Suara.com - Saat ini, pelawak Tukul Arwana masih menjalani perawatan medis di ruang ICU Rumah Sakit Pusat Otak Nasional, Cawang, Jakarta Timur karena pendarahan otak. Dikutip Medicine Net, pendarahan otak masuk dalam salah satu bentuk stroke yang penyebabnya bisa karena tekanan darah tinggi, pembuluh darah bocor atau anurisma, penyalahgunaan obat, hingga trauma. Tapi selain itu, ada juga beberapa kebiasaan yang bisa memicu pendarahan otak. Apa saja?
Selain kebiasaan di atas yang memicu pendarahan otak, kebiasaan berhubungan seks seminggu sekali ternyata memberikan banyak manfaat kesehatan, lho. Tapi syangnya, tak banyak yang tahu manfaat berhubungan seks seiring bertambahnya usia. Apa saja manfaatnya?
Simak selengkapnya melalui tautan di bawah ini!
1. Mengejan hingga Berhubungan Seks, Kenali 5 Kebiasaan yang Bisa Picu Pendarahan Otak!
Saat ini, pelawak Tukul Arwana masih menjalani perawatan medis di ruang ICU Rumah Sakit Pusat Otak Nasional, Cawang, Jakarta Timur karena pendarahan otak.
Dikutip Medicine Net, pendarahan otak masuk dalam salah satu bentuk stroke yang penyebabnya bisa karena tekanan darah tinggi, pembuluh darah bocor atau anurisma, penyalahgunaan obat hingga trauma.
2. Selain Perpanjang Usia, Ini 5 Manfaat Berhubungan Seks Seminggu Sekali!
Kehidupan seks yang sehat memberikan banyak manfaat kesehatan. Tapi, tak banyak yang tahu manfaat berhubungan seks seiring bertambahnya usia.
Baca Juga: Tukul Arwana Alami Pendarahan Otak, Ini Gejala yang Harus Diwaspadai
Sejauh ini, kebanyakan orang mengira cara menjaga kesehatan hanya fokus pada olahraga rutin dan diet sehat. Padahal, berhubungan seks juga memberikan kontribusi besar bagi kesehatan dan kesejahteraan kita secara keseluruhan.
3. Pakar Prediksi Vaksin Covid-19 akan Bernasib Sama Seperti Vaksin Influenza, Ini Maksudnya
Meski telah digunakan di seluruh dunia, penelitian mengenai vaksin Covid-19 masih terus dilakukan. Ikatan Dokter Indonesia (IDI) memperkirakan nasib vaksin Covid-19 akan serupa dengan vaksin influenza yang selalu diperbarui setiap tahun.
Ketua Tim Advokasi Vaksinasi IDI prof. dr. Iris Rengganis, Sp. PD., menjelaskan bahwa vaksin perlu diperbarui seiring dengan virus yang terus bermutasi setiap saat. Kondisi itu pula yang juga terjadi pada virus influenza.
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 7 Rekomendasi HP RAM 12GB Rp2 Jutaan untuk Multitasking dan Streaming
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- BRI Market Outlook 2026: Disiplin Valuasi dan Rotasi Sektor Menjadi Kunci
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
Terkini
-
Di Balik Duka Banjir Sumatera: Mengapa Popok Bayi Jadi Kebutuhan Mendesak di Pengungsian?
-
Jangan Anggap Remeh! Diare dan Nyeri Perut Bisa Jadi Tanda Awal Penyakit Kronis yang Mengancam Jiwa
-
Obat Autoimun Berbasis Plasma Tersedia di Indonesia, Hasil Kerjasama dengan Korsel
-
Produksi Makanan Siap Santap, Solusi Pangan Bernutrisi saat Darurat Bencana
-
Indonesia Kian Serius Garap Medical Tourism Premium Lewat Layanan Kesehatan Terintegrasi
-
Fokus Mental dan Medis: Rahasia Sukses Program Hamil Pasangan Indonesia di Tahun 2026!
-
Tantangan Kompleks Bedah Bahu, RS Ini Hadirkan Pakar Dunia untuk Beri Solusi
-
Pola Hidup Sehat Dimulai dari Sarapan: Mengapa DIANESIA Baik untuk Gula Darah?
-
Dapur Sehat: Jantung Rumah yang Nyaman, Bersih, dan Bebas Kontaminasi
-
Pemeriksaan Hormon Sering Gagal? Kenali Teknologi Multiomics yang Lebih Akurat