Suara.com - Kasus racun sianida yang menyebabkan nyawa melayang kembali terjadi. Kali ini korban adalah seorang mahasiswi asal Mojokerto, Jawa Timur.
Ia disebut bunuh diri setelah menenggak racun sianida akibat depresi setelah diduga diperkosa dan dipaksa menggugurkan kandungannya.
Dikutip dari Alodokter, racun sianida memang sangat mematikan. Sianida sendiri mengacu pada bahan kimia yang mengandung ikatan karbon-nitrogen (CN).
Lalu, bagaimana cara kerja racun sianida?
Secara singkat, racun ini dapat mencegah sel tubuh menggunakan oksigen untuk menghasilkan molekul energi.
Di dalam racun tersebut, ada suatu senyawa kimia yang disebut ion-sianida (CN-). Senyawa ini mengikat atom besi dalam sitokrom C oksidase yang ada di dalam sel mitokondria.
Selain itu, racun ini bertindak sebagai inhibitor enzim ireversibel atau mencegah sitokrom C oksidase yang ada di dalam sel mitokondria, yang tugasnya mengangkut oksigen menjadi pembawa energi.
Tanpa kemampuan menggunakan oksigen, sel ini tidak dapat menghasilkan pembawa energi.
Padahal jaringan seperti sel otot jantung dan sel saraf membutuhkan pembawa energi, jika tidak terisi, maka seluruh energinya akan habis. Dan bila sejumlah besar sel kritis mati, manusia akan mati.
Secara sederhana, jika tertelah, racun sianida dapat membuat tubuh tidak bisa menggunakan oksigen yang sangat dibutuhkan oleh tubuh.
Baca Juga: Beredar Foto Bripda Randy Diperiksa Terkait Kasus Mahasiswi Bunuh Diri, Ini Tampangnya!
Catatan Redaksi: Hidup seringkali sangat sulit dan membuat stres, tetapi kematian tidak pernah menjadi jawabannya. Jika Anda atau seseorang yang Anda kenal sedang mengalami masa sulit dan berkecederungan bunuh diri, sila hubungi dokter kesehatan jiwa di Puskesmas atau Rumah sakit terdekat.
Anda juga bisa menghubungi LSM Jangan Bunuh Diri melalui email janganbunuhdiri@yahoo.com dan telepon di 021 9696 9293. Ada pula nomor hotline Halo Kemkes di 1500-567 yang bisa dihubungi untuk mendapatkan informasi di bidang kesehatan 24 jam.
Berita Terkait
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
- 5 Rekomendasi Sepatu Running Selevel Adidas Adizero Versi Lokal, Lentur dan Kuat Tahan Beban
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
Pilihan
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
-
Hasil Drawing Play Off Piala Dunia 2026: Timnas Italia Ditantang Irlandia Utara!
-
Pengungsi Gunung Semeru "Dihantui" Gangguan Kesehatan, Stok Obat Menipis!
-
Menkeu Purbaya Lagi Gacor, Tapi APBN Tekor
Terkini
-
Terobosan Penanganan Masalah Bahu: Dari Terapi Non-Bedah hingga Bedah Minim Invasif
-
Cuaca Berubah-ubah Bikin Sakit? Ini 3 Bahan Alami Andalan Dokter untuk Jaga Imunitas!
-
Review Lengkap Susu Flyon: Manfaat, Komposisi, Cara Konsumsi dan Harga Terbaru
-
BPOM: Apotek Jangan Asal Berikan Antibiotik ke Pembeli, Bahaya Level Global
-
Teknologi Jadi Kunci: Ini Pendekatan Baru Cegah Stunting dan Optimalkan Tumbuh Kembang Anak
-
Gak Perlu Marah di Grup WA Lagi, Call Centre 127 Siap Tampung Keluhan Soal Program MBG
-
5 Pilihan Sampo untuk Dermatitis Seboroik, Mengatasi Gatal dan Kulit Kepala Sensitif
-
Alasan Penting Dokter Bukan Cuma Perlu Belajar Pengobatan, Tapi Juga 'Seni' Medis
-
Dokter Kandungan Akui Rahim Copot Nyata Bisa Terjadi, Bisakah Disambungkan Kembali?
-
Klinik Safe Space, Dukungan Baru untuk Kesehatan Fisik dan Mental Perempuan Pekerja