Suara.com - Kehadiran platform telemedicine sebagai layanan kesehatan online semakin marak sejak terjadi pandemi Covid-19. Hanya saja, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menekankan bahwa telemedicine tetap tidak bisa menggantikan posisi dokter dan suster.
"Telemedicine ini tidak hanya terbatas pada pemberian pelayanan jarak jauh, tapi juga efisien secara keseluruhan tenaga kesehatan. Tentunya dengan telemedicine, nakes tidak harus ada ditempat tapi pengobatan tetap bisa diberikan. Hanya saja, teknologi seperti ini hanyalah alat bantu, tidak menggantikan posisi dokter maupun perawat," kata Dirjen Pelayanan Kesehatan Kemenkes prof. dr. Abdul Kadir, Ph.D., dalam webinar peluncuran Milvik Dokter Indonesia, Selasa (23/11/2021).
Menurut Kadir, kehadiran telemedicine menjadi tanda transformasi sistem kesehatan telah terjadi di Indonesia. Ia berharap hal itu menjadi proses dalam peningkatan mutu akses dan layanan primer kesehatan lebih baik kepada masyarakat.
Selain sebagai alternatif konsultasi dokter, telemedicine juga harusnya bisa dimanfaatkan untuk pemberian layanan kesehatan kain secara jarak jauh. Seperti, pertukaran informasi diagnostik, edukasi pencegahan penyakit dan cedera, juga sarana pendidikan berkelanjutan terkait kesehatan.
"Kementerian Kesehatan telah menerbitkan pedoman khusus melalui Peraturan Menteri Kesehatan Nomor HK.01.07 tentang pedoman pelayanan kesehatan melalui telemedicine pada masa Pandemi Covid-19," kata prof Kadir.
Menurut prof Kadir, penyediaan layanan telemedicine jadi solusi terbatasnya tenaga kesehatan selama pandemi Covid-19 yang juga harus fokus dengan pasien virus corona dan non virus corona.
"Bagaimana sistem pelayanan kesehatan bisa melakukan intervensi secara personal untuk meningkatkan kesehatan masyarakat dengan cara kita dapat membantu negara dalam menjawab tantangan, melakukan aksesibilitas digitalisasi pelayanan kesehatan," pungkasnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Peran Sentral Psikolog Klinis di Tengah Meningkatnya Tantangan Kesehatan Mental di Indonesia
-
50 Persen Penduduk Indonesia Berisiko Osteoporosis, Kenapa Gen X Paling Terancam?
-
Waduh! Studi Temukan Bukti Hewan Ternak Makan Sampah Plastik, Bahayanya Apa Buat Kita?
-
Terobosan Penanganan Masalah Bahu: Dari Terapi Non-Bedah hingga Bedah Minim Invasif
-
Cuaca Berubah-ubah Bikin Sakit? Ini 3 Bahan Alami Andalan Dokter untuk Jaga Imunitas!
-
Review Lengkap Susu Flyon: Manfaat, Komposisi, Cara Konsumsi dan Harga Terbaru
-
BPOM: Apotek Jangan Asal Berikan Antibiotik ke Pembeli, Bahaya Level Global
-
Teknologi Jadi Kunci: Ini Pendekatan Baru Cegah Stunting dan Optimalkan Tumbuh Kembang Anak
-
Gak Perlu Marah di Grup WA Lagi, Call Centre 127 Siap Tampung Keluhan Soal Program MBG
-
5 Pilihan Sampo untuk Dermatitis Seboroik, Mengatasi Gatal dan Kulit Kepala Sensitif