Suara.com - Sebagian besar wanita pasti pernah mengalami vagina gatal, kering atau terbakar. Semua keluhan itu biasanya diabaikan, karena dianggap bukan suatu tanda masalah kesehatan serius.
Vagina terasa gatal dan kering biasanya disebabkan oleh infeksi bakteri, infeksi jamur atau eksim. Bahkan, kebiasaan penggunaan sabun keras dan sabun mandi untuk membersihkan organ intim bisa mengiritasi kulit di sekitar vulva.
Terkadang, vagian gatal dan kering juga disertai dengan Kemerahan dan pembengkakan di dalam dan sekitar vagina yang membuat tak nyaman. Pada kondisi ini, Anda hanya perlu menjaga kebersihan organ intim secara tepat untuk mengatasi vagina gatal.
Tapi dilansir dari Times of India, ada beberapa pengobatan rumahan yang bisa membantu mengatasi vagina gatal dan kering.
1. Yoghurt dan madu
Sifat prebiotik yoghurt membantu dalam mengobati gatal dan rasa terbakar pada vagina. Bila Anda mengombinasikan yoghurt dengan madu, maka keduanya bisa membantu mengatasi permasalahan vagina lebih baik.
Karena, sifat anti-inflamasi dari madu dan efek menenagkan dari yoghurt membantu Anda mengatasi iritasi pada vagina. Selain itu, kedua senyawa probiotik dalam yogurt dapat membantu memperbaiki ketidakseimbangan bakteri, mengurangi risiko infeksi jamur dan infeksi bakteri.
Anda dapat mencampur yogurt dan madu untuk mengonsumsinya sekali sehari guna menghilangkan rasa gatal pada vagina. Anda juga bisa mengoleskannya dua kali ke vagina untuk mendapatkan hasil yang cepat.
2. Cuka sari apel
Baca Juga: Studi Ini Sebut Bayi yang Lahir Selama Pandemi Virus Corona Punya IQ Rendah, Kok Bisa?
Cuka sari apel salah satu ramuan ajaib yang memiliki sifat antibakteri dan antijamur kuat. Cuka sari apel ini bisa membantu mengurangi rasa gatal dan terbakar pada vagina dengan cara menyeimbangkan pH vagina dan kulit. Bahkan, cuka sari apel juga bisa embantu dengan menyeimbangkan flora vagina.
Anda bisa minum satu sendok tes cuka sari apel dengan segelas air atau Anda bisa menambahkan setengah cangkir cuka sari apel ke air mandi Anda. Jangan menggunakannya dalam bentuk cuka sari apel murni karena mungkin akan memperburuk kondisi.
3. Minyak pohon teh
Sifat anti-jamur, antibakteri dan anti-virus dari minyak pohon teh membuatnya efektif untuk mengobati rasa terbakar dan gatal pada vagina. Ambil 2-3 tetes minyak pohon teh di jari-jari Anda dan oleskan ke kulit luar vagina Anda bisa membantu membunuh bakteri.
4. Daun kemangi
Kemangi adalah ramuan yang mengandung eugenol untuk membantu mematikan ujung saraf. Daun kemangi ini memiliki sifat anti-inflamasi, antibakteri dan anti-jamur yang bisa membantu mengobati rasa terbakar dan gatal pada vagina. Rebus beberapa daun kemangi dalam air. Sekarang biarkan air dingin dan bilas vagina Anda pakai air rebusan daun kemangi 2-3 kali sehari.
Berita Terkait
Terpopuler
- 10 Rekomendasi Tablet Harga 1 Jutaan Dilengkapi SIM Card dan RAM Besar
- 5 Rekomendasi Motor Listrik Harga di Bawah Rp10 Juta, Hemat dan Ramah Lingkungan
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
Pilihan
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
Terkini
-
Belajar dari Kasus Ameena, Apakah Permen Bisa Membuat Anak Sering Tantrum?
-
Bukan Sekadar Gadget: Keseimbangan Nutrisi, Gerak, dan Emosi Jadi Kunci Bekal Sehat Generasi Alpha
-
Gerakan Kaku Mariah Carey saat Konser di Sentul Jadi Sorotan, Benarkah karena Sakit Fibromyalgia?
-
Di Balik Rak Obat dan Layar Digital: Ini Peran Baru Apoteker di Era Kesehatan Modern
-
Kesibukan Kerja Kerap Tunda Pemeriksaan Mata, Layanan Ini Jadi Jawaban
-
Langkah Tepat Pengobatan Kanker Ovarium: Masa Remisi Lebih Panjang Hingga Tahunan
-
Katarak yang Tidak Dioperasi Berisiko Meninggal Dunia Lebih Awal, Ini Alasannya
-
Pemantauan Aktif Vaksinasi Dengue di DKI Jakarta: Kolaborasi Menuju Nol Kematian 2030
-
Atasi Pembesaran Prostat Tanpa Operasi Besar? Kenali Rezum, Terapi Uap Air yang Jadi Harapan Baru
-
Dukungan untuk Anak Pejuang Kanker, Apa Saja yang Bisa Dilakukan?