Suara.com - Di tengah hebohnya kemunculan varian Omicron, para ilmuwan berpikir bahwa ada virus corona Covid-19 versi lain dari varian Omicron yang mungkin lebih sulit dilacak.
Virus corona Covid-19 versin lain ini diperkirakan sudah berkembang bersama-sama dengan varian virus corona lainnya, yang berpotensi mengancam dan membuat dunia susah terbebas dari pandemi.
Para ilmuwan menyebutnya sebagai virus corona Covid-19 versi "siluman" karena lebih sulit untuk membedaknnya dengan varian virus corona lain, meskipun menggunakan tes PCR.
Virus corona Covid-19 versi lain yang berkembang sembunyi-sembunyi ini sama seperti varian Omicron yang memiliki banyak mutasi. Tapi, nampaknya tidak ada satu pun yang memungkinkan laboratorium untuk menemukan kasus tersebut.
Bentuk baru virus corona Covid-19 pertama kali terlihat di Afrika Selatan, Austria, dan Kanada tanpa ada satu pun dari 7 kasus yang diketahui di Inggris.
Kepala kesehatan Australia pertama kali mengungkapkan penemuan virus corona Covid-19 versi lain (BA.2) ini beberapa hari lalu.
Versi lain virus corona Covid-19 ini ditemukan pada seorang pria Afrika Selatan yang telah melakukan perjalanan dari Gauteng di tengah lonjakan kasus varian Omicron.
Studi awal menunjukkan kerabat varian mutan memiliki set mutasi sendiri. Versi lain virus corona Covid-19 ini bisa lebih menular dibandingkan varian Delta dan kebal terhadap vaksin Covid-19 seperti varian Omicron.
"Kami di sini mengumumkan versi baru varian Omicron yang pertama kali di dunia," kata Yvette D'Ath, Menteri Kesehatan Queensland dikutip dari The Sun.
Baca Juga: Benarkah Anak-anak Lebih Berisiko Terinfeksi Varian Omicron? Ini Penjelasan Ahli
Chief Health Officer, Peter Aitken mengatakan para ahli menemukan perbedaan klasifikasi Omicron penuh dan normal. Varian Omicron ini perlu diklasifikasi ulang karena memiliki cukup banyak gen, tetapi belum diketahui tingkat keparahan klinis dan efektivitas vaksin Covid-19 untuk melawannya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
50 Persen Penduduk Indonesia Berisiko Osteoporosis, Kenapa Gen X Paling Terancam?
-
Waduh! Studi Temukan Bukti Hewan Ternak Makan Sampah Plastik, Bahayanya Apa Buat Kita?
-
Terobosan Penanganan Masalah Bahu: Dari Terapi Non-Bedah hingga Bedah Minim Invasif
-
Cuaca Berubah-ubah Bikin Sakit? Ini 3 Bahan Alami Andalan Dokter untuk Jaga Imunitas!
-
Review Lengkap Susu Flyon: Manfaat, Komposisi, Cara Konsumsi dan Harga Terbaru
-
BPOM: Apotek Jangan Asal Berikan Antibiotik ke Pembeli, Bahaya Level Global
-
Teknologi Jadi Kunci: Ini Pendekatan Baru Cegah Stunting dan Optimalkan Tumbuh Kembang Anak
-
Gak Perlu Marah di Grup WA Lagi, Call Centre 127 Siap Tampung Keluhan Soal Program MBG
-
5 Pilihan Sampo untuk Dermatitis Seboroik, Mengatasi Gatal dan Kulit Kepala Sensitif
-
Alasan Penting Dokter Bukan Cuma Perlu Belajar Pengobatan, Tapi Juga 'Seni' Medis