Suara.com - Mengonsumsi herbal yang mengandung imunomodulator dapat dijadikan salah satu pilihan praktis untuk menjaga kesehatan, di tengah prediksi gelombang ketiga Covid-19 pada akhir tahun.
Hal inilah yang disampaikan Ketua Umum Perkumpulan Dokter Pengembang Obat Tradisional dan Jamu Indonesia (PDPOTJI), Dr. (Cand.) dr. Inggrid Tania, M.Si.(Herbal). Menurutnya imunomodulator adalah zat yang dapat memodifikasi respon imun dan mengaktifkan mekanisme pertahanan alamiah maupun adaptif.
"Sehingga nantinya dapat mengembalikan ketidakseimbangan sistem imun yang terganggu yang membuat tubuh menjadi lebih sehat," jelas dia dalam siaran pers Imugard yang Suara.com terima belum lama ini.
Imunomodulator sendiri, lanjut dr. Inggrid terbagi menjadi dua, yaitu Imunostimulan dan Imunosupresif. Imunostimulan adalah senyawa yang dapat meningkatkan kerja komponen-komponen sistem imun yang berfungsi untuk meningkatkan respon imun terhadap penyakit atau infeksi.
Sedangkan imunosupresif adalah senyawa yang digunakan untuk menekan respon imun. Lebih lanjut dr. Inggrid, menambahkan bahwa Indonesia kaya akan herbal alami yang mengandung imunomodulator seperti meniran, kunyit dan daun kelor.
"Komponen catechin, quercetin dan phyllantin dalam meniran dapat menghambat proses peradangan yang berlebihan dan berfungsi sebagai imunomodulator pada Covid-19. Sehingga meniran efektif membantu memelihara daya tahan tubuh dan meningkatkan sistem imun," jelas dia.
Sementara daun kelor diketahui kaya akan nutrisi dan memiliki tiga senyawa flavonoid (isorhamnetin, kaempferol, apigenin) yang dapat menghambat protein M-pro virus SARS-CoV-2. Selain untuk memproteksi diri dari Covid-19, herbal bisa juga dikonsumsi dalam masa penyembuhan.
Contohnya kunyit yang memiliki senyawa curcumin dapat menghambat badai sitokin yang merupakan komplikasi serius yang biasa diidap pasien Covid-19.
Serta meniran, yang memiliki khasiat sebagai minuman obat untuk meningkatkan sistem imun, dengan senyawa quercetin dan quercitrin yang memiliki kemampuan untuk berikatan dengan Mpro dari SARS-CoV-2. Sehingga berpotensi dijadikan inhibitor terhadap Mpro dari SARS-CoV-2 dan dapat dikembangkan menjadi obat untuk melawan virus Corona.
Baca Juga: Update Kasus Covid-19 di Kepri: Satu Orang Positif di Karimun
Sedangkan pada kunyit terdapat senyawa kurkumin yang memiliki aktivitas antivirus sehingga dapat melawan berbagai macam virus. Selain itu senyawa kurkumin dapat berikatan langsung dengan S protein dari virus SARS-CoV-2 dan ACE2 reseptor yang akan menghambat pelekatan virus pada sel inang manusia.
Kombinasi 3 herbal meniran, daun kelor dan kunyit kata Brand Manager Imugard, apt. Agie Avionico Gaudart, S. Farm., terdapat di Imugard, yang mengandung 100% bahan herbal bermanfaat untuk membantu memelihara daya tahan tubuh, memberi asupan nutrisi yang diperlukan, dan memperbaiki sistem pencernaan sehingga meningkatkan daya tahan tubuh.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Rekomendasi Motor Matic untuk Keluarga yang Irit BBM dan Murah Perawatan
- 58 Kode Redeem FF Terbaru Aktif November 2025: Ada Item Digimon, Diamond, dan Skin
- 5 Rekomendasi Mobil Kecil Matic Mirip Honda Brio untuk Wanita
- 5 Sunscreen Wardah Untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Bantu Atasi Tanda Penuaan
- Liverpool Pecat Arne Slot, Giovanni van Bronckhorst Latih Timnas Indonesia?
Pilihan
-
4 HP Baterai Jumbo Paling Murah Tahan Seharian Tanpa Cas, Cocok untuk Gamer dan Movie Marathon
-
5 HP Memori 128 GB Paling Murah untuk Penggunaan Jangka Panjang, Terbaik November 2025
-
Hari Ini Bookbuilding, Ini Jeroan Keuangan Superbank yang Mau IPO
-
Profil Superbank (SUPA): IPO Saham, Harga, Prospek, Laporan Keuangan, dan Jadwal
-
Jelang Nataru, BPH Migas Pastikan Ketersediaan Pertalite Aman!
Terkini
-
Rekomendasi Vitamin untuk Daya Tahan Tubuh yang Mudah Ditemukan di Apotek
-
Horor! Sampah Plastik Kini Ditemukan di Rahim Ibu Hamil Indonesia, Apa Efeknya ke Janin?
-
Kebutuhan Penanganan Kanker dan Jantung Meningkat, Kini Ada RS Berstandar Global di Surabaya
-
Waspada Ibu Hamil Kurus! Plis Kenali Risikonya dan Cara Aman Menaikkan Berat Badan
-
9 Penyakit 'Calon Pandemi' yang Diwaspadai WHO, Salah Satunya Pernah Kita Hadapi
-
Kabar Baik Pengganti Transplantasi Jantung: Teknologi 'Heart Assist Device' Siap Hadir di Indonesia
-
Jennifer Coppen Ungkap Tantangan Rawat Kulit Sensitif Anaknya, Kini Lebih Selektif Pilih Skincare
-
Titiek Soeharto Klaim Ikan Laut Tidak Tercemar, Benarkah Demikian?
-
Bukan Cuma Kabut Asap, Kini Hujan di Jakarta Juga Bawa 'Racun' Mikroplastik
-
Terobosan Regeneratif Indonesia: Di Balik Sukses Prof. Deby Vinski Pimpin KTT Stem Cell Dunia 2025