Suara.com - Polusi udara yang tinggi tidak hanya menyebabkan masalah lingkungan, tetapi juga berdampak buruk pada kesehatan. Karena itu, semua orang harus melakukan tindakan pencegahan untuk melindungi dirinya sendiri dari polusi udara.
Apalagi orang-orang yang sedang berjuang melawan beberapa komplikasi kesehatan. Polusi udara bisa membahayakan paru-paru dan berdampak parah pada bagian lain dari tubuh.
Dampak polusi udara pada setiap bagian tubuh kita itu pun berbeda-beda. Berikut ini dilansir dari Times of India, beberapa pengaruh polutan pada setiap bagian tubuh.
1. Ganggaun pernapasan
Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), lebih dari 90 persen populasi global menghirup udara tercemar, yang terdiri dari gas dan partikel berbahaya yang bisa merusak kesehatan paru-paru.
Saat kita menghirup polutan udara, partikel kecilnya bisa masuk ke saluran pernapasan dan mengiritasi. Hal ini akan menyebabkan sesak napas, batuk, mengi, asma dan nyeri dada.
Seiring waktu, paparan polusi udara dapat mengembangkan masalah kesehatan lainnya, mempengaruhi jantung, otak, kulit dan organ vital lainnya.
2. Masalah jantung
Menurut WHO, masalah kesehatan jantung dan serangan jantung merupakan penyebab Utama kematian. Para ahli percaya bahwa ada hubungan langsung antara polusi udara dan pembentukan plak di arteri koroner, yang memasok darah, oksigen, dan nutrisi ke jantung Anda.
Baca Juga: Israel Buat Obat untuk Pasien Virus Corona Covid-19, Begini Hasilnya!
Saat Anda menghirup polutan udara, partikel dapat diserap dalam aliran darah yang akan menyebar ke berbagai organ tubuh. Saat Anda menghirup udara yang tercemar, respons imun berpikir bahwa polutan udara adalah bakteri dan memicu respons yang menyebabkan arteri jantung menyempit dan otot melemah.
3. Meningkatkan fungsi otak
Kondisi neurologis seperti stroke, demensia dan gangguan kemampuan kognitif telah dikaitkan dengan polusi udara. Studi terbaru menunjukkan bahwa udara yang berbahaya dan tercemar dapat memengaruhi fungsi otak dengan cara yang berbeda.
Beberapa penelitian telah mengklaim bahwa tingkat polusi udara yang tinggi dapat merusak kemampuan kognitif anak-anak, meningkatkan risiko penurunan kognitif orang dewasa dan berkontribusi pada sel depresi.
4. Masalah kulit
Paparan polusi udara yang berulang juga bisa merusak kulit Anda. Polusi udara bisa menyebabkan stres oksidatif, yang berisiko mengakibatkan jerawar, kerutan dan eksim pada anak-anak.
Berita Terkait
Terpopuler
- 3 Fakta Menarik Skuad Timnas Indonesia Jelang Duel Panas Lawan Arab Saudi
- 15 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 27 September 2025, Kesempatan Raih Pemain OVR 109-113
- 30 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 28 September: Raih Hadiah Prime Icon, Skill Boost dan Gems Gratis
- Rumahnya Dijadikan Tempat Kebaktian, Apa Agama Krisna Mukti?
- Tak Cuma di Indonesia, Ijazah Gibran Jadi 'Gunjingan' Diaspora di Sydney: Banyak yang Membicarakan
Pilihan
-
Misi Bangkit Dikalahkan Persita, Julio Cesar Siap Bangkit Lawan Bangkok United
-
Gelar Pertemuan Tertutup, Ustaz Abu Bakar Baasyir Ungkap Pesan ke Jokowi
-
Momen Langka! Jokowi Cium Tangan Abu Bakar Ba'asyir di Kediamannya di Solo
-
Laga Klasik Timnas Indonesia vs Arab Saudi: Kartu Merah Ismed, Kemilau Boaz Solossa
-
Prabowo 'Ngamuk' Soal Keracunan MBG: Menteri Dipanggil Tengah Malam!
Terkini
-
Risiko Serangan Jantung Tak Pandang Usia, Pentingnya Layanan Terpadu untuk Selamatkan Nyawa
-
Bijak Garam: Cara Sederhana Cegah Hipertensi dan Penyakit Degeneratif
-
HD Theranova: Terobosan Cuci Darah yang Tingkatkan Kualitas Hidup Pasien Gagal Ginjal
-
Stres Hilang, Jantung Sehat, Komunitas Solid: Ini Kekuatan Fun Run yang Wajib Kamu Coba!
-
Jantung Sehat di Usia Muda: 5 Kebiasaan yang Wajib Kamu Tahu!
-
Infeksi Silang di Rumah Sakit? Linen Medis Antivirus Ini Jadi Solusi!
-
Golden Period Jadi Kunci, RS Ini Siapkan Layanan Cepat Tangani Stroke
-
Nada Tarina Pamer Bekas Jahitan Operasi, Kenapa Skoliosis Lebih Rentan pada Wanita?
-
Apa Itu Tylenol: Obat yang Diklaim Donald Trump Bisa Bikin Autis
-
Mengenal Osteosarcoma, Kanker Tulang Ganas yang Mengancam Nyawa Anak dan Remaja