3. Adanya Gangguan dari Memori Lain
Terdapat teori lain yang menjelaskan bahwa lupa tidak sepenuhnya disebabkan hilangnya memori yang tersimpan di otak. Tapi, dapat juga terjadi karena adanya gangguan (interferensi) dari memori lain. Teori itu disebut dengan teori interferensi.
Menurut teori tersebut, banyaknya informasi yang disimpan di otak membuat beberapa memori lain bisa saling bertumpuk. Akibatnya, otak jadi sulit mengingat sesuatu karena memori yang diinginkan terganggu atau terhalang oleh memori-memori yang lain.
Kemungkinan besar, gangguan akan terjadi ketika otak menerima beberapa informasi yang serupa. Selain itu, gangguan juga bisa terjadi karena otak harus menampung banyak informasi berbeda dalam selang waktu yang berdekatan.
4. Kecenderungan untuk elupakan suatu hal
Lupa juga bisa terjadi karena manusia sengaja ingin melupakan memori-memori tersebut. Biasanya, memori-memori yang sengaja ingin dilupakan itu berisi kejadian-kejadian yang kurang menyenangkan atau traumatik.
Kejadian yang apabila diingat, bisa membuat sedih, kecewa, takut, cemas, dan lain sebagainya. Sehingga manusia berusaha untuk mencegah ingatan itu muncul kembali agar perasaannya lebih baik.
https://www.ruangguru.com/blog/kenapa-sih-kita-bisa-lupa
Baca Juga: Murid SMA Ditembak Satpam Sekolah saat Berkelahi, Kena Kepala Sampai Mati Otak
Berita Terkait
Terpopuler
- 6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
- DANA Kaget Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cair Rp 255 Ribu
- Fakta-Fakta Korupsi Bupati HSS Kalsel, Diduga Minta Dana Proyek Puluhan Miliar
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 3 Oktober: Klaim Ballon d'Or 112 dan Gems
Pilihan
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
Terkini
-
Di Balik Rak Obat dan Layar Digital: Ini Peran Baru Apoteker di Era Kesehatan Modern
-
Kesibukan Kerja Kerap Tunda Pemeriksaan Mata, Layanan Ini Jadi Jawaban
-
Langkah Tepat Pengobatan Kanker Ovarium: Masa Remisi Lebih Panjang Hingga Tahunan
-
Katarak yang Tidak Dioperasi Berisiko Meninggal Dunia Lebih Awal, Ini Alasannya
-
Pemantauan Aktif Vaksinasi Dengue di DKI Jakarta: Kolaborasi Menuju Nol Kematian 2030
-
Atasi Pembesaran Prostat Tanpa Operasi Besar? Kenali Rezum, Terapi Uap Air yang Jadi Harapan Baru
-
Dukungan untuk Anak Pejuang Kanker, Apa Saja yang Bisa Dilakukan?
-
Anak Sering Mengeluh Mata Lelah? Awas, Mata Minus Mengintai! Ini Cara Mencegahnya
-
Dokter dan Klinik Indonesia Raih Penghargaan di Cynosure Lutronic APAC Summit 2025
-
Stop Ruam Popok! 5 Tips Ampuh Pilih Popok Terbaik untuk Kulit Bayi Sensitif