Suara.com - Beberapa orang mungkin memiliki pekerjaan yang menuntut harus menatap layar laptop atau ponsel sepanjang hari. Tanpa disadari, bekerja terlalu lama di depan laptop atau ponsel bisa mempengaruhi kesehatan.
Beberapa masalah kesehatan akibat menatap layar laptop atau ponsel, seperti mata kering, sakit leher, berat badan bertambah, dan meregangkan otot-otot tangan.
Selain itu, menggunakan gadget atau laptop terus menerus tanpa istirahat bisa mempengaruhi kesehatan mental, sehingga menyebabkan perubahan suasana hati yang cepat dan mudah marah.
Terlepas dari semua efek samping itu, paparan cahaya biru dari layar laptop maupun ponsel setiap hari bisa merusak kulit halus Anda. Hal inilah yang tanpa disadari membuat Anda terlihat lebih tua dan lelah.
Banyak yang tak menyadari bahwa cahaya berenergi tinggi (HEV) yang juga dikenal sebagai cahaya biru dari perangkat elektronik bisa menyebabkan kerusakan sel-sel kulit Anda.
Lampu HEV adalah frekuensi yang lebih tinggi, panjang gelombang cahaya yang lebih pendek dalam pita ungu-biru dalam spektrum yang terlihat.
Cahaya biru juga bisa diperoleh darii sinar matahari, cahaya yang dipancarkan oleh lampu tabung, LED dan semua jenis gadget, termasuk layar TV, smartphone, tablet, dan komputer.
Tetapi dilansir dari Times of India, risiko kerusakan sel-sel kulit dari laptop dan layar ponsel Anda lebih tinggi karena dekat dengan wajah dibandingkan lainnya.
Padahal, sejauh ini masyarakat terlalu khawatir dengan paparan sinar ultraviolet (UV) yang tak terlihat karena bisa menyebabkan kanker kulit.
Baca Juga: Studi Baru Temukan bahwa Penularan Virus Corona di Toilet Umum Justru Rendah
Kini, beberapa penelitian telah mengungkapkan bahwa cahaya biru bernada dingin mungkin sama-sama berbahaya bagi kulit dan bisa menyebabkan beberapa kerusakan yang tidak bisa diperbaiki.
Sebelumnya, cahaya biru diduga bisa menyebabkan sulit tidur dan mempengaruhi penglihatan. Dampaknya pada kulit baru diketahui belakangan ini.
Sinat ultraviolet yang ada dalam sinar matahari bisa merusak DNA sel secara langsung. Sedangkan, sinar biru menghancurkan kolagen dengan menyebabkan stres oksidatif.
Saat bahan kimia yang ada di kulit menyerap cahaya bitu, terjadilah reaksi yang mengarah pada produksi molekul oksigen yang tidak stabil dan merusak kulit.
Hal ini menyebabkan lubang kecil di kolagen yang membuat kulit Anda telihat tua. Studi juga menunjukkan bahwa cahaya bitu bisa menyebabkan hiperpigmentasi.
Masalah ini umum terjadi pada orang dengan kulit sedang hingga gelap dan orang dengan kulit putih relatif tidak terpengaruh.
Berita Terkait
Terpopuler
- Feri Amsari Singgung Pendidikan Gibran di Australia: Ijazah atau Cuma Sertifikat Bimbel?
- 7 Mobil Kecil Matic Murah untuk Keluarga Baru, Irit dan Perawatan Mudah
- Gugat Cerai Hamish Daud? 6 Fakta Mengejutkan di Kabar Perceraian Raisa
- 21 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 22 Oktober 2025, Dapatkan 1.500 Gems dan Player 110-113 Sekarang
- Pria Protes Beli Mie Instan Sekardus Tak Ada Bumbu Cabai, Respons Indomie Bikin Ngakak!
Pilihan
-
Harga Emas Sabtu 25 Oktober 2025: Antam Masih 'Hilang', UBS dan Galeri 24 Menguat
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
-
Bayar Hacker untuk Tes Sistem Pajak Coretax, Menkeu Purbaya: Programmer-nya Baru Lulus SMA
-
Perbandingan Spesifikasi HONOR Pad X7 vs Redmi Pad SE 8.7, Duel Tablet Murah Rp 1 Jutaan
-
Di GJAW 2025 Toyota Akan Luncurkan Mobil Hybrid Paling Ditunggu, Veloz?
Terkini
-
Tak Sekadar Air Putih, Ini Alasan Artesian Water Jadi Tren Kesehatan Baru
-
Vitamin C dan Kolagen: Duo Ampuh untuk Kulit Elastis dan Imunitas Optimal
-
Smart Hospital, Indonesia Mulai Produksi Tempat Tidur Rumah Sakit yang Bisa 'Baca' Kondisi Pasien
-
Tren Minuman Bernutrisi: Dari Jamu ke Collagen Drink, Inovasi Kesehatan yang Jadi Gaya Hidup Baru
-
Perawatan Komprehensif untuk Thalasemia: Dari Transfusi hingga Dukungan Psikologis
-
Indonesia Kaya Tanaman Herbal, Kenapa Produksi Obat Alami Dalam Negeri Lambat?
-
Supaya Anak Peduli Lingkungan, Begini Cara Bangun Karakter Bijak Plastik Sejak Dini
-
Kemendagri Dorong Penurunan Angka Kematian Ibu Lewat Penguatan Peran TP PKK di Daerah
-
Gaya Hidup Modern Bikin Diabetes di Usia Muda Meningkat? Ini Kata Dokter
-
Saat Kesehatan Mata Jadi Tantangan Baru, Ini Pentingnya Vision Care Terjangkau dan Berkelanjutan