Suara.com - Dr Anthony Fauci mengatakan bahwa varian MU dari COVID-19 tidak dianggap sebagai "ancaman langsung" bagi AS.
Dokter Top AS itu mengatakan bahwa pihaknya akan mencermati, walaupun virus itu sama sekali tidak mendekati dominan" di AS.
“Intinya, kami memperhatikannya. Kami menganggap semuanya seperti itu serius, tetapi kami tidak menganggapnya sebagai ancaman langsung saat ini," kata Fauci selama pengarahan COVID-19 Gedung Putih.
Dikenal sebagai B.1.621, varian itu ditambahkan ke daftar "variant of Interest" Organisasi Kesehatan Dunia pada hari Senin.
Data awal menunjukkan itu mungkin menghindari antibodi tertentu, yang berarti vaksin akan kurang efektif melawannya, tetapi para ahli mengatakan penelitian lebih lanjut tentang jenis itu diperlukan.
Sejak pertama kali muncul di Kolombia pada Januari lalu, varian tersebut telah bermunculan di setidaknya 39 negara, termasuk di AS.
Tetapi Fauci mengatakan Mu belum "mengambil alih" di negara itu, di mana varian Delta sejauh ini dominan, terhitung sekitar 99 persen dari kasus baru.
Menurut direktur Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Dr. Rochelle Walensky mereka akan menerbitkan dua studi baru pada hari Jumat tentang COVID-19 pada anak-anak, yang menunjukkan bahwa anak-anak yang tinggal di komunitas dengan tingkat vaksinasi tinggi memiliki peluang lebih rendah untuk dirawat di rumah sakit karena COVID-19.
Temuan yang dipratinjau oleh Walensky juga menunjukkan bahwa tingkat anak-anak dirawat di rumah sakit dengan COVID-19 hampir empat kali lebih tinggi di negara bagian yang memiliki tingkat vaksinasi keseluruhan terendah.
Baca Juga: Alert! WHO Ingatkan Waspada Varian Baru Bernama 'MU': Kebal Terhadap Vaksin
“Studi ini menunjukkan bahwa tidak ada peningkatan keparahan penyakit pada anak-anak. Sebaliknya, lebih banyak anak yang terjangkit COVID-19 karena ada lebih banyak penyakit di masyarakat,” katanya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Jemput Weekend Seru di Bogor! 4 Destinasi Wisata dan Kuliner Hits yang Wajib Dicoba Gen Z
- 6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
Pilihan
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
Terkini
-
Langkah Tepat Pengobatan Kanker Ovarium: Masa Remisi Lebih Panjang Hingga Tahunan
-
Katarak yang Tidak Dioperasi Berisiko Meninggal Dunia Lebih Awal, Ini Alasannya
-
Pemantauan Aktif Vaksinasi Dengue di DKI Jakarta: Kolaborasi Menuju Nol Kematian 2030
-
Atasi Pembesaran Prostat Tanpa Operasi Besar? Kenali Rezum, Terapi Uap Air yang Jadi Harapan Baru
-
Dukungan untuk Anak Pejuang Kanker, Apa Saja yang Bisa Dilakukan?
-
Anak Sering Mengeluh Mata Lelah? Awas, Mata Minus Mengintai! Ini Cara Mencegahnya
-
Dokter dan Klinik Indonesia Raih Penghargaan di Cynosure Lutronic APAC Summit 2025
-
Stop Ruam Popok! 5 Tips Ampuh Pilih Popok Terbaik untuk Kulit Bayi Sensitif
-
Fenomena Banyak Pasien Kanker Berobat ke Luar Negeri Lalu Lanjut Terapi di Indonesia, Apa Sebabnya?
-
Anak Percaya Diri, Sukses di Masa Depan! Ini yang Wajib Orang Tua Lakukan!