Suara.com - Tingkat polusi udara yang parah tidak hanya beracun dan memicu masalah pernapasan, tetapi juga membahayakan kesehatan dalam jangka panjang.
Karena itu, meminimalkan paparan kabut asap beracun ini sangat penting untuk menjaga kesehatan.
Tetapi, kita juga perlu menggunakan masker untuk melindungi kesehatan diri sendiri dari virus corona Covid-19 sekaligus polusi udara tingkat tinggi. Apalagi, di tengah lonjakan kasus flu dan virus corona yang bersamaan.
Sebenarnya, masalah tingkat polusi udara yang tinggi ini bukan pertama kalinya. Tapi, polusi udara yang tinggi di tengah kasus virus corona dan virus pernapasan lainnya menjadi ancaman yang bisa memperburuk keadaan.
Kualitas udara yang buruk justru membuat virus tetap berada di udara, baik di dalam maupun di luar ruangan. Hal ini bisa menyebabkan infeksi yang lebih merajalela dan memperburuk risiko penyakit yang sudah ada sebelumnya.
Tak hanya itu, polusi udara juga cenderung menyebabkan banyak gejala yang mirip pilek, flu dan virus corona Covid-19. Hal ini bisa membuat seseorang lebih sulit membedakan gejalanya sekaligus.
Tapi dilansir dari Times of India, Anda perlu memastikan masker yang digunakan sudah memenuhi kriteria dan berfungsi baik melindungi diri dari paparan polusi udara atau belum.
Khususnya, seberapa baik masker bisa menyaring atau mencegah masuknya polutan tergantung pada kualitasnya dan tingkat polusi udaranya.
Para ahli mengatakan bahwa pakai masker yang memiliki katup filtrasi di dalamnya bisa membantu menyaring polusi udara di luar.
Baca Juga: Munculnya Virus Corona Mirip Varian Delta Berpotensi Memperburuk Pandemi Covid-19
Dalam hal ini, masker FFP1 atau masker N95 dikenal paling efektif secara klinis serta efektif membatasi polutan udara.
Masker FFP1, yang memiliki tingkat filtrasi 95 persen bisa menjadi pilihan terbaik untuk mereka yang menghadapi paparan polusi udara berbahaya setiap harinya. Jika tidak, Anda bisa menggunakan masker N95 yang sama baiknya.
Kita pasti sudah tahu cara kerja masker untuk mengurangi risiko infeksi virus corona Covid-19. Saat seseorang dan orang di sekitar memakainya, risiko penularan virus corona dan patogen lainnya akan lebih menurun.
Karena, masker ini bisa mencegah masuknya patogen ke dalam hidung atau mulut. Masker pun bekerja dengan cara yang sama untuk membatasi paparan polusi udara.
Apalagi, masker dengan filtrasi di dalamnya juga bisa menyaring polutan besar secara relatif, seperti nitrogen dioksida dan berbagai bentuk partikel udara lainnya.
Anda juga perlu mengingat bahwa tidak semua jenis masker yang bekerja baik mencegah penyebaran virus corona Covid-19 tidak terlalu efektif mengurangi risiko polusi udara.
Berita Terkait
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
- 5 Rekomendasi Sepatu Running Selevel Adidas Adizero Versi Lokal, Lentur dan Kuat Tahan Beban
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
50 Persen Penduduk Indonesia Berisiko Osteoporosis, Kenapa Gen X Paling Terancam?
-
Waduh! Studi Temukan Bukti Hewan Ternak Makan Sampah Plastik, Bahayanya Apa Buat Kita?
-
Terobosan Penanganan Masalah Bahu: Dari Terapi Non-Bedah hingga Bedah Minim Invasif
-
Cuaca Berubah-ubah Bikin Sakit? Ini 3 Bahan Alami Andalan Dokter untuk Jaga Imunitas!
-
Review Lengkap Susu Flyon: Manfaat, Komposisi, Cara Konsumsi dan Harga Terbaru
-
BPOM: Apotek Jangan Asal Berikan Antibiotik ke Pembeli, Bahaya Level Global
-
Teknologi Jadi Kunci: Ini Pendekatan Baru Cegah Stunting dan Optimalkan Tumbuh Kembang Anak
-
Gak Perlu Marah di Grup WA Lagi, Call Centre 127 Siap Tampung Keluhan Soal Program MBG
-
5 Pilihan Sampo untuk Dermatitis Seboroik, Mengatasi Gatal dan Kulit Kepala Sensitif
-
Alasan Penting Dokter Bukan Cuma Perlu Belajar Pengobatan, Tapi Juga 'Seni' Medis