Suara.com - Ada berbagai jenis diet untuk menurunkan berat badan yang cepat. Tapi, biasanya orang-orang menjalani diet rendah karbohidrat atau diet rendah lemak.
Kedua pola diet itu menjanjikan penurunan berat badan yang cepat dan banyak orang telah berhasil menurunkan berat badan dengan mengikuti pola diet tersebut.
Tapi dilansir dari Times of India, Anda mungkin belum tahu diet rendah karbohidrat atau diet rendah lemak yang paling baik untuk menurunkan berat badan.
Sebelumnya, Anda perlu memahami bahwa penurunan berat badan adalah tentang menciptakan defisit kalori yang bisa dicapai dengan mengonsumsi makanan rendah karbohidrat atau rendah lemak.
Anda hanya perlu mengetahui jumlah kalori yang masuk dan keluar dari dalam tubuh. Anda tidak perlu mengurangi kelompok makanan tertentu dari pola diet Anda.
Lalu, apakah diet rendah karbohidrat atau diet rendah lemak akan menghilangkan jumlah berat badan yang sama?
Penelitian oleh para ahli di Stanford University School of Medicine di California melakukan salah satu dari dua pola diet itu akan memberikan hasil yang sama.
Dalam hal ini, para peneliti melacak sekitar 600 orang dewasa yang kelebihan berat badan dan mengikuti diet rendah lemak atau rendah karbohidrat.
Setelah setahun, orang-orang yang menjalani diet rendah karbohidrat dan diet rendah lemak akan menurunkan berat badan dalam jumlah yang sama.
Baca Juga: Pakar Ingatkan soal Covid-22, Varian yang Disebut Lebih Mematikan dari Delta
Namun, mengurangi asupan kelompok makanan tertentu dalam menjalani diet akan menyebabkan tubuh kekurangan zat gizi mikro. Selain itu, tidak semua karbohidrat dan lemak itu buruk bagi kesehatan Anda.
Anda hanya perlu membuat pilihan yang tepat. Jika Anda mencoba membuat beberapa perubahan sehat dalam diet, kurangi asupan karbohidrat dan lemak dari diet Anda.
Jika Anda menderita gangguan makan atau memiliki riwayat kesehatan tertentu, lebih baik konsultasi dengan dokter sebelum memulai diet. Karena, pola diet yang salah bisa membahayakan kesehatan Anda.
Diet memang sangat penting untuk menurunkan berat badan, tetapi hal ini memainkan peran penting dalam kemajuan Anda, baik olahraga, kualitas tidur dan tingkat stres.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Rekomendasi Minuman Sehat untuk Kontrol Diabetes, Ini Perbandingan Dianesia, Mganik dan Flimeal
-
Akses Perawatan Kanker Lebih Mudah dengan Fasilitas Radioterapi Modern
-
SEA Games Thailand 2025: Saat Kenyamanan Jadi Bagian dari Performa Atlet Indonesia
-
Gatam Institute Eka Hospital Buktikan Operasi Lutut Robotik Kelas Dunia Ada di Indonesia
-
Teknologi Kesehatan Makin Maju: CT Scan Generasi Baru Percepat Diagnostik dan Tingkatkan Kenyamanan
-
Mengapa Air Minum Hasil Distilasi Lebih Aman untuk Kesehatan? Begini Penjelasannya
-
Temuan Baru tentang Polifenol Spearmint: Pendukung Alami Memori, Konsentrasi, hingga Kinerja Mental
-
Dari Alat Medis hingga Kesehatan Digital, Indonesia Mempercepat Transformasi Layanan Kesehatan
-
Fenomena Sadfishing di Media Sosial, Bagaimana Cara Mengatasinya?
-
5 Kesalahan Umum Saat Memilih Lagu untuk Anak (dan Cara Benarnya)