Suara.com - Pada bulan musim dingin, banyak orang biasanya menghadapi masalah kulit kering dan bibir pecah-pecah. Tapi, tak banyak yang menyadari bahwa kekeringan akibat musim dingin ini bisa mempengaruhi semua bagian tubuh, termasuk organ intim.
Mary Burke, mantan bidan NHS dan perawat klinis senior di London Bridge Plastic Surgery & Aesthetic Clinic mengatakan musim dingin bisa menyebabkan kekeringan pada organ intim. Ia mengatakan wanita mungkin akan mengalami kekeringan pada vagina.
Karena, udara musim dingin yang kering bisa menguras kelembapan tubuh sehingga membuat kulit dehidrasi, pecah-pecah dan sinus kering. Hal ini pula yang menyebabkan kekeringan pada organ intim.
"Kekeringan yang kita alami bisa meluas ke setiap inci dari tubuh kita tanpa disadari, termasuk kelembapan bagian organ intim," kata Mary Burke dikutip dari The Sun.
Tetapi, para ahli membantah hal tersebut. Dr Jen Gunter membantah pernyataan mengenai perubahan cuaca bisa mempengaruhi organ intim seorang wanita.
Dr Jen Gunter mengatakan kekeringan pada area vagina tidak ada hubungan dengan suhu cuaca di luar, melainkan disebabkan oleh kadar estrogen yang rendah, obat dan sariawan.
"Vagina masih bisa mempertahankan suhu yang stabil karena berasa di dalam tubuh. Sebab, suhu tubuh manusia akan naik ketika suhu di luar turun atau dingin," katanya.
Terlepas dari kebenarannya, kekeringan pada area vagina adalah kondisi yang bisa dialami oleh semua wanita dari Segala usia. Kondisi ini bisa membuat hubungan seks terasa menyakitkan. Adapun gejala vagina kering, termasuk:
- Iritasi atau sensasi terbakar pada vagina
- Ketidaknyamanan ketika berhubungan seks
- Kesulitan terangsang dan mencapai orgasme
- Permukaan vagina yang pucat dan tipis
- Keseringan buang air kecil
- Infeksi saluran kemih berulang
Meskipun vagina kering termasuk masalah organ intim yang sangat umum, kemungkinan besar kondisi ini mempengaruhi wanita yang sedang atau telah mengalami menopause.
Baca Juga: Gejala Virus Corona Covid-19 Bisa Berupa Diare, Ketahui Sebabnya!
Faktor lain dari vagina kering termasuk obat-obatan tertentu, diabetes, menyusui atau melahirkan yang bisa meningkatkan kemungkinan seorang wanita mengalami kekeringan pada vagina.
Pada beberapa kasus, rendahnya kadar hormon seks wanita yang disebut estrogen bisa menjadi penyebabnya. NHS merekomendasikan penggunaan pelumas atau pelembab vagina untuk mencoba dan meredakan gejala.
Bahkan, perawatan seperti estrogen vagina dan terapi penggantian hormon (HRT) dapat membantu mengatasinya. Selain itu, Marry juga menyarankan perubahan gaya hidup untuk menurunkan risiko kekeringan vagina.
Berita Terkait
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Jemput Weekend Seru di Bogor! 4 Destinasi Wisata dan Kuliner Hits yang Wajib Dicoba Gen Z
- 6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
Pilihan
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
Terkini
-
Langkah Tepat Pengobatan Kanker Ovarium: Masa Remisi Lebih Panjang Hingga Tahunan
-
Katarak yang Tidak Dioperasi Berisiko Meninggal Dunia Lebih Awal, Ini Alasannya
-
Pemantauan Aktif Vaksinasi Dengue di DKI Jakarta: Kolaborasi Menuju Nol Kematian 2030
-
Atasi Pembesaran Prostat Tanpa Operasi Besar? Kenali Rezum, Terapi Uap Air yang Jadi Harapan Baru
-
Dukungan untuk Anak Pejuang Kanker, Apa Saja yang Bisa Dilakukan?
-
Anak Sering Mengeluh Mata Lelah? Awas, Mata Minus Mengintai! Ini Cara Mencegahnya
-
Dokter dan Klinik Indonesia Raih Penghargaan di Cynosure Lutronic APAC Summit 2025
-
Stop Ruam Popok! 5 Tips Ampuh Pilih Popok Terbaik untuk Kulit Bayi Sensitif
-
Fenomena Banyak Pasien Kanker Berobat ke Luar Negeri Lalu Lanjut Terapi di Indonesia, Apa Sebabnya?
-
Anak Percaya Diri, Sukses di Masa Depan! Ini yang Wajib Orang Tua Lakukan!