Suara.com - Pakar nutrisi, dokter, sekaligus jurnalis dokter Michael Mosley asal Inggris mengembangkan sebuah program diet yang ia rencanakan berdasarkan sains.
Menurutnya, program penurunan berat badannya ini sangat efektif karena berbasis penelitian dan cepat. Mosley menamainya dengan diet The Fast 800.
Menurutnya, ilmu pengetahuan telah menunjukkan cara paling efektif untuk menurunkan berat badan, yakni dengan mengikuti diet yang menggabungkan puasa intermitten, waktu makan terbatas, dan diet Mediterania.
"Itulah sebabnya aku membuat The Fast 800," ujar Mosley kepada Express.
"Satu hal yang menjadi jelas adalah bahwa 800 kalori tampaknya menjadi angka ajaib dalam hal penurunan berat badan," sambungnya.
Sebuah penelitian menunjukkan bahwa jumlah berat badan yang diturunkan di bulan pertama menjadi prediktor keberhasilan jangka panjang dari program penurunan berat badan.
Karenanya, diet The Fast 800 menyarankan untuk tetap berpegang pada 800 kalori sehari selama dua minggu pertama program diet, untuk memulai penurunan berat badan.
"Fast 800 merupakan program online yang menggunakan prinsip-prinsip dasar puasa intermitten dan waktu makan terbatas, keduanya didukung dengan diet Mediterania untuk menurunkan berat badan," imbuhnya.
Ia melanjutkan, "salah satu hal hebat tentang The Fast 800 adalah fleksibilitasnya. Anda dapat menyesuaikan diet ini agar sesuai kebutuhan, tujuan, dan motivasi Anda."
Baca Juga: Agnez Mo Luncurkan Wine yang Bisa Digunakan untuk Program Diet
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
- 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
Pilihan
-
Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
-
Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
-
Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
-
Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
-
Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
Terkini
-
Indonesia di Ambang Krisis Dengue: Bisakah Zero Kematian Tercapai di 2030?
-
Sakit dan Trauma Akibat Infus Gagal? USG Jadi Solusi Aman Akses Pembuluh Darah!
-
Dokter Ungkap Fakta Mengejutkan soal Infertilitas Pria dan Solusinya
-
Mitos atau Fakta: Biopsi Bisa Bikin Kanker Payudara Menyebar? Ini Kata Ahli
-
Stroke Mengintai, Kenali FAST yang Bisa Selamatkan Nyawa dalam 4,5 Jam!
-
Dari Laboratorium ITB, Lahir Teknologi Inovatif untuk Menjaga Kelembapan dan Kesehatan Kulit Bayi
-
Manfaatkan Musik dan Lagu, Enervon Gold Bantu Penyintas Stroke Temukan Cara Baru Berkomunikasi
-
Gerakan Peduli Kanker Payudara, YKPI Ajak Perempuan Cintai Diri Lewat Hidup Sehat
-
Krisis Iklim Kian Mengancam Kesehatan Dunia: Ribuan Nyawa Melayang, Triliunan Dolar Hilang
-
Pertama di Indonesia: Terobosan Berbasis AI untuk Tingkatkan Akurasi Diagnosis Kanker Payudara