Suara.com - Kesehatan tubuh yang baik berasal dari rumah. Seberapa baik Anda menjaga kebersihan rumah, ini akan mempengaruhi kesehatan diri sendiri dan anggota keluarga.
Banyak orang mungkin mengira bahwa toilet adalah salah satu ruangan di rumah yang paaling kotor. Lalu, keset atau lap adalah benda paling kotor di rumah.
Tapi dilansir dari Express, penelitian menemukan bahwa ponsel, keyboard dan earphone adalah perangkat teknologi yang paling kotor dan bisa menyebabkan penyebaran bakteri bila tidak dibersihkan.
Sedangkan, sebagian besar orang sering memakai earphone setiap harinya, baik untuk bekerja atau alasan lainnya.
Faktanya, beberapa penelitian oleh Seniorliving, telah menunjukkan bahwa earphone dapat menampung 2.700 kali lebih banyak bakteri daripada talenan dapur.
Tingkat bakteri yang setinggi ini bisa menyebabkan penyakit seperti infeksi telinga. Dalam beberapa kasus, kondisi ini bisa menyebabkan komplikasi, seperti gangguan pendengaran atau penyebaran infeksi.
Selain perangkat teknologi, penelitian yang dilakukan oleh LG juga menemukan hasil yang mengejutkan.
- 20 persen orang sering menyeka tangan berminyak pada pakaian mereka
- 18 persen tidak mengganti seprai tempat tidurnya
- 17 persen mengatakan mereka tidak mandi secara teratur
- 17 persen mengaku mereka rutin memakai kaus kaki kotor
- 15 persen mengaku tidak mencuci tangan setelah menggunakan toilet
NHS menjelaskan bahwa salah satu cara umum penyebaran kuman adalah melalui pakaian dan handuk, terutama jika lebih dari satu orang menggunakan produk yang sama.
Sedangkan, kuman pada pakaian dan handuk kita bisa berasal dari tubuh. Kita semua pun memiliki bakteri di permukaan kulit kita, di hidung dan di usus kita.
Baca Juga: Awas, 5 Kebiasaan Ini Tingkatkan Risiko Komplikasi Virus Corona Covid-19
Kuman ini biasanya tidak berbahaya, tetapi bisa menyebabkan infeksi, terutama pada orang dengan masalah kulit atau luka.
Pakaian dalam lebih mungkin terkontaminasi kuman daripada pakaian luar, seperti jumper atau celana panjang.
Karena area intim yang dilindungi dan ditutupi pakaian dalam, pakaian dalam mungkin mengandung kuman dari kotoran (kotoran) dan dari infeksi genital, seperti sariawan.
Namun, Anda juga dapat terkontaminasi kuman pada pakaian luar Anda, misalnya kontak dekat dengan seseorang yang sakit atau membersihkan muntahan.
Kuman juga bisa masuk ke pakaian luar jika Anda memegang makanan yang terkontaminasi atau menyikat benda kotor, bertahan di kain untuk beberapa waktu.
Karena itu, mencuci pakaian secara teratur merupakan salah satu cara yang pasti untuk mengurangi risiko penularan kuman.
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 7 Rekomendasi HP RAM 12GB Rp2 Jutaan untuk Multitasking dan Streaming
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- BRI Market Outlook 2026: Disiplin Valuasi dan Rotasi Sektor Menjadi Kunci
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
Terkini
-
Di Balik Duka Banjir Sumatera: Mengapa Popok Bayi Jadi Kebutuhan Mendesak di Pengungsian?
-
Jangan Anggap Remeh! Diare dan Nyeri Perut Bisa Jadi Tanda Awal Penyakit Kronis yang Mengancam Jiwa
-
Obat Autoimun Berbasis Plasma Tersedia di Indonesia, Hasil Kerjasama dengan Korsel
-
Produksi Makanan Siap Santap, Solusi Pangan Bernutrisi saat Darurat Bencana
-
Indonesia Kian Serius Garap Medical Tourism Premium Lewat Layanan Kesehatan Terintegrasi
-
Fokus Mental dan Medis: Rahasia Sukses Program Hamil Pasangan Indonesia di Tahun 2026!
-
Tantangan Kompleks Bedah Bahu, RS Ini Hadirkan Pakar Dunia untuk Beri Solusi
-
Pola Hidup Sehat Dimulai dari Sarapan: Mengapa DIANESIA Baik untuk Gula Darah?
-
Dapur Sehat: Jantung Rumah yang Nyaman, Bersih, dan Bebas Kontaminasi
-
Pemeriksaan Hormon Sering Gagal? Kenali Teknologi Multiomics yang Lebih Akurat