"Bau mulut kronis (juga dikenal sebagai halitosis) sering menunjukkan masalah mulut yang lebih signifikan seperti penyakit gusi," kata dr. Sulitzer. Dalam beberapa kasus, halitosis juga bisa menjadi tanda refluks lambung, diabetes, penyakit hati atau ginjal, menurut American Dental Association.
Berkumur tidak akan mengatasi kondisi mendasar ini; mereka hanya menyamarkan gejalanya. Namun jika dibiarkan, masalah gigi dan medis ini bisa menjadi berbahaya.
5. Menggunakan obat kumur lebih dari dua kali sehari
Menggunakan obat kumur yang mengandung bahan antibakteri terlalu sering justru dapat membunuh bakteri baik di mulut. Selain itu juga menciptakan ruang bagi bakteri yang kurang sehat untuk tumbuh dan berkembang, kata dr. Sulitzer.
Terlebih jika obat kumur mengandung alkohol, menggunakannya lebih sering dari yang direkomendasikan dapat mengganggu produksi air liur dan menyebabkan mulut kering.
Dan itu bisa menimbulkan masalah lain. Mulut kering menarik lebih banyak bakteri yang dapat menghasilkan bau mulut dan gigi berlubang.
Jadi, cukup gunakan obat kumur maksimal dua kali sehari, yakni di pagi hari dan malam hari.
Berita Terkait
Terpopuler
- 6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
- DANA Kaget Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cair Rp 255 Ribu
- Fakta-Fakta Korupsi Bupati HSS Kalsel, Diduga Minta Dana Proyek Puluhan Miliar
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 3 Oktober: Klaim Ballon d'Or 112 dan Gems
Pilihan
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
Terkini
-
Gerakan Kaku Mariah Carey saat Konser di Sentul Jadi Sorotan, Benarkah karena Sakit Fibromyalgia?
-
Di Balik Rak Obat dan Layar Digital: Ini Peran Baru Apoteker di Era Kesehatan Modern
-
Kesibukan Kerja Kerap Tunda Pemeriksaan Mata, Layanan Ini Jadi Jawaban
-
Langkah Tepat Pengobatan Kanker Ovarium: Masa Remisi Lebih Panjang Hingga Tahunan
-
Katarak yang Tidak Dioperasi Berisiko Meninggal Dunia Lebih Awal, Ini Alasannya
-
Pemantauan Aktif Vaksinasi Dengue di DKI Jakarta: Kolaborasi Menuju Nol Kematian 2030
-
Atasi Pembesaran Prostat Tanpa Operasi Besar? Kenali Rezum, Terapi Uap Air yang Jadi Harapan Baru
-
Dukungan untuk Anak Pejuang Kanker, Apa Saja yang Bisa Dilakukan?
-
Anak Sering Mengeluh Mata Lelah? Awas, Mata Minus Mengintai! Ini Cara Mencegahnya
-
Dokter dan Klinik Indonesia Raih Penghargaan di Cynosure Lutronic APAC Summit 2025