkan baru-baru ini bahwa tim peneliti mereka menemukan antibodi penetral yang kuat terhadap varian Delta. Vaksin Covid-19 Sinopharm juga terbukti efektif dalam pencegahan jangka pendek dan pengobatan dini Covid-19 yang dipicu oleh varian ini.
Tim yang dipimpin oleh Yang Xiaoming, Ketua Sinopharm China National Biotec Group, anak perusahaan Sinopharm, menemukan antibodi monoklonal yang secara efektif dapat memblokir pengikatan virus corona baru ke enzim pengubah Angiotensin 2.
Dilansir dari Global Times, enzim ini melekat pada membran sel yang terletak di usus, ginjal, testis, kantong empedu, dan jantung dan antibodi dapat mencegah virus menginfeksi sel. Kata perusahaan itu dalam pengumuman resminya.
Mereka melanjutkan, antibodi monoklonal, sebagai obat terapi yang ditargetkan, memiliki spesifisitas yang kuat, efikasi yang signifikan dan toksisitas yang rendah. Dikenal sebagai "rudal biologis", ia telah menunjukkan kemanjuran yang sangat baik dan prospek aplikasi yang luas dalam pengobatan berbagai penyakit.
Penerapan antibodi, yang disebut 2B11, juga dapat secara signifikan mengurangi peradangan paru-paru yang disebabkan oleh infeksi virus.
Varian Delta menjadi varian utama dalam transmisi global Covid-19. Studi terbaru menunjukkan bahwa 2B11 memiliki aktivitas netralisasi yang sangat konsisten terhadap varian Delta, menunjukkan bahwa ia memiliki nilai aplikasi yang besar dalam pencegahan jangka pendek dan pengobatan dini Covid-19 yang disebabkan oleh varian ini.
Perusahaan mengatakan aplikasi klinis antibodi 2B11 berjalan tertib dengan harapan dapat digunakan dalam pencegahan dan pengendalian COVID-19 di China sesegera mungkin. Penelitian ini diharapkan menjadi senjata yang berguna melawan mutasi virus.
Berita Terkait
Terpopuler
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 September: Klaim Pemain 108-112 dan Hujan Gems
- Rekam Jejak Brigjen Helfi Assegaf, Kapolda Lampung Baru Gantikan Helmy Santika
- Thom Haye Akui Kesusahan Adaptasi di Persib Bandung, Kenapa?
- Ahmad Sahroni Ternyata Ada di Rumah Saat Penjarahan, Terjebak 7 Jam di Toilet
- Saham DADA Terbang 2.000 Persen, Analis Beberkan Proyeksi Harga
Pilihan
-
Profil Agus Suparmanto: Ketum PPP versi Aklamasi, Punya Kekayaan Rp 1,65 Triliun
-
Harga Emas Pegadaian Naik Beruntun: Hari Ini 1 Gram Emas Nyaris Rp 2,3 Juta
-
Sidang Cerai Tasya Farasya: Dari Penampilan Jomplang Hingga Tuntutan Nafkah Rp 100!
-
Sultan Tanjung Priok Cosplay Jadi Gembel: Kisah Kocak Ahmad Sahroni Saat Rumah Dijarah Massa
-
Pajak E-commerce Ditunda, Menkeu Purbaya: Kita Gak Ganggu Daya Beli Dulu!
Terkini
-
Infeksi Silang di Rumah Sakit? Linen Medis Antivirus Ini Jadi Solusi!
-
Golden Period Jadi Kunci, RS Ini Siapkan Layanan Cepat Tangani Stroke
-
Nada Tarina Pamer Bekas Jahitan Operasi, Kenapa Skoliosis Lebih Rentan pada Wanita?
-
Apa Itu Tylenol: Obat yang Diklaim Donald Trump Bisa Bikin Autis
-
Mengenal Osteosarcoma, Kanker Tulang Ganas yang Mengancam Nyawa Anak dan Remaja
-
Viral Guyonan Lelaki Manja saat Sakit, Dokter Saraf Bongkar Fakta Toleransi Nyeri
-
Bukan Cuma Pekerja, Ternyata Orang Tua juga Bisa Burnout karena Masalah Membesarkan Anak
-
Benarkah Diet Keto Berisiko untuk Kesehatan? Ini Jawaban Ahli
-
Tren Mengkhawatirkan! Mengapa Kasus Kanker pada Anak Muda Meningkat?
-
Gaya Hidup Higienis: Kebiasaan Kecil yang Berdampak Besar bagi Tubuh