Suara.com - Serangan jantung sering ditandai dengan nyeri dada di sebelah kiri. Lalu apakah mengalami nyeri dada pasti menjadi tanda adanya penyakit jantung?
Dalam forum Smarterhealth.id, seorang lelaki bernama Ario bertanya tentang nyeri dada yang sering dirasakan usai berlari. Tidak hanya itu, ia juga mengaku sempat mengalami sesak napas.
"Pemeriksaan apa yang harus saya jalani untuk mengetahui saya punya masalah jantung atau tidak? Terima kasih ya dok," tulisnya.
Menjawab pertanyaan tersebut, dr. Lee Li Ching dari HSC Medical Centre Malaysia mengatakan nyeri dada dan sesak napas usai olahraga berat memang bukan konsisi yang normal.
Ia mengatakan pasien sangat perlu melakukan pemeriksaan lanjutan untuk mengetahui apakah gejala yang dirasakan berhubungan dengan penyakit jantung atau tidak.
"Ada beberapa pemeriksaan yang bisa dilakukan untuk mendeteksi penyebabnya, tergantung usia dan faktor risiko yang Anda miliki," kata dr. Lee.
Pertana adalah tes ECG. Tes ECG adalah singkatan dari elektrokardiogram, yakni tes yang dilakukan untuk merekam dan mengukur aktivitas listrik jantung.
Dari hasil tes ECG, dokter akan melihat apakah pasien membutuhkan pemeriksaan lanjutan atau tidak.
"Kemudian, dokter akan menentukan apakah dilanjutkan dengan tes treadmill, stress ekokardiogram atau CT coronary angiogram untuk melihat apakah ini masalah penyumbatan pembuluh darah atau yang lain," paparnya.
Baca Juga: Baru Seperempat Pasien Diabetes Sadar Punya Gula Darah Tinggi, Kenali Gejalanya di Sini!
Lalu jika dari pemeriksaan tidak ditemukan adanya masalah pada kesehatan jantung, dokter akan menyarankan pasien untuk melakukan pemeriksaan X-Ray dada.
"Dokter juga bisa melakukan pemeriksaan XR dada jika mencurigai adanya penyakit paru-paru," pungkasnya.
Itulah pendapat dokter tentang nyeri dada usai olahraga dan risiko penyakit jantung.
Berita Terkait
-
Smartwatch Selamatkan Nyawa: Kisah Pasien yang 'Diperintah' Jam Pintar untuk Periksa ke Dokter
-
Silent Killer Mengintai: 1 dari 3 Orang Indonesia Terancam Kolesterol Tinggi!
-
Jantung Sehat, Hidup Lebih Panjang: Edukasi yang Tak Boleh Ditunda
-
Siloam Hospital Peringati Hari Jantung Sedunia, Soroti Risiko AF dan Stroke di Indonesia
-
Kabar Duka! Nyawa Kiper Spanyol Tak Tertolong Usai Insiden Mengerikan di Lapangan
Terpopuler
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
- Kompetisi Menulis dari AXIS Belum Usai, Gemakan #SuaraParaJuara dan Dapatkan Hadiah
- Ini 5 Shio Paling Beruntung di Bulan Oktober 2025, Kamu Termasuk?
- Rumah Tangga Deddy Corbuzier dan Sabrina Diisukan Retak, Dulu Pacaran Diam-Diam Tanpa Restu Orangtua
Pilihan
-
Bahlil Vs Purbaya soal Data Subsidi LPG 3 Kg, Pernah Disinggung Sri Mulyani
-
3 Rekomendasi HP 1 Jutaan Baterai Besar Terbaru, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Menkeu Purbaya Pernah Minta Pertamina Bikin 7 Kilang Baru, Bukan Justru Dibakar
-
Dapur MBG di Agam Dihentikan Sementara, Buntut Puluhan Pelajar Diduga Keracunan Makanan!
-
Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
Terkini
-
Anak Percaya Diri, Sukses di Masa Depan! Ini yang Wajib Orang Tua Lakukan!
-
Produk Susu Lokal Tembus Pasar ASEAN, Perkuat Gizi Anak Asia Tenggara
-
Miris! Ahli Kanker Cerita Dokter Layani 70 Pasien BPJS per Hari, Konsultasi Jadi Sebentar
-
Silent Killer Mengintai: 1 dari 3 Orang Indonesia Terancam Kolesterol Tinggi!
-
Jantung Sehat, Hidup Lebih Panjang: Edukasi yang Tak Boleh Ditunda
-
Siloam Hospital Peringati Hari Jantung Sedunia, Soroti Risiko AF dan Stroke di Indonesia
-
Skrining Kanker Payudara Kini Lebih Nyaman: Pemeriksaan 5 Detik untuk Hidup Lebih Lama
-
CEK FAKTA: Ilmuwan China Ciptakan Lem, Bisa Sambung Tulang dalam 3 Menit
-
Risiko Serangan Jantung Tak Pandang Usia, Pentingnya Layanan Terpadu untuk Selamatkan Nyawa
-
Bijak Garam: Cara Sederhana Cegah Hipertensi dan Penyakit Degeneratif