Suara.com - Pendidikan seksual dan reproduksi tidak hanya penting diajarkan kepada anak perempuan. Edukasi serupa juga perlu disampaikan kepada anak laki-laki yang sama rentannya menjadi korban pelecehan seksual seperti halnya anak perempuan.
"Penting, karena kekerasan seksual juga banyak terjadi pada anak laki-laki. Anak laki-laki juga rentan karena mereka kan masih anak-anak, jadi lebih mudah dimanipulasi," kata Kepala seksi kesehatan usia sekolah dan remaja di luar sekolah, dr. Weni Muniarti, MPH., saat ditemui usai acara diskusi bersama Perkumpulan Pamflet Generasi di Jakarta, Senin (13/12/2021).
Pendidikan seksual dan reproduksi sejak dini juga untuk meningkatkan kapasitas anak agar saat dewasa tidak menjadi pelaku pelecehan maupun kekerasan.
"Jadi sama pentingnya, sama kuncinya. Jadi informasi dan pelayanan kesehatan reproduksi itu harus semua individu, baik laki-laki maupun perempuan," ucapnya.
Edukasi tersebut bahkan bisa dimulai sejak usia balita, dilakukan secara bertahap dan disampaikan sesuai dengan usia anak. Saat usia balita, anak bisa diajarkan dengan pengenalan terkait nama alat kelaminnya dan disampaikan tidam boleh dilihat oleh orang lain.
Pemahaman perlu makin ditingkatkan seiring bertambahnya usia anak. Menurut Weni, baik orangtua juga sekolah, sama-sama bertanggungjawab dalam memberikan pendidikan terkait seksual dan reproduksi tersebut.
"Perlibatan orangtua itu kunci, tapi intervensi di sekolah juga menjadi salah satu intervensi strategis. Karena masa-masa remaja yang rentan adanya saat usia sekolah," ucapnya.
"Kemudian sebagian besar usia remaja adanya di sekolah, 80 persen remaja ada di sekolah. Sebagian memang tidak bersekolah, tapi ada intervensi lainnya. Yang besar ini (80 persen remaja) nggak boleh kita lepaskan," pungkas Weni.
Baca Juga: Pesona 5 Anak Laki-laki Pedangdut, Ada yang Ikuti Jejak Jadi Artis
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Link DANA Kaget Khusus Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cuan Rp 345 Ribu
- Owner Bake n Grind Terancam Penjara Hingga 5 Tahun Akibat Pasal Berlapis
- Beda Biaya Masuk Ponpes Al Khoziny dan Ponpes Tebuireng, Kualitas Bangunan Dinilai Jomplang
- 5 Link DANA Kaget Terbaru Bernilai Rp 434 Ribu, Klaim Sekarang Sebelum Kehabisan!
- Unggahan Putri Anne di Tengah Momen Pernikahan Amanda Manopo-Kenny Austin Curi Perhatian
Pilihan
-
Grand Mall Bekasi Tutup, Netizen Cerita Kenangan Lawas: dari Beli Mainan Sampai Main di Aladdin
-
Jay Idzes Ngeluh, Kok Bisa-bisanya Diajak Podcast Jelang Timnas Indonesia vs Irak?
-
278 Hari Berlalu, Peringatan Media Asing Soal Borok Patrick Kluivert Mulai Jadi Kenyataan
-
10 HP dengan Kamera Terbaik Oktober 2025, Nomor Satu Bukan iPhone 17 Pro
-
Timnas Indonesia 57 Tahun Tanpa Kemenangan Lawan Irak, Saatnya Garuda Patahkan Kutukan?
Terkini
-
Perawatan Mata Modern di Tengah Maraknya Gangguan Penglihatan
-
Terungkap! Ini Rahasia Otak Tetap Prima, Meski di Usia Lanjut
-
Biar Anak Tumbuh Sehat dan Kuat, Imunisasi Dasar Jangan Terlewat
-
Susu Kambing Etawanesia Bisa Cegah Asam Urat, Ini Kata dr Adrian di Podcast Raditya Dika
-
Toko Roti Online Bohong Soal 'Gluten Free'? Ahli Gizi: Bisa Ancam Nyawa!
-
9.351 Orang Dilatih untuk Selamatkan Nyawa Pasien Jantung, Pecahkan Rekor MURI
-
Edukasi PHBS: Langkah Kecil di Sekolah, Dampak Besar untuk Kesehatan Anak
-
BPA pada Galon Guna Ulang Bahaya bagi Balita, Ini yang Patut Diwaspadai Orangtua
-
Langsung Pasang KB Setelah Menikah, Bisa Bikin Susah Hamil? Ini Kata Dokter
-
Dana Desa Selamatkan Generasi? Kisah Sukses Keluarga SIGAP Atasi Stunting di Daerah