Suara.com - Korea Selatan sedang menyusun rencana untuk segera hidup lebih normal bersama Covid-19, dengan strategi 80 persen orang dewasa telah divaksinasi penuh pada akhir Oktober.
Korea Selatan sempat alami gelombang infeksi terburuknya selama pandemi. Tetapi telah mengendalikan jumlah kasus yang sakit parah melalui tingkat vaksinasi yang terus meningkat.
"Kami akan meninjau langkah-langkah yang akan memungkinkan kami untuk hidup lebih normal. Tetapi perubahan seperti itu hanya akan terjadi ketika kami mencapai tingkat vaksinasi yang tinggi dan situasi (Covid-19) secara keseluruhan stabil," Kata Son Young-rae, pejabat senior kementerian kesehatan, dikutip dari Channel News Asia.
Strategi tersebut akan diterapkan secara bertahap untuk mengurangi pembatasan mobilitas masyarakat, kata otoritas kesehatan setempat. Meski begitu, aturan masker masih akan dibutuhkan setidaknya pada tahap awal.
Tingkat vaksinasi Covid-19 di Korea Selatan sendiri telah mencapai 70,9 persen orang dewasa, setidaknya satu dosis vaksin dan 42,6 persen divaksinasi penuh.
Pembatasan mobilitas masih diberlakukan di negeri ginseng tersebut hingga 3 Oktober. Aturan tersebut memberlakukan jam operasional terbatas untuk kafe dan restoran, serta jumlah orang yang diizinkan di pertemuan sosial.
Total kasus Covid-19 di Korea Selatan telah mencapai 265.423 kasus sejak pandemi dimulai, dengan 2.334 kematian.
Negara ini belum melihat peningkatan yang signifikan dalam kematian akibat virus corona, dengan tingkat kematian 0,88 persen. Sebagian besar kematian diklaim karena tingkat vaksinasi yang tinggi di antara orang tua dan rentan.
Baca Juga: Kasus Covid-19 di Australia Menurun, Apakah Lockdown Bakal Berlanjut?
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Daftar Mobil Bekas Pertama yang Aman dan Mudah Dikendalikan Pemula
- 6 Rekomendasi Mobil Bekas Kabin Luas di Bawah 90 Juta, Nyaman dan Bertenaga
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- Calon Pelatih Indonesia John Herdman Ngaku Dapat Tawaran Timnas tapi Harus Izin Istri
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
Pilihan
-
6 Smartwatch Layar AMOLED Murah untuk Mahasiswa dan Pekerja, Harga di Bawah Rp 1 Juta
-
4 Tablet RAM 8 GB dengan Slot SIM Card Termurah untuk Penunjang Produktivitas Pekerja Mobile
-
3 Fakta Perih Usai Timnas Indonesia U-22 Gagal Total di SEA Games 2025
-
CERPEN: Catatan Krisis Demokrasi Negeri Konoha di Meja Kantin
-
CERPEN: Liak
Terkini
-
Obat Autoimun Berbasis Plasma Tersedia di Indonesia, Hasil Kerjasama dengan Korsel
-
Produksi Makanan Siap Santap, Solusi Pangan Bernutrisi saat Darurat Bencana
-
Indonesia Kian Serius Garap Medical Tourism Premium Lewat Layanan Kesehatan Terintegrasi
-
Fokus Mental dan Medis: Rahasia Sukses Program Hamil Pasangan Indonesia di Tahun 2026!
-
Tantangan Kompleks Bedah Bahu, RS Ini Hadirkan Pakar Dunia untuk Beri Solusi
-
Pola Hidup Sehat Dimulai dari Sarapan: Mengapa DIANESIA Baik untuk Gula Darah?
-
Dapur Sehat: Jantung Rumah yang Nyaman, Bersih, dan Bebas Kontaminasi
-
Pemeriksaan Hormon Sering Gagal? Kenali Teknologi Multiomics yang Lebih Akurat
-
Di Balik Prestasi Atlet, Ada Peran Layanan Kesehatan yang Makin Krusial
-
Terobosan Baru Pengobatan Diabetes di Indonesia: Insulin 'Ajaib' yang Minim Risiko Gula Darah Rendah