Suara.com - Bagi banyak perempuan, hamil merupakan kondisi yang memberikan banyak tantangan. Salah satunya adalah tingginya risiko mengalami kondisi medis yang disebut diabetes gestasional.
Secara umum, kehamilan dianggap berisiko tinggi jika usia ibu di bawah 17 tahun atau lebih dari 35 tahun. Hal itu dikaitkan karena adanya risiko tekanan darah tinggi, diabetes, kelebihan berat badan, dan kekurangan berat badan sebelum hamil.
Maka dari itu, agar terhindar dari risiko kesehatan saat hamil, baiknya terapkan lima hal berikut ini!
1. Pastikan Nutrisi Saat Hamil
Melansir dari Healthshots, diet bergizi yang kaya buah-buahan dan sayuran dapat membantu menjaga berat badan tetap sehat. Dengan memerhatikan nutrisi yang cukup, hal ini akan membantu ibu hamil terhindar dari komplikasi salah satunya penurunan atau penambahan berat badan berlebih.
2. Jaga Kondisi Medis
Masalah medis yang sudah ada sebelumnya, seperti tekanan darah tinggi, penyakit jantung, diabetes, dan lain-lain sangat memengaruhi masa-masa kehamilan. Kondisi tubuh yang mengalami perubahan selama kehamilan juga dapat memperburuk kondisi ibu.
Maka dari itu, ibu hamil perlu konsultasikan dengan dokter kandungan untuk mendapatkan penanganan, serta menjalani pemeriksaan rutin guna memastikan tidak ada kendala yang membahayakan janin.
3. Konsumsi Suplemen
Seperti yang dijelaskan di atas, tubuh perempuan akan mengalami beberapa perubahan selama kehamilan. Oleh sebab itu, pastikan ibu hamil konsumsi suplemen vitamin. Suplemen akan membantu tubuh tetap ternutrisi yang dapat mendukung pertumbuhan bayi.
4. Hindari Alkohol dan Rokok
Selama hamil sangat disarankan untuk menghindari konsumsi alkohol dan juga rokok. Sebab, gaya hidup yang tidak sehat ini akan berdampak negatif pada bayi. Jika ibu merokok selama masa kehamilan, kebiasaan ini akan menyebabkan bayi lahir dengan berat badan rendah. Sementara itu, penggunaan obat-obatan terlarang akan mengakibatkan bayi lahir cacat.
5. Pantau Kondisi Prenatal
Pemeriksaan prenatal sangat penting guna memantau kesehatan ibu dan juga bayi. Jika ada masalah potensial yang ditemukan, seperti diabetes gestasional atau preeklampsia, maka perlu lakukan tindakan perawatan agar bisa melahirkan bayi secara sehat.
Baca Juga: Ketahui Faktor Penyebab Bintitan dan Cara Mengatasinya
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Mobil Keluarga 7 Seater Seharga Kawasaki Ninja yang Irit dan Nyaman
- Bukan Akira Nishino, 2 Calon Pelatih Timnas Indonesia dari Asia
- Diisukan Cerai, Hamish Daud Sempat Ungkap soal Sifat Raisa yang Tak Banyak Orang Tahu
- Gugat Cerai Hamish Daud? 6 Fakta Mengejutkan di Kabar Perceraian Raisa
- 21 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 22 Oktober 2025, Dapatkan 1.500 Gems dan Player 110-113 Sekarang
Pilihan
-
Makna Mendalam 'Usai di Sini', Viral Lagi karena Gugatan Cerai Raisa ke Hamish Daud
-
Emil Audero Akhirnya Buka Suara: Rasanya Menyakitkan!
-
KDM Sebut Dana Pemda Jabar di Giro, Menkeu Purbaya: Lebih Rugi, BPK Nanti Periksa!
-
Mees Hilgers 'Banting Pintu', Bos FC Twente: Selesai Sudah!
-
Wawancara Kerja Lancar? Kuasai 6 Jurus Ini, Dijamin Bikin Pewawancara Terpukau
Terkini
-
Tren Minuman Bernutrisi: Dari Jamu ke Collagen Drink, Inovasi Kesehatan yang Jadi Gaya Hidup Baru
-
Perawatan Komprehensif untuk Thalasemia: Dari Transfusi hingga Dukungan Psikologis
-
Indonesia Kaya Tanaman Herbal, Kenapa Produksi Obat Alami Dalam Negeri Lambat?
-
Supaya Anak Peduli Lingkungan, Begini Cara Bangun Karakter Bijak Plastik Sejak Dini
-
Kemendagri Dorong Penurunan Angka Kematian Ibu Lewat Penguatan Peran TP PKK di Daerah
-
Gaya Hidup Modern Bikin Diabetes di Usia Muda Meningkat? Ini Kata Dokter
-
Saat Kesehatan Mata Jadi Tantangan Baru, Ini Pentingnya Vision Care Terjangkau dan Berkelanjutan
-
Bikin Anak Jadi Percaya Diri: Pentingnya Ruang Eksplorasi di Era Digital
-
Rahasia Tulang Kuat Sejak Dini, Cegah Osteoporosis di Masa Tua dengan Optimalkan Pertumbuhan!
-
Terobosan Baru! MLPT Gandeng Tsinghua Bentuk Program AI untuk Kesehatan Global