Suara.com - Mengurangi asupan kalori terbukti mengurangi berat badan. Namun ada satu program diet disebut If It Fits Your Macros (IIFYM) yang menghitung makronutrien, atau marko, harian seperti lemak, karbohidrat, dan protein dalam makanan dan minuman yang dikonsumsi.
Banyak orang menyukai program diet tersebut karena menawarkan fleksibilitas dan memungkinkan mereka mengonsumsi makanan apa pun asalkan sesuai kebutuhan makro harian mereka.
Apakah diet dengan menghitung makro ini efektif menurunkan berat badan?
Saat ini tidak ada studi ilmiah yang secara khusus meneliti apakah menghitung makro sama efektifnya dengan metode lain dalam mencapai berat badan yang diinginkan.
Namun, sebelumnya sudah ada penelitian yang melihat efek pengurangan atau manipulasi makro untuk menurunkan berat badan. Misalnya, membandingkan asupan rendah lemak dengan diet rendah karbohidrat.
Pada akhirnya, para peneliti tidak menemukan perbedaan signifikan pada penurunan berat badan dalam jangka panjang.
Jadi, sulit untuk mengetahui apakah menghitung kalori lebih efektif daripada diet makro, atau sebaliknya, dalam mencapai berat badan yang diinginkan setiap orang.
Menurut laporan dari The Conversation, prinsip dasar untuk berhasil menurunkan berat badan adalah makan lebih sedikit energi daripada yang dibutuhkan tubuh setiap hari.
Diet apa pun dapat menyebabkan penurunan berat badan selama prinsip dasar tersebut diterapkan.
Baca Juga: Anda Perlu Berjalan Selama 12 Jam untuk Membakar Kalori dari Makan Malam Natal
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Body Lotion di Indomaret untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Rawat Garis Penuaan
- 7 Rekomendasi Lipstik Transferproof untuk Pekerja Kantoran, Mulai Rp20 Ribuan
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 14 November: Ada Beckham 111, Magic Curve, dan Gems
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 6 Tablet RAM 8 GB Paling Murah untuk Pekerja Kantoran, Mulai Rp2 Jutaan
Pilihan
-
Ketika Serambi Mekkah Menangis: Mengingat Kembali Era DOM di Aceh
-
Catatan Gila Charly van Oosterhout, Pemain Keturunan Indonesia di Ajax: 28 Laga 19 Gol
-
Daftar 611 Pinjol Ilegal Terbaru Update Satgas PASTI OJK: Ada Pindar Terkenal
-
Bobibos Ramai Dibicarakan! Pakar: Wajib Lolos Uji Kelayakan Sebelum Dijual Massal
-
Video Brutal Latja SPN Polda NTT Bocor, Dua Siswa Dipukuli Senior Bikin Publik Murka
Terkini
-
5 Buah Tinggi Alkali yang Aman Dikonsumsi Penderita GERD, Bisa Mengatasi Heartburn
-
Borobudur Marathon Jadi Agenda Lari Akhir 2025
-
Waspada Konsumsi Minuman Soda Diet, Temuan Terbaru Sebut Risiko Penyakit Hati Naik hingga 60%
-
Inovasi Kedokteran Gigi yang Siap Ubah Layanan Kesehatan Mulut Indonesia
-
Waspada "Diabesity", Mengapa Indonesia Jadi Sarang Penyakit Kombinasi Diabetes dan Obesitas?
-
Gaya Hidup Modern Picu Kelelahan, Inovasi Wellness Mulai Dilirik Masyarakat Urban
-
Rahasia Anak Tumbuh Percaya Diri dan Kreatif, Jessica Iskandar Beberkan Kuncinya
-
BRIN Uji Rokok Elektrik: Kadar Zat Berbahaya Lebih Rendah, Tapi Perlu Pengawasan
-
Sering Luput Dari Perhatian Padahal Berbahaya, Ketahui Cara Deteksi dan Pencegahan Aritmia
-
Vape Bukan Alternatif Aman: Ahli Ungkap Risiko Tersembunyi yang Mengintai Paru-Paru Anda