Suara.com - Para ahli menemukan bahwa makanan pertama bayi harus dimulai dengan sayuran, buah-buahan, dan makanan padat lainnya. Namun masalahnya, tidak sembarang makanan bisa diberikan untuk si kecil. Mereka masih sulit untuk menelan dan mencerna makanan yang sifatnya keras. Orang tua dianjurkan untuk memberikan makanan pendamping ASI secara bertahap, yang dimulai dari makanan bertekstur semi padat.
Nah, buah-buahan dapat menjadi salah satu jenis makanan yang bisa memenuhi asupan nutrisi harian bayi, contohnya pisang. Buah pisang merupakan pilihan makanan pendamping ASI yang bagus untuk bayi.
Bukan cuma untuk bayi, pisang sebetulnya juga buah yang sehat untuk anak-anak dan orang dewasa. Pisang memiliki rasa manis yang alami, teksturnya lembut, dan kaya akan zat gizi esensial.
Memahami pentingnya buah-buahan bagi kesehatan bayi
Sampai usia 6 bulan, ASI adalah sumber gizi terbaik untuk bayi. Setelah 6 bulan, tentunya bayi membutuhkan nutrisi ekstra untuk menunjang tumbuh kembangnya. Ya, nutrisi tambahan tersebut berasal dari makanan padat atau makanan pendamping ASI (MPASI).
Demi mendukung tumbuh kembang optimalnya sekaligus mencukupi kebutuhan gizi bayi, makanan yang diberikan harus beragam dan bervariasi.
Selain zat gizi makro (karbohidrat, protein, dan lemak), bayi pun membutuhkan asupan zat gizi mikro, yaitu vitamin dan mineral. Tidak lupa juga serat dan antioksidan untuk melindungi sel tubuh dari kerusakan akibat radikal bebas.
Keseluruhan zat gizi di atas bisa dengan mudah didapatkan si kecil melalui buah-buahan. Buah-buahan segar memang mudah disajikan, kaya akan nutrisi esensial, memiliki rasa yang lezat.
Menariknya lagi, tekstur sebagian besar buah-buahan yang terbilang lembut dan empuk memudahkan bayi untuk mengunyah serta mencernanya. Karenanya, buah seringkali digunakan sebagai MPASI guna membantu bayi belajar makan dan mengunyah, serta menggenggam makanan sendiri.
Konsumsi buah-buahan dapat membantu mengurangi risiko berbagai penyakit karena kandungan vitamin, mineral, serta antioksidannya mampu membantu memperkuat sistem imun tubuh.
Baca Juga: Ragam Manfaat dari Buah Pisang dan Bagian Pohonnya
Tingginya kandungan serat yang ada di dalam buah-buahan juga bisa melancarkan sistem pencernaan, sehingga mencegah sembelit pada bayi.
Mengapa pisang?
Secara alami, pisang memiliki rasa yang manis. Para bayi sangat menyukai makanan yang rasanya manis. Itulah sebabnya pisang bisa dimakan bayi-bayi yang sedang belajar makan.
Selain itu, pisang juga kaya berbagai nutrisi penting. Salah satu yang paling terkenal adalah mineral kalium. Pisang pun mengandung beragam vitamin dan serat. Dalam 225 gram pisang yang sudah dihaluskan, terkandung:
• 200 kalori
• 51,4 gram karbohidrat
• 5,9 gram serat
• 27,5 gram gula
• 169 gram air
• 60,8 mg omega 3
• 103 mg omega 6
• 806 mg mineral kalium
Buah berwarna kuning ini memiliki:
• Vitamin A, C, D, dan K
• Vitamin B, termasuk folat
• Kolin
• Kalsium
• Zat besi
• Magnesium
• Fosfor
• Tembaga
• Mangan
• Selenium
Serat dalam pisang mampu mengenyangkan si kecil. Satu hal yang perlu Anda perhatikan, jangan sampai memberikan bayi pisang yang belum matang karena berisiko membuatnya sembelit. Tenang saja, bila anak sembelit, Anda bisa memberikannya buah-buahan seperti plum, peach, dan pir.
Satu lagi kelebihan pisang adalah cara mengolahnya yang sangat mudah. Kulitnya mudah dikupas, teksturnya tidak keras sehingga gampang dipotong, tidak perlu dimasukkan kulkas, dan tidak harus dicuci. Anda bisa menghaluskan pisang matang dengan sendok dan garpu, tidak mesti menggunakan blender.
Berita Terkait
Terpopuler
- 6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
- DANA Kaget Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cair Rp 255 Ribu
- Fakta-Fakta Korupsi Bupati HSS Kalsel, Diduga Minta Dana Proyek Puluhan Miliar
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 3 Oktober: Klaim Ballon d'Or 112 dan Gems
Pilihan
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
Terkini
-
Di Balik Rak Obat dan Layar Digital: Ini Peran Baru Apoteker di Era Kesehatan Modern
-
Kesibukan Kerja Kerap Tunda Pemeriksaan Mata, Layanan Ini Jadi Jawaban
-
Langkah Tepat Pengobatan Kanker Ovarium: Masa Remisi Lebih Panjang Hingga Tahunan
-
Katarak yang Tidak Dioperasi Berisiko Meninggal Dunia Lebih Awal, Ini Alasannya
-
Pemantauan Aktif Vaksinasi Dengue di DKI Jakarta: Kolaborasi Menuju Nol Kematian 2030
-
Atasi Pembesaran Prostat Tanpa Operasi Besar? Kenali Rezum, Terapi Uap Air yang Jadi Harapan Baru
-
Dukungan untuk Anak Pejuang Kanker, Apa Saja yang Bisa Dilakukan?
-
Anak Sering Mengeluh Mata Lelah? Awas, Mata Minus Mengintai! Ini Cara Mencegahnya
-
Dokter dan Klinik Indonesia Raih Penghargaan di Cynosure Lutronic APAC Summit 2025
-
Stop Ruam Popok! 5 Tips Ampuh Pilih Popok Terbaik untuk Kulit Bayi Sensitif