Suara.com - Pemerintah Australia tengah mempertimbangkan untuk melonggarkan aturan lockdown dan penguncian, usai laporan terbaru menyebut kasus Covid-19 mengalami penurunan.
Melansir ANTARA, negara bagian Victoria Australia mencatat pada Rabu 221 kasus baru yang didapat secara lokal, turun dari rekor tertinggi tahun ini yaitu 246 kasus sehari sebelumnya.
Pihak berwenang mencoba meningkatkan vaksinasi untuk mulai mengurangi beberapa pembatasan ketat.
Sekitar 62 persen orang di atas 16 tahun di negara bagian tersebut telah memiliki setidaknya satu dosis, sedikit lebih rendah dari rata-rata nasional. Para pejabat menjanjikan lebih banyak kebebasan setelah mencapai 70 persen, diharapkan akhir bulan ini.
Australia telah mengunci Sydney dan Melbourne, kota-kota terbesarnya, setelah wabah dari varian Delta yang lebih menular pada Juni mengakhiri bulan-bulan dengan sedikit atau tanpa transmisi komunitas.
Negara ini sekarang bertujuan untuk hidup dengan virus setelah mencapai cakupan vaksin yang luas sekitar 70 persen dari populasi orang dewasanya yang berjumlah 20,6 juta, tujuan yang diharapkan akan tercapai pada awal November berdasarkan level vaksinasi saat ini.
Australia sebagian besar telah menghindari jumlah kasus virus corona yang tinggi yang terlihat di banyak negara maju lainnya melalui penguncian dan pembatasan perbatasan yang ketat, dengan hanya 64.600 kasus dan 1.052 kematian yang dilaporkan selama pandemi.
Saat bersiap untuk keluar dari penguncian di dua kota terbesarnya, pemerintah sedang mempertimbangkan penggunaan sertifikat vaksinasi untuk perjalanan internasional mulai Oktober, kata Sydney Morning Herald dalam sebuah laporan tanpa mengutip sumber.
Warga Australia dilarang meninggalkan negara itu kecuali mereka memiliki pengecualian, sementara pelancong yang kembali harus menjalani karantina hotel selama dua minggu dengan biaya sendiri.
Baca Juga: Lagi, 500 Ribu Dosis Vaksin AstraZeneca Bantuan Australia Dikirim ke Indonesia
Kantor perdana menteri tidak segera menanggapi permintaan komentar atas laporan tersebut.
New South Wales, pusat wabah terburuk di negara itu, telah melihat infeksi baru sedikit mereda selama tiga hari terakhir tetapi para pejabat memperkirakan itu akan mencapai puncaknya minggu depan.
Pemodelan pandemi terbaru oleh Burnet Institute menunjukkan tanpa penguncian atau vaksinasi cepat akan ada sekitar 590.000 lebih banyak kasus dan 5.800 kematian di 12 wilayah pinggiran barat Sydney yang terpukul keras selama enam bulan hingga Desember.
Sejauh ini, 139 kematian dan hampir 30.500 kasus telah dilaporkan sejak kasus pertama terdeteksi pada 16 Juni di negara bagian tersebut.
Tingkat vaksinasi yang tinggi di antara yang paling rentan berarti tingkat kematian adalah 0,41 persen dalam wabah Delta, data menunjukkan, di bawah wabah sebelumnya.
Berita Terkait
-
Bisnis Properti di Negara Tetangga Tertekan, Fenomena Pajak Bisa Jadi Pelajaran
-
Australia Berlakukan Larangan Media Sosial untuk Anak di Bawah 16 Tahun
-
Ranking BWF Ganda Campuran: Jafar/Felisha Masuk 10 Besar usai Tembus Final Australia Open 2025
-
3 Rekomendasi Sunscreen Australia yang Cocok Dipakai Orang Indonesia di Usia 40 Tahun
-
Jadi Finalis Australia Open 2025, Jafar/Felisha Ingin Tampil Lepas di SEA Games 2025
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Motor Bekas di Bawah 10 Juta Buat Anak Sekolah: Pilih yang Irit atau Keren?
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
- 5 Mobil Bekas 3 Baris Harga 50 Jutaan, Angkutan Keluarga yang Nyaman dan Efisien
- 5 Sepatu Lokal Senyaman Hoka Ori, Cushion Empuk Harga Jauh Lebih Miring
Pilihan
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
-
Agensi Benarkan Hubungan Tiffany Young dan Byun Yo Han, Pernikahan di Depan Mata?
-
6 Smartwatch Layar AMOLED Murah untuk Mahasiswa dan Pekerja, Harga di Bawah Rp 1 Juta
Terkini
-
Obat Autoimun Berbasis Plasma Tersedia di Indonesia, Hasil Kerjasama dengan Korsel
-
Produksi Makanan Siap Santap, Solusi Pangan Bernutrisi saat Darurat Bencana
-
Indonesia Kian Serius Garap Medical Tourism Premium Lewat Layanan Kesehatan Terintegrasi
-
Fokus Mental dan Medis: Rahasia Sukses Program Hamil Pasangan Indonesia di Tahun 2026!
-
Tantangan Kompleks Bedah Bahu, RS Ini Hadirkan Pakar Dunia untuk Beri Solusi
-
Pola Hidup Sehat Dimulai dari Sarapan: Mengapa DIANESIA Baik untuk Gula Darah?
-
Dapur Sehat: Jantung Rumah yang Nyaman, Bersih, dan Bebas Kontaminasi
-
Pemeriksaan Hormon Sering Gagal? Kenali Teknologi Multiomics yang Lebih Akurat
-
Di Balik Prestasi Atlet, Ada Peran Layanan Kesehatan yang Makin Krusial
-
Terobosan Baru Pengobatan Diabetes di Indonesia: Insulin 'Ajaib' yang Minim Risiko Gula Darah Rendah