Suara.com - Setiap orang yang menyukai musik memiliki preferensi musiknya sendiri-sendiri. Tidak heran apabila platform musik mulai menjamur.
Ada banyak hal yang dapat dikulik dari musik, salah satunya kepribadian.
Beberapa studi psikologis mendukung gagasan bahwa preferensi musik sebenarnya terkait dengan gaya kognitif kita, atau cara kita berpikir serta bereaksi, terhadap lingkungan.
Ada satu studi menganalisis hubungan antara genre musik yang disukai dengan kapasitas peserta studi untuk berempati. Hasilnya menunjukkan tingkat empati terkait dengan preferensi musik seseorang, termasuk dalam genre.
Menurut The Hill, empati merupakan kemampuan untuk mengidentifikasi, memprediksi, dan merespons dengan tepat keadaan mental orang lain.
Dalam riset ini peneliti menemukan peserta yang cenderung mudah berempati lebih menyukai musik mellow, yang mungkin termasuk ke dalam genre R&B dan soft rock.
Sementara itu, peserta yang lebih menyukai genre dimensi intense seperti heavy metal dan hard rock cenderung menunjukkan bias terhadap pemikiran berbasis logika, daripada menunjukkan empati.
Riset di atas membuktikan bahwa preferensi seseorang terhadap gaya musik tertentu dapat mewakili kepribadian.
Menurut Very Well Mind, berikut beberapa ciri kepribadian yang dikaitkan dengan gaya musik tertentu berdasarkan studi:
Baca Juga: Jangan Dimarahi, Ini 5 Tips Membentuk Kepribadian Anak yang Disiplin
- Musik Pop
Penggemar top 40 pop hits cenderung ekstrovert, jujur, dan konvensional. Meski pecinta musik pop pekerja keras dan memiliki harga diri yang tinggi, peneliti memperkirakan mereka cenderung kurang kreatif dan kurang tenang.
- Musik Rap dan Hip/Hop
Terlepas dari steriotip bahwa pecinta musik rap lebih agresif atau kejam, para peneliti sebenarnya tidak menemukan hubungan tersebut. Penggemar rap cenerung punya harga diri tinggi dan biasanya ramah.
- Musik Country
Penggemar musik country biasanya pekerja keras, konvensional, dan ramah. Meski lagu-lagu country sering berpusat pada patah hati, pecinta genre ini justru sangat stabil secara emosional. Mereka juga cenderung lebih konservatif dan kurang terbuka terhadap pengalaman baru.
- Musik Rock atau Heavy Metal
Terlepas dari citra agresif yang melekap pada musik rock dan heavy metal, peneliti menemukan penggemar genre musik ini biasanya cukup lembut, kreatif. Namun, mereka seringnya tertutup dan kemungkinan memiliki harga diri yang rendah.
- Musik Klasik
Pencinta musik klasik biasanya lebih tertutup tetapi juga nyaman dengan diri mereka sendiri dan dunia di sekitar mereka. Mereka kreatif dan memiliki rasa harga diri yang baik.
- Musik Jazz, Blues, dan Soul
Orang yang menikmati musik jazz, blues, atau soul ternyata lebih ekstrovert dengan harga diri yang tinggi. Mereka juga cenderung sangat kreatif, cerdas, dan santai.
Berita Terkait
Terpopuler
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- 19 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 5 Oktober: Ada 20.000 Gems dan Pemain 110-113
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
- 3 Shio Paling Beruntung Pekan Kedua 6-12 Oktober 2025
- Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Kota Makassar Bulan Oktober 2025
Pilihan
-
Perbandingan Spesifikasi vivo V60 Lite 4G vs vivo V60 Lite 5G, Kenali Apa Bedanya!
-
Dana Transfer Dipangkas, Gubernur Sumbar Minta Pusat Ambil Alih Gaji ASN Daerah Rp373 T!
-
Menkeu Purbaya 'Semprot' Bobby Nasution Cs Usai Protes TKD Dipotong: Perbaiki Dulu Kinerja Belanja!
-
Para Gubernur Tolak Mentah-mentah Rencana Pemotongan TKD Menkeu Purbaya
-
Daftar Harga HP Xiaomi Terbaru Oktober 2025: Flagship Mewah hingga Murah Meriah
Terkini
-
Varises Mengganggu Penampilan dan Kesehatan? Jangan Panik! Ini Panduan Lengkap Mengatasinya
-
Rahasia Awet Muda Dibongkar! Dokter Indonesia Bakal Kuasai Teknologi Stem Cell Quantum
-
Belajar dari Kasus Ameena, Apakah Permen Bisa Membuat Anak Sering Tantrum?
-
Bukan Sekadar Gadget: Keseimbangan Nutrisi, Gerak, dan Emosi Jadi Kunci Bekal Sehat Generasi Alpha
-
Gerakan Kaku Mariah Carey saat Konser di Sentul Jadi Sorotan, Benarkah karena Sakit Fibromyalgia?
-
Di Balik Rak Obat dan Layar Digital: Ini Peran Baru Apoteker di Era Kesehatan Modern
-
Kesibukan Kerja Kerap Tunda Pemeriksaan Mata, Layanan Ini Jadi Jawaban
-
Langkah Tepat Pengobatan Kanker Ovarium: Masa Remisi Lebih Panjang Hingga Tahunan
-
Katarak yang Tidak Dioperasi Berisiko Meninggal Dunia Lebih Awal, Ini Alasannya
-
Pemantauan Aktif Vaksinasi Dengue di DKI Jakarta: Kolaborasi Menuju Nol Kematian 2030