Suara.com - Universitas Negeri California mewajibkan seluruh mahasiswa dan staf untuk mendapatkan booster vaksin Covid-19. Tindakan itu diambil mengingat penyebaran virus corona varian Omicron di seluruh dunia.
Pemberian vaksin booster ini akan dilaksanakan pada tanggal 28 Februari 2022, atau enam bulan setelah mendapatkan dosis terakhir vaksinasi.
“Vaksinasi, termasuk booster jima memenuhi syarat, tetap menjadi strategi kami yang paling efektif melawan infeksi dan penyakit parah,” ungkap Rektor California State University, Joseph I. Castro, melansir Medical Express.
“Ini sangat penting, mengingat peningkatan pesat kasus Covid-19 di seluruh negara terhadap Omicron,” sambungnya.
Pengumuman itu muncul sehari setelah kampus tersebut mengumumkan mandat serupa untuk 10 kampusnya, yang mengatakan bahwa vaksin booster Covid-19 diperlukan di bawah kebijakan UC (California University).
Selain itu, beberapa kampus juga telah mengumumkan kelas jarak jauh bagi mahasiswa semester awal. Termasuk universitas UCLA, UC Irvine, UC Santa Cruz, dan UC San Diego.
Penundaan kelas tatap muka juga dilakukan mulai dari satu hingga dua minggu, yang dikatakan dapat mengurangi risiko penyebaran penyakit setelah musim dingin.
Dari langkah antisipasi tersebut, vaksin booster merupakan harapan terbaik bagi para mahasiswa di Amerika Serikat, di mana lebih dari 30 perguruan tinggi telah mengeluarkan surat pernyataan vaksin booster dalam beberapa minggu terakhir.
Daftar universitas besar yang mencakup syarat booster, antara lain Universitas Boston, NYU, Universitas Chicago, Universitas Negeri Michigan, dan Universitas Oregon.
Baca Juga: Mulai Besok, 6 Obyek Wisata di Sukabumi Wajibkan Pengunjung Vaksin Dosis Lengkap
Sebuah studi awal menunjukkan, orang yang divaksinasi dan mendapatkan booster, dapat mencegah infeksi varian Omicron. Namun, jika tanpa dosis tambahan, vaksinasi perlu diperkuat untuk mencegah penyakit parah dan juga kematian.
Berita Terkait
Terpopuler
- Kumpulan Prompt Siap Pakai untuk Membuat Miniatur AI Foto Keluarga hingga Diri Sendiri
- Terjawab Teka-teki Apakah Thijs Dallinga Punya Keturunan Indonesia
- Bakal Bersinar? Mees Hilgers Akan Dilatih Eks Barcelona, Bayern dan AC Milan
- Gerhana Bulan Langka 7 September 2025: Cara Lihat dan Jadwal Blood Moon Se-Indo dari WIB-WIT
- Geger Foto Menhut Raja Juli Main Domino Bareng Eks Tersangka Pembalakan Liar, Begini Klarifikasinya
Pilihan
-
Nomor 13 di Timnas Indonesia: Bisakah Mauro Zijlstra Ulangi Kejayaan Si Piton?
-
Dari 'Sepupu Raisa' Jadi Bintang Podcast: Kenalan Sama Duo Kocak Mario Caesar dan Niky Putra
-
CORE Indonesia: Sri Mulyani Disayang Pasar, Purbaya Punya PR Berat
-
Sri Mulyani Menteri Terbaik Dunia yang 'Dibuang' Prabowo
-
Surat Wasiat dari Bandung: Saat 'Baby Blues' Bukan Cuma Rewel Biasa dan Jadi Alarm Bahaya
Terkini
-
Surfing Jadi Jalan Perempuan Temukan Keberanian dan Healing di Laut
-
Bayi Rewel Bikin Stres? Rahasia Tidur Nyenyak dengan Aromaterapi Lavender dan Chamomile!
-
Varises Esofagus Bisa Picu BAB dan Muntah Darah Hitam, Ini Penjelasan Dokter Bedah
-
Revolusi Kesehatan Dimulai: Indonesia Jadi Pusat Inovasi Digital di Asia!
-
HPV Masih Jadi Ancaman, Kini Ada Vaksin Generasi Baru dengan Perlindungan Lebih Luas
-
Resistensi Antimikroba Ancam Pasien, Penggunaan Antibiotik Harus Lebih Cerdas
-
Ini Alasan Kenapa Donor Darah Tetap Relevan di Era Modern
-
Dari Kegelapan Menuju Cahaya: Bagaimana Operasi Katarak Gratis Mengubah Hidup Pasien
-
Jangan Sepelekan, Mulut Terbuka Saat Tidur pada Anak Bisa Jadi Tanda Masalah Kesehatan Serius!
-
Obat Sakit Gigi Pakai Getah Daun Jarak, Mitos atau Fakta?