Suara.com - Hingga saat ini ada sejumlah merek vaksin Covid-19 yang tersedia di Indonesia, mulai dari Sinovac, Sinopharm, AstraZeneca, Moderna hingga Pfizer.
Namun, ahli Imunisasi dr Elizabeth Jane Soepardi, MPH DSc mengimbau masyarakat untuk tidak pilih-pilih merek vaksin.
Ia juga meminta masyarakat menyegerakan vaksinasi untuk menghindari penularan Covid-19 yang semakin cepat dan berbahaya.
Elizabeth Jane Soepardi menjelaskan saat ini ketersediaan vaksin di dunia semakin terbatas dan mutasi virus Covid-19 yang menghadirkan beragam varian baru juga semakin berbahaya. Demikian seperti dikutip dari ANTARA.
“Semakin ganas virus melalui varian-variannya. Pemerintah akan lebih mudah mengalahkannya dengan menggunakan vaksin dari berbagai platform, misalnya Sinovac, AstraZeneca, Sinopharm, Moderna dan Pfizer,” ujar Jane dalam keterangannya di Jakarta, Sabtu.
Menyadari hal itu, lanjutnya, sudah semakin banyak masyarakat yang melakukan vaksinasi. Dia menjelaskan tren positif ini perlu dipertahankan, karena berdasarkan data, Covid-19 akan memberi dampak lebih mematikan kepada pasien yang belum menerima vaksinasi.
"Data menunjukkan bahwa kasus yang sakit dan meninggal sebagian besar adalah mereka yang belum divaksinasi," kata doktor Bidang Penelitian Pelayanan Kesehatan dari Erasmus University, Netherland tersebut.
Hal senada disampaikan Guru Besar Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia Prof Dr dr Soedjatmiko, SpA(K),MSi. Ia kembali mengingatkan pentingnya vaksinasi untuk menghindari bahaya Covid-19.
Berdasarkan data, lanjutnya, Covid-19 sudah merenggut lebih dari 120.000 nyawa di Indonesia. “Banyak anak Indonesia kehilangan orang tua akibat virus ini. Orang tua yang tidak mau divaksinasi, berarti tidak sayang kepada anak-anak dan keluarganya, karena membiarkan anak dan keluarganya lebih mudah diserang virus corona,” ujar Prof Soedjatmiko.
Baca Juga: Sempat Sakit Pasca Vaksin, Empat Legiun Asing Persebaya Kembali Berlatih
Dia menambahkan di seluruh dunia, semua orang saat ini sedang berebut untuk mendapatkan vaksinasi. Semakin banyak masyarakat dunia yang kini memahami dan meyakini manfaat vaksin untuk menghindarkan mereka dari Covid-19.
“Semua vaksin sama baiknya. Kalau menunda-nunda, menunggu memilih vaksin lain, berbahaya, karena bisa tertular Covid-19, menyebar di keluarga dan akan menyesal. Ayo, segera imunisasi anak mulai umur 12 tahun, semua dewasa, dan lansia agar keluarga kita terlindung dari Covid-19,” katanya.
Prof Miko, sapaan akrab Soedjatmiko, mengingatkan vaksinasi juga harus didukung dengan disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan. Masyarakat wajib menghindari kerumunan, selalu menggunakan masker dengan benar, menjaga jarak, dan selalu mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir.
“Yang paling penting anak dan dewasa, jangan bepergian dan berkerumun. Siapa pun, dimana pun, kecuali sangat penting. Anak dan dewasa selalu pakai masker menutupi hidung, mulut, dagu, pipi. Karena, ketika masker dipakai dengan benar, saat itu juga melindungi diri kita sekitar 70-90 persen,” ujar dia.
Sementara itu, Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G Plate kembali menegaskan semua vaksin yang digunakan di Tanah Air telah melewati berbagai pengujian untuk memastikan keamanan, khasiat, dan mutu. "Pengujian juga telah dilakukan BPOM dan para ahli untuk memastikan semua vaksin aman, berkhasiat, dan memiliki mutu baik," kata Johnny.
Sebelumnya, BPOM memberikan persetujuan penggunaan pada masa darurat untuk enam jenis vaksin Covid-19, yaitu CoronaVac, Vaksin Covid-19 (produksi Bio Farma – Sinovac), AstraZeneca, Sinopharm, Moderna, dan Comirnaty (Pfizer).
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Motor Matic Paling Nyaman & Kuat Nanjak untuk Liburan Naik Gunung Berboncengan
- 4 Rekomendasi Cushion dengan Hasil Akhir Dewy, Diperkaya Skincare Infused
- 5 HP RAM 8 GB Memori 256 GB Harga Rp1 Jutaan, Terbaik untuk Pelajar dan Pekerja
- Diminta Selawat di Depan Jamaah Majelis Rasulullah, Ruben Onsu: Kaki Saya Gemetar
- Daftar Promo Alfamart Akhir Tahun 2025, Banyak yang Beli 2 Gratis 1
Pilihan
-
Cerita 1.000 UMKM Banyuasin: Dapat Modal, Kini Usaha Naik Kelas Berkat Bank Sumsel Babel
-
Seni Perang Unai Emery: Mengupas Transformasi Radikal Aston Villa
-
Senjakala di Molineux: Nestapa Wolves yang Menulis Ulang Rekor Terburuk Liga Inggris
-
Live Sore Ini! Sriwijaya FC vs PSMS Medan di Jakabaring
-
Strategi Ngawur atau Pasar yang Lesu? Mengurai Misteri Rp2.509 Triliun Kredit Nganggur
Terkini
-
Fakta Super Flu, Dipicu Virus Influenza A H3N2 'Meledak' Jangkit Jutaan Orang
-
Gigi Goyang Saat Dewasa? Waspada! Ini Bukan Sekadar Tanda Biasa, Tapi Peringatan Serius dari Tubuh
-
Bali Menguat sebagai Pusat Wellness Asia, Standar Global Kesehatan Kian Jadi Kebutuhan
-
Susu Creamy Ala Hokkaido Tanpa Drama Perut: Solusi Nikmat buat yang Intoleransi Laktosa
-
Tak Melambat di Usia Lanjut, Rahasia The Siu Siu yang Tetap Aktif dan Bergerak
-
Rahasia Sendi Kuat di Usia Muda: Ini Nutrisi Wajib yang Perlu Dikonsumsi Sekarang
-
Ketika Anak Muda Jadi Garda Depan Pencegahan Penyakit Tak Menular
-
GTM pada Anak Tak Boleh Dianggap Sepele, Ini Langkah Orang Tua untuk Membantu Nafsu Makan
-
Waspada! Pria Alami Sperma Kosong hingga Sulit Punya Buat Hati, Dokter Ungkap Sebabnya
-
Standar Global Layanan Kesehatan Kian Ditentukan oleh Infrastruktur Rumah Sakit