Suara.com - Bayi bernama Harry Hughes berusia 8 bulan dari New Milton, Inggris, telah menjalani pengobatan paling mahal di dunia akibat menderita atrofi otot tulang belakang atau spinal muscular atrophy (SMA).
Itu adalah kondisi langka yang menyebabkan masalah pernapasan, kelumpuhan, kelemahan otot, dan hilangnya pergerakan secara progresif.
Dia menjalani terapi gen satu kali yang disebut Zolgensma pada November tahun lalu di Bristol Royal Hospital for Children.
Berdasarkan laporan The Sun, pengobatan tersebut memakan biaya 1,8 juta poundsterling (Rp 34,7 miliar) untuk sekali pengobatan.
"Harry berjuang dengan gerakan anti-gravitasi dan belum bisa mengangkat atau menahan kepalanya, tapi dia sekarang bisa mengangkat tangannya. Dia bahkan bisa menyentuh dan mengambil mainannya," tutur ibu Harry, Katie (33).
Selain itu, Harry juga sudah bisa menggerakkan lehernya dari kanan ke kiri serta sedang berusaha berbicara.
Terapi zolgensma yang dikembangkan di Amerika Serikat merupakan prosedur menggantikan gen SMN1 yang hilang dari penderita atrofi otot tulang belakang.
Obat yang digunakan dalam terapi zolgensma adalah onasemnogene abeparvovec-xioi, diberikan melalui intravenam selama satu jam. Obat ini adalah jenis sekali pakai.
Tujuan dari terapi ini adalah untuk mengatasi penyebab genetik SMA dengan menyediakan salinan gen SMN demi menghentikan perkembangan penyakit.
Baca Juga: Warga di Thailand Boleh Menanam Ganja di Rumah Untuk Pengobatan Tradisional
"Kami masih memiliki jalan yang sangat panjang di depan dengan banyak hal yang tidak diketahui dan komplikasi, tetapi kami senang bahwa ada masa depan penuh harapan di depan kami," tandas Katie.
Berita Terkait
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Apa Jabatan Nono Anwar Makarim? Ayah Nadiem Makarim yang Dikenal Anti Korupsi
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Mahfud MD Terkejut dengan Pencopotan BG dalam Reshuffle Kabinet Prabowo
Pilihan
-
Studi Banding Hemat Ala Konten Kreator: Wawancara DPR Jepang Bongkar Budaya Mundur Pejabat
-
Jurus Baru Menkeu Purbaya: Pindahkan Rp200 Triliun dari BI ke Bank, 'Paksa' Perbankan Genjot Kredit!
-
Sore: Istri dari Masa Depan Jadi Film Indonesia ke-27 yang Dikirim ke Oscar, Masuk Nominasi Gak Ya?
-
CELIOS Minta MUI Fatwakan Gaji Menteri Rangkap Jabatan: Halal, Haram, atau Syubhat?
-
Hipdut, Genre Baru yang Bikin Gen Z Ketagihan Dangdut
Terkini
-
Sering Diabaikan, Masalah Pembuluh Darah Otak Ternyata Bisa Dideteksi Dini dengan Teknologi DSA
-
Efikasi 100 Persen, Vaksin Kanker Rusia Apakah Aman?
-
Tahapan Skrining BPJS Kesehatan Via Aplikasi dan Online
-
Rusia Luncurkan Vaksin EnteroMix: Mungkinkah Jadi Era Baru Pengobatan Kanker?
-
Skrining BPJS Kesehatan: Panduan Lengkap Deteksi Dini Penyakit di Tahun 2025
-
Surfing Jadi Jalan Perempuan Temukan Keberanian dan Healing di Laut
-
Bayi Rewel Bikin Stres? Rahasia Tidur Nyenyak dengan Aromaterapi Lavender dan Chamomile!
-
Varises Esofagus Bisa Picu BAB dan Muntah Darah Hitam, Ini Penjelasan Dokter Bedah
-
Revolusi Kesehatan Dimulai: Indonesia Jadi Pusat Inovasi Digital di Asia!
-
HPV Masih Jadi Ancaman, Kini Ada Vaksin Generasi Baru dengan Perlindungan Lebih Luas