Suara.com - Sebuah studi global baru yang dilakukan menggunakan data ponsel menunjukkan bahwa bersyukur atas apa yang sudah dimiliki berpotensi meningkatkan kesehatan fisik dan mental.
Studi ini menemukan bahwa orang yang lebih bersyukur memiliki tekanan darah dan detak jantung yang lebih rendah, serta perasaan penghargaan yang lebih besar terhadap orang lain.
Selain rasa syukur, studi yang dilakukan oleh peneliti dari University of Michigan dan University of California, San Francisco, ini juga menunjukkan bahwa optimisme juga bermanfaat bagi kesehatan dan mental.
Menurut Medical Xpress, hasil tersebut diketahui setelah peneliti memeriksa aplikasi ponsel MyBPLab dengan sensor yang tertanam untuk mengukur tekanan darah dan detak jantung 4.825 peserta dari seluruh dunia.
Peserta studi juga melaporkan tingkat stres, perilaku kesehatan (seperti tidur dan olahraga), dan apa yang dipikirkann, sebanyak tiga kali sehari selama 21 hari.
Temuan menunjukkan bahwa rasa syukur dan optimisme merupakan disposisi psikologis yang menghasilkan manfaat positif.
"Rasa syukur menyoroti aspek positif hari itu, sedangkan optimisme meminimalkan aspek negatif itu," tulis peneliti.
Menurut penulis utama studi David Newman, temuan ini memberikan kemajuan penting dalam pemahaman orang-orang tentang rasa syukur dan optimisme.
Riset ini dipimpin oleh profesor psikiatri UCSF Wendy Berry Mendes dan terbit di jurnal online Emotion.
Baca Juga: 4 Dampak Jika Kamu Tak Punya Rasa Syukur dalam Hidup
Berita Terkait
Terpopuler
- Viral Video 7 Menit Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach, Praktisi Hukum Minta Publik Berhati-hati
- Prabowo Dikabarkan Kirim Surat ke DPR untuk Ganti Kapolri Listyo Sigit
- Tutorial Bikin Foto di Lift Jadi Realistis Pakai Gemini AI yang Viral, Prompt Siap Pakai
- 5 Fakta Viral Video 7 Menit Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach, Publik Penasaran!
- Profil Komjen Suyudi Ario Seto, Calon Pengganti Kapolri Listyo Sigit Prabowo?
Pilihan
-
Perang Tahta Sneakers Putih: Duel Abadi Adidas Superstar vs Stan Smith. Siapa Rajanya?
-
Viral Taiwan Resmi Larang Indomie Soto Banjar Usai Temukan Kandungan Berbahaya
-
Ketika Politik dan Ekonomi Turut Membakar Rivalitas Juventus vs Inter Milan
-
Adu Kekayaan Komjen Suyudi Ario Seto dan Komjen Dedi Prasetyo, 2 Calon Kapolri Baru Pilihan Prabowo
-
5 Transfer Pemain yang Tak Pernah Diduga Tapi Terjadi di Indonesia
Terkini
-
3.289 Kasus Baru Setiap Tahun: Mengenal Multiple Myeloma Lebih Dekat Sebelum Terlambat
-
Konsistensi Lawan Katarak Kongenital, Optik Ini Raih Penghargaan Nasional
-
Apa Itu HB Dosting Hexyl? Doktif Klaim Hexylresorcinol Pengganti Hydroquinone
-
Perempuan Wajib Tahu! 10.000 Langkah Sederhana Selamatkan Tulang dari Pengeroposan
-
Kemenkes Catat 57 Persen Orang Indonesia Sakit Gigi, Tapi Cuek! Ini Dampak Ngerinya Bagi Kesehatan
-
5 Rekomendasi Obat Cacing yang Aman untuk Anak dan Orang Dewasa, Bisa Dibeli di Apotek
-
Sering Diabaikan, Masalah Pembuluh Darah Otak Ternyata Bisa Dideteksi Dini dengan Teknologi DSA
-
Efikasi 100 Persen, Vaksin Kanker Rusia Apakah Aman?
-
Tahapan Skrining BPJS Kesehatan Via Aplikasi dan Online
-
Rusia Luncurkan Vaksin EnteroMix: Mungkinkah Jadi Era Baru Pengobatan Kanker?