Suara.com - Bukan hanya wajah, bedah plastik juga bisa dilakukan pada bagian mata. Bedah plastik mata sendiri dikenal dengan istilah bedah okuloplasti.
Bedah okuloplasti merupakan bedah untuk memperbaiki struktur dan fungsi rekonstruksi mata. Bedah ini merupakan salah satu cara untuk memperindah estetika di daerah mata.
Pembedahan ini dapat mengatasi masalah kelopak mata turun atau ptosis, pinggiran kelopak mata yang melipat ke dalam (entropion), kulit kelompok mata bagian bawah (ektropion), pembedahan kelopak mata, serta overaktivitas otot kelopak mata.
Lalu, berapa lama proses okuloplasti dan apa saja efek sampingnya?
Kata Dokter Spesialis Mata Rekonstruksi dr. Mufida Dwi Nurhayati, semua bisa tergantung dengan tindakan yang dikerjakan.
"Kalau operasi hanya sayatan kecil, itu hanya tiga atau lima hari. Tapi kalau operasi okuloplasti, rata-rata butuh waktu satu sampai dua minggu," ungkapnya pada acara Tampil Percaya Diri dengan mata Sehat dan Indah, Kamis (12/8/2021).
Meski jarang terjadi, namun ada beberapa efek samping setelah tindakan bedah mata. Efek samping yang dimaksud seperti infeksi dan pendarahan. Namun, khusus tindakan operasi okuloplasti, kerap ditandai dengan peradangan dan bengkak yang cukup lama.
"Bekas operasi membutuhkan waktu sembuh, selama bekasnya satu atau dua minggu masih normal. Tapi kalau masih ada efeknya, itu yang kita sebut komplikasi," pungkasnya.
Baca Juga: Penglihatan Buram Tanda Wajib Pakai Kacamata Baca? Ini Kata Dokter Mata
Berita Terkait
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
50 Persen Penduduk Indonesia Berisiko Osteoporosis, Kenapa Gen X Paling Terancam?
-
Waduh! Studi Temukan Bukti Hewan Ternak Makan Sampah Plastik, Bahayanya Apa Buat Kita?
-
Terobosan Penanganan Masalah Bahu: Dari Terapi Non-Bedah hingga Bedah Minim Invasif
-
Cuaca Berubah-ubah Bikin Sakit? Ini 3 Bahan Alami Andalan Dokter untuk Jaga Imunitas!
-
Review Lengkap Susu Flyon: Manfaat, Komposisi, Cara Konsumsi dan Harga Terbaru
-
BPOM: Apotek Jangan Asal Berikan Antibiotik ke Pembeli, Bahaya Level Global
-
Teknologi Jadi Kunci: Ini Pendekatan Baru Cegah Stunting dan Optimalkan Tumbuh Kembang Anak
-
Gak Perlu Marah di Grup WA Lagi, Call Centre 127 Siap Tampung Keluhan Soal Program MBG
-
5 Pilihan Sampo untuk Dermatitis Seboroik, Mengatasi Gatal dan Kulit Kepala Sensitif
-
Alasan Penting Dokter Bukan Cuma Perlu Belajar Pengobatan, Tapi Juga 'Seni' Medis