Suara.com - Mantan Perdana Menteri Selandia Baru Helen CLark mengatakan bahwa pandemi virus corona tidak akan berakhir hanya dengan strategi vaksinasi Covid-19, pada Kamis (11/11/2021).
"Apa yang akan saya katakan kepada negara-negara (yang) telah berhasil dengan peluncuran vaksin adalah itu (vaksin) tidak akan membuat keberhasilan," jelas Clark, selama pertemuan virtual KTT CEO Kerjasama Ekonomi Asia Pasifik, mengutip CNBC.
Menurutnya, cara yang benar adalah dengan mengkalibrasi, membawa kembali, dan mempertahankan pratik kesehatan, sesuai dengan keadaan epidemiologis pandemi dan negara.
Sementara itu, Kanselir Jerman Angela Merkel mengatakan salah satu tantangan terbesar di negaranya adalah cara proaktif menanggapi lonjakan kasus.
Dia memperingatkan bahwa pandemi Covid-19 belum berakhir karena Jerman sekali lagi mengalami kebangkitan kasus.
"Sayangnya, Jerman berada di tengah-tengah gelombang keempat sekarang. Kami mencatat peningkatan jumlah yang tinggi. Kita harus menyadari bahwa ini belum beakhir," jelas Merkel.
Jadi, menurutnya semua orang harus segera turun tangan ketika melihat ada peningkatan kasus secara drastis.
Selain Jerman, kasus yang dilaporkan setiap hari melonjak juga Singapura. Bahkan, saat peluncuran vaksin dipercepat.
Negara di Asia Tenggara ini memiliki salah satu tingkat vaksinasi tertinggi secara global, dengan sekitar 85% populasinya divaksinasi penuh.
Baca Juga: Tampil di GIIAS 2021, PT KTB Kedepankan Digitalisasi Saat Pandemi
Tetapi negara ini harus menyesuaikan langkah-langkah jarak sosial beberapa kali karena varian delta yang sangat menular menyebar.
Berita Terkait
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Jemput Weekend Seru di Bogor! 4 Destinasi Wisata dan Kuliner Hits yang Wajib Dicoba Gen Z
- 6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
Pilihan
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
Terkini
-
Langkah Tepat Pengobatan Kanker Ovarium: Masa Remisi Lebih Panjang Hingga Tahunan
-
Katarak yang Tidak Dioperasi Berisiko Meninggal Dunia Lebih Awal, Ini Alasannya
-
Pemantauan Aktif Vaksinasi Dengue di DKI Jakarta: Kolaborasi Menuju Nol Kematian 2030
-
Atasi Pembesaran Prostat Tanpa Operasi Besar? Kenali Rezum, Terapi Uap Air yang Jadi Harapan Baru
-
Dukungan untuk Anak Pejuang Kanker, Apa Saja yang Bisa Dilakukan?
-
Anak Sering Mengeluh Mata Lelah? Awas, Mata Minus Mengintai! Ini Cara Mencegahnya
-
Dokter dan Klinik Indonesia Raih Penghargaan di Cynosure Lutronic APAC Summit 2025
-
Stop Ruam Popok! 5 Tips Ampuh Pilih Popok Terbaik untuk Kulit Bayi Sensitif
-
Fenomena Banyak Pasien Kanker Berobat ke Luar Negeri Lalu Lanjut Terapi di Indonesia, Apa Sebabnya?
-
Anak Percaya Diri, Sukses di Masa Depan! Ini yang Wajib Orang Tua Lakukan!