Suara.com - Update Covid-19 global, Selasa (3/2) pukul 09.00 WIB, menunjukkan penambahan kasus positif baru sebanyak 1,31 juta dan 4.177 kematian.
Data pada situs worldometers tercatat, Amerika Serikat dan Inggris mendominasi kasus baru dengan melaporkan hingga ratusan ribu kasus. AS melaporkan 401.112 kasus, sementara Inggris 157.758 kasus.
Kematian akibat infeksi Covid-19 dalam 24 jam terakhir paling banyak dilaporkan oleh Rusia dengan 835 orang meninggal dunia. Diikuti AS dengan 686 kematian dan Perancis 270 jiwa.
Akibat penambahan tersebut, akumulasi data kasus Covid-19 global telah mencapai 292,81 juta dengan 5,46 juta kematian.
Pembukaan Sekolah di AS Ditunda
Amerika Serikat menunda pelaksanaan pembelajaran tatap muka di ribuan sekolah. Belajar secara luring itu seharusnya dijadwalkan kembali dilakukan pekan ini. Namun, harus ditunda karena lonjakan kasus Covid-19 yang tengah terjadi di banyak negara bagian akibat paparan varian omicron.
Di distrik sekolah lain, para pejabat tetap mendorong rencana untuk membuka kembali sekolah, termasuk di New York City yang alami lonjakan kasus cukup parah.
Menurut Mayo Clinic, secara nasional, rata-rata 18 persen tes Covid-19 terkonfirmasi kembali positif.
Walikota New York City Eric Adams berjanji akan menjaga sistem sekolah selama pembelajaran tatap muka dilakukan meskipun paparan virus melonjak.
Baca Juga: Cegah Omicron, Penjagaan Pintu Masuk Lampung Diperketat
Tingkat positif kota itu sempat hanya kurang dari 3 persen pada sebulan yang lalu. Kemudian infeksi terus menibgkat pasca varian omicron masuk ke AS.
"Tempat teraman bagi anak-anak kami adalah di gedung sekolah," kata Adams saat berkunjung ke salah satu sekolah dasar di Bronx, dikutip dari Channel News Asia.
Kecepatan penyebaran omicron telah menimbulkan kekacauan yang meluas dalam beberapa hari pertama tahun 2022. Jumlah kasus baru Covid-19 di AS telah berlipat ganda dalam tujuh hari terakhir, dengan rekor rata-rata 418.000 per hari, menurut perhitungan Reuters.
Selama seminggu terakhir, jumlah pasien Covid-19 yang dirawat di rumah sakit juga naik 40 persen, menjadi 72 persen, lebih tinggi dari puncak sebelumnya yang terjadi pada Januari 2021. Di sisi lain, kematian pada pasien Covid-19 di AS masih stabil dengan rata-rata 1.300 nyawa hilang setiap hari.
Berita Terkait
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Jemput Weekend Seru di Bogor! 4 Destinasi Wisata dan Kuliner Hits yang Wajib Dicoba Gen Z
- 6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
Pilihan
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
Terkini
-
Langkah Tepat Pengobatan Kanker Ovarium: Masa Remisi Lebih Panjang Hingga Tahunan
-
Katarak yang Tidak Dioperasi Berisiko Meninggal Dunia Lebih Awal, Ini Alasannya
-
Pemantauan Aktif Vaksinasi Dengue di DKI Jakarta: Kolaborasi Menuju Nol Kematian 2030
-
Atasi Pembesaran Prostat Tanpa Operasi Besar? Kenali Rezum, Terapi Uap Air yang Jadi Harapan Baru
-
Dukungan untuk Anak Pejuang Kanker, Apa Saja yang Bisa Dilakukan?
-
Anak Sering Mengeluh Mata Lelah? Awas, Mata Minus Mengintai! Ini Cara Mencegahnya
-
Dokter dan Klinik Indonesia Raih Penghargaan di Cynosure Lutronic APAC Summit 2025
-
Stop Ruam Popok! 5 Tips Ampuh Pilih Popok Terbaik untuk Kulit Bayi Sensitif
-
Fenomena Banyak Pasien Kanker Berobat ke Luar Negeri Lalu Lanjut Terapi di Indonesia, Apa Sebabnya?
-
Anak Percaya Diri, Sukses di Masa Depan! Ini yang Wajib Orang Tua Lakukan!