Suara.com - Demensia merupakan sindrom yang berhubungan dengan penurunan fungsi otak terus-menerus, dengan banyak penyebab yang berbeda.
Llayanan Kesehatan Britania Raya (NHS) menyarankan apabila seseorang di usia 65 tahun semakin pelupa, lebih baik konsultasikan dengan dokter karena salah satu tanda demensia adalah menjadi pelupa.
Namun, kelupaan bukanlah satu-satunya indikator dalam demensia, lapor Express UK.
Demensia frontotemporal (FTD) atau sekelompok gangguan yang terjadi ketika sel-sel saraf di lobus frontal dan lobus temporal. Ini merupakan penyebab umum demensia.
Gangguan-gangguan tersebut menyebabkan lobus menyusut. FTD akan memengaruhi perilaku, kepribadian, bahasa, dan gerakan.
Menurut ahli, hilangnya kesenangan juga bisa menjadi tanda awal FTD.
Dalam sebuah penelitian yang terbit di Science Direct, hilangnya kesenangan atau anhedonia berkaitan dengan demensia.
"Hilangnya kemampuan untuk merasakan kesenangan, atau anhedonia, telah terungkap sebagai fitur kunci dalam demensia frontotemporal, berbeda dengan penyakit Alzheimer," catat peneliti.
Ia melanjutkan, "wilayah ini berbeda dari bagian otak yang terlibat dalam depresi atau apatis, menunjukkan kemungkinan target pengobatan untuk demensia dini yang memengaruhi orang-orang dari 40 hingga 65 tahun."
Baca Juga: Vibrator Diciptakan agar Pria Dapat Ereksi, Bukan untuk Kesenangan Wanita
Hilangnya kemampuan untuk merasakan kesenangan seperti kegembiraan dari makanan yang lezat dapat dikaitkan dengan degenerasi "titik panas hedonis" di otak di mana mekanisme kesenangan terkonsentrasi.
Peneliti percaya ini adalah studi pertama yang menunjukkan anhedonia merupakan definisi klinis untuk hilangnya kemampuan mengalami kesenangan pada orang didiagnosis FTD.
Berita Terkait
Terpopuler
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Sampaikan Laporan Kinerja, Puan Maharani ke Masyarakat: Mohon Maaf atas Kinerja DPR Belum Sempurna
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
Pilihan
-
5 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori 256 GB, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Geger Shutdown AS, Menko Airlangga: Perundingan Dagang RI Berhenti Dulu!
-
Seruan 'Cancel' Elon Musk Bikin Netflix Kehilangan Rp250 Triliun dalam Sehari!
-
Proyek Ponpes Al Khoziny dari Tahun 2015-2024 Terekam, Tiang Penyangga Terlalu Kecil?
-
Evakuasi Ponpes Al-Khoziny: Nihil Tanda Kehidupan, Alat Berat Dikerahkan Diirigi Tangis
Terkini
-
Atasi Pembesaran Prostat Tanpa Operasi Besar? Kenali Rezum, Terapi Uap Air yang Jadi Harapan Baru
-
Dukungan untuk Anak Pejuang Kanker, Apa Saja yang Bisa Dilakukan?
-
Anak Sering Mengeluh Mata Lelah? Awas, Mata Minus Mengintai! Ini Cara Mencegahnya
-
Dokter dan Klinik Indonesia Raih Penghargaan di Cynosure Lutronic APAC Summit 2025
-
Stop Ruam Popok! 5 Tips Ampuh Pilih Popok Terbaik untuk Kulit Bayi Sensitif
-
Fenomena Banyak Pasien Kanker Berobat ke Luar Negeri Lalu Lanjut Terapi di Indonesia, Apa Sebabnya?
-
Anak Percaya Diri, Sukses di Masa Depan! Ini yang Wajib Orang Tua Lakukan!
-
Produk Susu Lokal Tembus Pasar ASEAN, Perkuat Gizi Anak Asia Tenggara
-
Miris! Ahli Kanker Cerita Dokter Layani 70 Pasien BPJS per Hari, Konsultasi Jadi Sebentar
-
Silent Killer Mengintai: 1 dari 3 Orang Indonesia Terancam Kolesterol Tinggi!