Suara.com - Selama pandemi, banyak orang khawatir saat ingin memeriksakan diri ke dokter. Termasuk juga ke dokter gigi.
Layanan konsultasi online memang lebih disarankan sebelum pergi ke dokter gigi. Lalu bagaimana jika tetap harus pergi ke dokter gigi?
“Dibutuhkan modifikasi fasilitas dan protokol untuk memastikan pasien dan tenaga medis aman dari penularan virus Covid-19”, ujar drg. Mia Mariani, MARS, Marketing Manager RSGM YARSI, seperti dalam keterangannya, Selasa, (31/8/2021).
Protokol yang diterapkan saat perawatan gigi antara lain:
- Tindakan perawatan gigi dilakukan diruang perawatan gigi dengan tekanan negatif. Dengan tekanan udara yang negatif, maka sirkulasi udara terbuang keluar dan tidak hanya berputar di dalam ruangan. Dengan sirkulasi yang baik, maka partikel aerosol yang berada di dalam ruang perawatan dapat diminimalisir.
- Dokter gigi & perawat memakai APD lengkap level 3 saat melakukan tindakan gigi. APD dengan level tertinggi digunakan sebagai proteksi bagi pasien dan tenaga medis. Ternyata pemakaian APD yang lengkap saja tidak cukup, petugas medis juga harus memerhatikan urutan pemasangan dan pelepasan APD dengan benar.
- Ruang tindakan di-desinfeksi oleh petugas setiap pergantian pasien. Seluruh permukaan dalam ruangan, terutama pada area yang tersentuh oleh tenaga medis dan pasien harus di-desinfeksi sebelum mengerjakan pasien selanjutnya. Cairan pembersih ruangan yang adekuat dan manajemen limbah medis juga harus menjadi prioritas selama pandemi Covid-19 masih berlangsung.
- Alat dan instrument yang telah dipakai, dibersihkan & disterilisasi di Central Sterile Supply Department sesuai protokol kesehatan. Pengawasan dan kalibrasi alat sterilisasi secara berkala diperlukan agar alat yang dipakai selalu dalam keadaan steril dan siap pakai.
- Penggunaan Extra Oral Suction yang berfungsi efektif menangkap tetesan dan aerosol di udara selama perawatan. Extra Oral Suction dapat meningkatkan proteksi dan mencegah penularan virus Covid-19 bila digunakan saat penambalan gigi, veneer, pembersihan karang gigi, pencabutan gigi, operasi gigi bungsu dan perawatan gigi lainnya.
- Pastikan rumah sakit gigi dan mulut yang dituju memiliki fasilitas penunjang yang lengkap. Misalnya lab Rontgen Gigi – Dental X Ray, farmasi, dan dokter gigi spesialis lengkap yang siap melayani. Dengan kelengkapan fasilitas rumah sakit, maka pasien tidak perlu berpergian & berpindah ke banyak tempat untuk menyelesaikan perawatan giginya.
- Lakukan perawatan dengan kunjungan yang efektif, misalnya dengan Painless Dental Care di RSGM YARSI. Dengan Painless Dental Care, maka banyak tindakan yang dapat dilakukan dalam satu kali kunjungan tanpa rasa sakit dan cemas. Minimnya kunjungan dapat mengurangi risiko keluar rumah dan terpapar virus Covid-19.
Jadi jangan takut untuk pergi ke dokter gigi saat pandemi, karena fasilitas kesehatan yang ada di Rumah Sakit Gigi dan Mulut YARSI – RSGM YARSI telah dimodifikasi di masa new normal ini untuk mencegah penyebaran virus Covid-19.
“Kami juga menghimbau agar pasien yang telah menyelesaikan perawatan untuk langsung pulang kerumah, membersihkan diri serta mendesinfeksi tas, handphone yang dibawa ke rumah sakit demi melindungi keluarga pasien di rumah”, tutup drg. Liana Zulfa, Sp.Perio, MARS – Direktur RSGM YARSI.
Berita Terkait
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
- 5 Rekomendasi Sepatu Running Selevel Adidas Adizero Versi Lokal, Lentur dan Kuat Tahan Beban
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
50 Persen Penduduk Indonesia Berisiko Osteoporosis, Kenapa Gen X Paling Terancam?
-
Waduh! Studi Temukan Bukti Hewan Ternak Makan Sampah Plastik, Bahayanya Apa Buat Kita?
-
Terobosan Penanganan Masalah Bahu: Dari Terapi Non-Bedah hingga Bedah Minim Invasif
-
Cuaca Berubah-ubah Bikin Sakit? Ini 3 Bahan Alami Andalan Dokter untuk Jaga Imunitas!
-
Review Lengkap Susu Flyon: Manfaat, Komposisi, Cara Konsumsi dan Harga Terbaru
-
BPOM: Apotek Jangan Asal Berikan Antibiotik ke Pembeli, Bahaya Level Global
-
Teknologi Jadi Kunci: Ini Pendekatan Baru Cegah Stunting dan Optimalkan Tumbuh Kembang Anak
-
Gak Perlu Marah di Grup WA Lagi, Call Centre 127 Siap Tampung Keluhan Soal Program MBG
-
5 Pilihan Sampo untuk Dermatitis Seboroik, Mengatasi Gatal dan Kulit Kepala Sensitif
-
Alasan Penting Dokter Bukan Cuma Perlu Belajar Pengobatan, Tapi Juga 'Seni' Medis