Suara.com - Sebagian besar orang pasti ingin berat badan tubuh yang ideal, sehingga melakukan olahraga dan berbagai jenis diet. Tapi, tak banyak yang sadar bahwa seseorang bisa mengalami kecanduan diet.
Meskipun memiliki berat badan yang ideal dan sehat itu baik. Tapi, Terlalu terobsesi olahraga dan kecanduan diet bisa berdampak buruk pada kesejahteraan emosional Anda.
Baru-baru ini, penyanyi Beyonce mengaku menderita masalah kesehatan mental karena pola dietnya. Ia mengaku telah menghabiskan Terlalu banyak waktu untuk menjalani diet.
Para ahli di klinik rehabilitasi Delamere Health di Cheshire, menyebut pola diet yang dijalani oleh penyanyi Beyonce demi menjaga berat badannya dikenal sebagai 'budaya diet'.
Singkatnya, budaya diet mengaku pada keyakinan bahwa tubuh yang kurus lebih baik untuk kesehatan dan kesejahteraan seseorang. Sayangnya, banyak orang tidak menyadari dirinya mengalami budaya diet setiap hari.
Tanda-tanda kecanduan diet
Beberapa orang yang mengalami kecanduan diet mungkin tidak menyadari kondisinya. Padahal, kecanduan diet bisa berdampak buruk pada kesehatan mental dan fisik seseorang.
Berikut ini dilansir dari The Sun, tanda-tanda kecanduan diet yang harus diwaspadai.
- Olahraga untuk membakar sejumlah kalori tertentu
- Mengikuti pola diet ketat
- Mengurangi atau menghindari kelompok makanan yang dianggap buruk untuk berat badan, seperti gula, lemak atau produk susu
- Mengalami rasa bersalah atau malu karena mengonsumsi makanan yang harusnya dihindari
- Menekan nafsu makan menggunakan nikotin, minum air atau kopi
- Menghindari lingkungan sosial yang membutuhkan konsumsi makanan
- Menyimpan emosi dan perasaan negatif yang kuat terhadap citra tubuh
- Sering menimbang berat badan tubuh dan mengubah perilaku berdasarkan hasilnya
- Memiliki kecemburuan dengan orang lain karena berat badan
Dampak kecanduan diet
Baca Juga: Deteksi Anosmia Akibat Virus Corona Covid-19, Coba Cium 4 Bahan Alami Ini
Diet terus-menerus hingga kecanduan bisa berdampak buruk pada kesejahteraan mental dengan memicu pikiran obsesif dan negatif terhadap makanan dan olahraga tertentu.
Seseorang mungkin juga berpikir olahraga harus dilakukan untuk membakar kalori setelah mengonsumsi makanan tertentu. Selain itu, mereka cenderung lebih fokus pada makanan rendah kalori daripada makanan bergizi.
Alih-alih berat badan menurun dan tubuh lebih sehat, kecanduan diet bisa menambah berat badan dan meningkatkan kebiasaan makan tidak teratur. Bahkan, kecanduan diet bisa menyebabkan dismorfia tubuh, gangguan makan, dan penyakit kesehatan mental umum lainnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
- 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
Pilihan
-
Nova Arianto Ungkap Biang Kerok Kekalahan Timnas Indonesia U-17 dari Zambia
-
Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
-
Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
-
Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
-
Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
Terkini
-
Indonesia di Ambang Krisis Dengue: Bisakah Zero Kematian Tercapai di 2030?
-
Sakit dan Trauma Akibat Infus Gagal? USG Jadi Solusi Aman Akses Pembuluh Darah!
-
Dokter Ungkap Fakta Mengejutkan soal Infertilitas Pria dan Solusinya
-
Mitos atau Fakta: Biopsi Bisa Bikin Kanker Payudara Menyebar? Ini Kata Ahli
-
Stroke Mengintai, Kenali FAST yang Bisa Selamatkan Nyawa dalam 4,5 Jam!
-
Dari Laboratorium ITB, Lahir Teknologi Inovatif untuk Menjaga Kelembapan dan Kesehatan Kulit Bayi
-
Manfaatkan Musik dan Lagu, Enervon Gold Bantu Penyintas Stroke Temukan Cara Baru Berkomunikasi
-
Gerakan Peduli Kanker Payudara, YKPI Ajak Perempuan Cintai Diri Lewat Hidup Sehat
-
Krisis Iklim Kian Mengancam Kesehatan Dunia: Ribuan Nyawa Melayang, Triliunan Dolar Hilang
-
Pertama di Indonesia: Terobosan Berbasis AI untuk Tingkatkan Akurasi Diagnosis Kanker Payudara