Suara.com - Protokol kesehatan seperti mencuci tangan, memakai masker dan menjaga jarak selama ini diketahui sebagai cara yang cukup efektif mencegah penularan virus corona.
Tapi, belakangan ada anggapan baru bahwa mencuci hidung dengan menggunanakan nose sanitizer menjadi cara efektif mencegah penularan. Lantas bagaimana fakta sebenarnya?
"Perlu kita terapkan semboyan dalam diri kita 'jangan tertular dan tidak menularkan'. Untuk mewujudkan hal tersebut kita harus memahami mekanisme penularannya, dari virus menyebar di udara dan jatuh dipermukaan benda, kontak dengan kita dan masuk ke badan kita lewat port d'entre yang tidak lain adalah hidung, mulut dan mata, terutama hidung yang merupakan saluran utama pernapasan kita," kata pakar kesehatan Dr. Achmad Sujudi seperti dikutip dari ANTARA.
Menurut dia, varian Omicron bisa mudah menular karena orang yang sudah terinfeksi dapat menyemburkan jutaan virus. Umumnya virus atau viral load itu disemburkan dari rongga hidung dan tenggorokan (larynx pharynx) dan dapat menyemburkan sejauh sekira hingga dua meter.
"Untuk itu cara menghindari virus ini harus dilakukan dengan tepat. Selain 3M yang kita kenal, nose sanitizer atau pencuci rongga hidung dibutuhkan untuk menjadi pelindung saluran pernapasan sehingga menjadi 4M," katanya.
Nose sanitizer diklaim mampu membunuh virus COVID-19 dan sudah diteliti dan terbukti di luar negeri.
"4M sangat penting, selain mencuci tangan dengan sabun di bawah air mengalir selama minimal 20 detik dengan benar. Kedua, memakai masker. Ketiga menjaga jarak minimal 2 meter. Satu lagi yang sangat penting, membersihkan rongga hidung menggunakan nose sanitizer untuk mematikan jutaan virus yang ada disana yang berpotensi menginfeksi orang lain karena disemburkan dan menginfeksi diri sendiri," kata Dr Achmad Sujudi.
Berita Terkait
Terpopuler
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 September: Klaim Pemain 108-112 dan Hujan Gems
- Thom Haye Akui Kesusahan Adaptasi di Persib Bandung, Kenapa?
- Rekam Jejak Brigjen Helfi Assegaf, Kapolda Lampung Baru Gantikan Helmy Santika
- Saham DADA Terbang 2.000 Persen, Analis Beberkan Proyeksi Harga
- Ahmad Sahroni Ternyata Ada di Rumah Saat Penjarahan, Terjebak 7 Jam di Toilet
Pilihan
-
Profil Agus Suparmanto: Ketum PPP versi Aklamasi, Punya Kekayaan Rp 1,65 Triliun
-
Harga Emas Pegadaian Naik Beruntun: Hari Ini 1 Gram Emas Nyaris Rp 2,3 Juta
-
Sidang Cerai Tasya Farasya: Dari Penampilan Jomplang Hingga Tuntutan Nafkah Rp 100!
-
Sultan Tanjung Priok Cosplay Jadi Gembel: Kisah Kocak Ahmad Sahroni Saat Rumah Dijarah Massa
-
Pajak E-commerce Ditunda, Menkeu Purbaya: Kita Gak Ganggu Daya Beli Dulu!
Terkini
-
Infeksi Silang di Rumah Sakit? Linen Medis Antivirus Ini Jadi Solusi!
-
Golden Period Jadi Kunci, RS Ini Siapkan Layanan Cepat Tangani Stroke
-
Nada Tarina Pamer Bekas Jahitan Operasi, Kenapa Skoliosis Lebih Rentan pada Wanita?
-
Apa Itu Tylenol: Obat yang Diklaim Donald Trump Bisa Bikin Autis
-
Mengenal Osteosarcoma, Kanker Tulang Ganas yang Mengancam Nyawa Anak dan Remaja
-
Viral Guyonan Lelaki Manja saat Sakit, Dokter Saraf Bongkar Fakta Toleransi Nyeri
-
Bukan Cuma Pekerja, Ternyata Orang Tua juga Bisa Burnout karena Masalah Membesarkan Anak
-
Benarkah Diet Keto Berisiko untuk Kesehatan? Ini Jawaban Ahli
-
Tren Mengkhawatirkan! Mengapa Kasus Kanker pada Anak Muda Meningkat?
-
Gaya Hidup Higienis: Kebiasaan Kecil yang Berdampak Besar bagi Tubuh