Suara.com - Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) memperingatkan bahwa kasus sub-varian Omicron telah menyebar dengan cepat ke seluruh dunia.
Sub-varian Omicron ini pertama kali ditemukan pada akhir tahun lalu dan telah ditandai sebagai BA.2 oleh Badan Keamanan Kesehatan Inggris (UKHSA) sebagai varian yang sedang diselidiki.
BA.2 merupakan sub-garis keturunan dari strain Omicron, yakni BA.1, dengan data awal menunjukkan bahwa jenis ini mungkin lebih menular dan lebih mampu menghindar dari antibodi vaksin Covid-19.
WHO mengumumkan pada minggu ini bahwa BA.2 yang berbeda dari BA.1 dalam beberapa mutasi seperti pada protein lonjakannya, telah meningkat di banyak negara.
"Investigasi terhadap karakteristik BA.2 termasuk sifat lolos dari kekebalan dan virulensi, harus diprioritaskan dan dibandingkan dengan BA.1," kata WHO, dilansir Independent.
Saat ini, BA.2 belum cukup menimbulkan kekhawatiran untuk diklasifikasikan sebagai 'varian yang mengkhawatirkan'. Tetapi karena telah menyebar di banyak negata, WHO meminta para pemerintah untuk memantaunya secara cermat.
Hingga Jumat pekan lalu, varian BA.2 diperkirakan sudah menyebar di 40 negara, termasuk Inggris, Denmark, Singapura, India, dan Amerika Serkat.
Di Inggris, sekitar 426 kasus telah terdeteksi sejak BA.2 ditemukan pada Desember lalu. Sementara itu, para ilmuwan di Denmark percaya lebih dari 45% dari jumlah infeksi baru terkait dengan 'anak' dari Omicron tersebut.
Meski begitu, para ahli tampaknya tidak yakin varian baru ini akan menyebabkan gelombang besar infeksi lainnya.
Baca Juga: Varian Omicron vs Delta, Mana yang Mampu Hidup Lebih Lama di Permukaan?
Berita Terkait
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
50 Persen Penduduk Indonesia Berisiko Osteoporosis, Kenapa Gen X Paling Terancam?
-
Waduh! Studi Temukan Bukti Hewan Ternak Makan Sampah Plastik, Bahayanya Apa Buat Kita?
-
Terobosan Penanganan Masalah Bahu: Dari Terapi Non-Bedah hingga Bedah Minim Invasif
-
Cuaca Berubah-ubah Bikin Sakit? Ini 3 Bahan Alami Andalan Dokter untuk Jaga Imunitas!
-
Review Lengkap Susu Flyon: Manfaat, Komposisi, Cara Konsumsi dan Harga Terbaru
-
BPOM: Apotek Jangan Asal Berikan Antibiotik ke Pembeli, Bahaya Level Global
-
Teknologi Jadi Kunci: Ini Pendekatan Baru Cegah Stunting dan Optimalkan Tumbuh Kembang Anak
-
Gak Perlu Marah di Grup WA Lagi, Call Centre 127 Siap Tampung Keluhan Soal Program MBG
-
5 Pilihan Sampo untuk Dermatitis Seboroik, Mengatasi Gatal dan Kulit Kepala Sensitif
-
Alasan Penting Dokter Bukan Cuma Perlu Belajar Pengobatan, Tapi Juga 'Seni' Medis