Suara.com - Angka kematian akibat kanker serviks di Indonesia masih terbilang tinggi. Saat ini penyakit kanker serviks menempati nomor 2 sebagai jenis kanker yang paling banyak diderita perempuan Indonesia.
Berdasarkan data Kementerian Kesehatan 31 Januari 2019, kasus kanker serviks terjadi pada 23,4 per 100.000 penduduk dengan rata-rata kematian mencapai 13,9 per 100.000 penduduk
Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin mengungkap bahwa tingginya kematian akibat kanker, salah satunya disebabkan karena deteksi dini yang masih rendah dengan cakupan skrining kanker leher rahim sebesar 8,29 persen.
"Saat ini kejadian dan kematian kanker leher rahim dapat dicegah dengan beberapa cara, di antaranya dengan melakukan imunisasi menggunakan vaksin HPV serta deteksi dini lainnya," ujar Menkes Budi Gunadi Sadikin dikutip dari ANTARA.
Langkah pencegahan itu pentin karena kanker serviks merupakan penyebab kematian tertinggi kedua perempuan di Indonesia dengan jumlah 36.633 kasus atau 9,2 persen dari total kasus kanker.
Dia menjelaskan bahwa dengan rekomendasi Komite Penasihat Ahli Imunisasi Nasional (Indonesian Technical Advisory Group on Immunization/ITAGI) pada 2016, pemerintah lewat Kemenkes telah melakukan program demonstrasi imunisasi HPV.
Dia mengatakan sampai 2024 akan dilakukan demonstrasi pemberian imunisasi HPV di sembilan provinsi percontohan, yang membutuhkan dukungan dari berbagai pihak.
Hal itu didukung dengan ditetapkannya Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor HK.01.07/MENKES/6779/2021 tentang Program Introduksi Imunisasi Human Papillomavirus Vaccine tahun 2022-2024.
"Sebagai wujud konkret dukungan Indonesia untuk percepatan eliminasi kanker leher rahim tahun 2030," tegas Menkes Budi.
Baca Juga: Minum Teh Tingkatkan Risiko Kanker Esofagus, Berikut Penjelasan dan Apa Hubungannya!
Berita Terkait
Terpopuler
- 6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
- DANA Kaget Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cair Rp 255 Ribu
- Fakta-Fakta Korupsi Bupati HSS Kalsel, Diduga Minta Dana Proyek Puluhan Miliar
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 3 Oktober: Klaim Ballon d'Or 112 dan Gems
Pilihan
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
Terkini
-
Di Balik Rak Obat dan Layar Digital: Ini Peran Baru Apoteker di Era Kesehatan Modern
-
Kesibukan Kerja Kerap Tunda Pemeriksaan Mata, Layanan Ini Jadi Jawaban
-
Langkah Tepat Pengobatan Kanker Ovarium: Masa Remisi Lebih Panjang Hingga Tahunan
-
Katarak yang Tidak Dioperasi Berisiko Meninggal Dunia Lebih Awal, Ini Alasannya
-
Pemantauan Aktif Vaksinasi Dengue di DKI Jakarta: Kolaborasi Menuju Nol Kematian 2030
-
Atasi Pembesaran Prostat Tanpa Operasi Besar? Kenali Rezum, Terapi Uap Air yang Jadi Harapan Baru
-
Dukungan untuk Anak Pejuang Kanker, Apa Saja yang Bisa Dilakukan?
-
Anak Sering Mengeluh Mata Lelah? Awas, Mata Minus Mengintai! Ini Cara Mencegahnya
-
Dokter dan Klinik Indonesia Raih Penghargaan di Cynosure Lutronic APAC Summit 2025
-
Stop Ruam Popok! 5 Tips Ampuh Pilih Popok Terbaik untuk Kulit Bayi Sensitif