Suara.com - Hasil penelitian dari Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) Amerika Serikat menunjukkan bahwa vaksin Covid-19 jenis Pfizer-BioNTech efektif hingga 93 persen terhadap pasien usia muda yang dirawat di rumah sakit akibat virus corona.
CDC mengatakan, kerja vaksin terlihat efektif pada pasien rawat inap berusia 12 sampai 18 tahun yang telah disuntik dua dosis vaksin Pfizer-BioNTech. Temuan penelitian tersebut, lanjut CDC, makin memperkuat pentingnya vaksinasi untuk melindungi kelompok muda AS dari virus corona.
Penelitian itu dilakukan dengan menganalisis tes negatif Covid-19 di 19 rumah sakit anak di 16 negara bagian, termasuk 179 pasien kasus yang dirawat di rumah sakit dan 285 orang lainnya masih kontrol rawat jalan.
CDC menemukan, dari 43 persen responden yang dirawat di unit perawatan intensif, 16 persen di antaranya selamat selama jalani rawat inap dan 2 persen pasien sakit kritis hingga meninggal.
Dari 29 pasien yang sakit kritis juga dua kematian akibat Covid-19, semuanya pasien yang belum divaksinasi. Selain itu, 72 persen lainnya memiliki komorbid setidaknya satu, termasuk obesitas (68 persen).
CDC menunjukkan bahwa 46 persen anak-anak dan remaja AS berusia 12-15 tahun dan 54 persen remaja berusia 16-17 tahun telah divaksinasi penuh terhadap Covid-19.
"Data ini menunjukkan bahwa peningkatan cakupan vaksinasi di antara kelompok ini dapat mengurangi kejadian Covid-19 yang parah di Amerika Serikat," kata CDV, dikutip dari Fox News.
Seiring meningkatnya aktivitas belajar di sekolah, CDC menekankan pentingnya langkah-langkah pencegahan untuk mengurangi kejadian Covid-19 yang parah di kalangan remaja.
"Karena itu vaksinasi sangat penting," kata para peneliti CDC.
Baca Juga: Obor Olimpiade Mendarat di Beijing, China Kebut Dosis Ketiga Vaksin COVID-19
Gedung Putih juga telah mengumumkan bahwa anak-anak berusia 5 hingga 11 tahun akan segera bisa mendapatkan suntikan vaksin Covid-19 jenis Pfizer/BioNTech dalam hitungan minggu ke depan.
Berita Terkait
Terpopuler
- Cara Edit Foto Pernikahan Pakai Gemini AI agar Terlihat Natural, Lengkap dengan Prompt
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Anak Jusuf Hamka Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Tol, Ada Apa dengan Proyek Cawang-Pluit?
- Dedi Mulyadi 'Sentil' Tata Kota Karawang: Interchange Kumuh Jadi Sorotan
- Ditunjuk Jadi Ahli, Roy Suryo Siapkan Data Akun Fufufafa Dukung Pemakzulan Gibran
Pilihan
-
Belajar dari Cinta Kuya: 5 Cara Atasi Anxiety Attack Saat Dunia Terasa Runtuh
-
Kritik Menkeu Purbaya: Bank Untung Gede Dengan Kasih Kredit di Tempat yang Aman
-
PSSI Diam-diam Kirim Tim ke Arab Saudi: Cegah Trik Licik Jelang Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026
-
Pemain Eropa Telat Gabung, Persiapan Timnas Indonesia Terancam Kacau Jelang Hadapi Arab Saudi
-
STY Sudah Peringati Kluivert, Timnas Indonesia Bisa 'Dihukum' Arab Saudi karena Ini
Terkini
-
Pijat Bukan Sekadar Relaksasi: Cara Alami Menjaga Kesehatan Fisik dan Mental
-
3.289 Kasus Baru Setiap Tahun: Mengenal Multiple Myeloma Lebih Dekat Sebelum Terlambat
-
Konsistensi Lawan Katarak Kongenital, Optik Ini Raih Penghargaan Nasional
-
Apa Itu HB Dosting Hexyl? Doktif Klaim Hexylresorcinol Pengganti Hydroquinone
-
Perempuan Wajib Tahu! 10.000 Langkah Sederhana Selamatkan Tulang dari Pengeroposan
-
Kemenkes Catat 57 Persen Orang Indonesia Sakit Gigi, Tapi Cuek! Ini Dampak Ngerinya Bagi Kesehatan
-
5 Rekomendasi Obat Cacing yang Aman untuk Anak dan Orang Dewasa, Bisa Dibeli di Apotek
-
Sering Diabaikan, Masalah Pembuluh Darah Otak Ternyata Bisa Dideteksi Dini dengan Teknologi DSA
-
Efikasi 100 Persen, Vaksin Kanker Rusia Apakah Aman?
-
Tahapan Skrining BPJS Kesehatan Via Aplikasi dan Online