Suara.com - Gaya hidup sehat sering disebut sebagai cara terbaik mencegah penyakit kanker, termasuk kanker paru. Apa saja yang perlu dilakukan?
Sekretaris Jenderal Perhimpunan Onkologi Indonesia (POI) dr. Evlina Suzanna, SpPA(K) menekankan bahwa gaya hidup sehat yang dimaksud antara lain memeriksa kesehatan berkala, mengenyahkan asap rokok, rajin beraktivitas fisik, melakukan diet seimbang, beristirahat cukup dan mengelola stres.
1. Skrining dan pemeriksaan kesehatan
Dokter yang aktif di International Cancer Center Rumah Sakit Dharmais itu mengatakan, memeriksa kesehatan berkala, dalam konteks penyakit kanker salah satunya bisa dalam bentuk skrining atau upaya menemukan suatu penyakit sebelum menjadi kanker.
Pemeriksaan ini disarankan untuk mereka yang belum bergejala namun memiliki risiko tinggi terkena kanker. Sementara pada mereka dengan faktor risiko dan sudah bergejala, disarankan melakukan deteksi dini.
Pada kasus pencegahan kanker paru, skrining dilakukan dengan CT-scan low dose setidaknya setiap dua tahun sekali pada orang berusia di atas 45 tahun dan termasuk perokok aktif serta pasif, berusia 40 tahun dengan riwayat kanker paru di keluarga serta bekerja di sektor bangunan semisal pekerja bangunan.
Sementara pada jenis kanker lain, semisal serviks, skrining bisa dilakukan melalui pap smear khusus pada wanita yang sudah aktif melakukan hubungan seksual.
Tes ini, seperti dikutip dari Medical News Today, dapat mendeteksi sel-sel abnormal, human papillomavirus (HPV), dan kanker serviks sehingga memungkinkan dokter untuk memberikan perawatan dan rencana perawatan terbaik dan tepat.
Pap smear seharusnya tidak menyakitkan, tetapi mungkin menyebabkan sedikit rasa tak nyaman di area panggul. Semakin seseorang rileks, maka semakin kecil kemungkinan ketidaknyamanan selama pemeriksaan.
2. Mengenyahkan asap rokok
Di sisi lain, upaya lain terkait gaya hidup cegah kanker yakni mengenyahkan asap rokok dan kebiasaan merokok yang menjadi faktor risiko utama kanker termasuk pada paru.
Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat (CDC) menyatakan, perokok berisiko 15-30 kali lebih mungkin terkena kanker paru-paru atau meninggal karena kanker paru-paru dibandingkan orang yang tidak merokok. Bahkan, merokok beberapa batang sehari atau merokok bisa meningkatkan risiko kanker paru-paru.
"Enyahkan asap rokok, hati-hati kalau masuk dalam ruangan asap rokok atau bekas merokok, bukan saja pasif tetapi bekas-bekasnya ada. Jangan ada di lingkungan perokok atau polutan," kata Evlina.
Menurut dokter spesialis penyakit dalam subspesialisasi hematologi-onkologi medik dari Perhimpunan Dokter Spesialis Penyakit Dalam Indonesia DR. dr. Andhika Rachman, Sp.PD-KHOM, rokok sudah mendarahdaging di masyarakat. Upaya edukasi yang menyasar para perokok pun tak bisa menujuk.
"Pagi-pagi merokok dulu. Kalau bisa lakukan edukasi tidak menunjuk pada orang-orang, pada akhirnya terkait kewaspadaan dan kesadaran sendiri," tutur dia.
Berita Terkait
-
BPOM Larang 2 Produk Pinkflash Mengandung Pewarna K10 dan Acid Orange, Ini Bahayanya untuk Kesehatan
-
Bukan Berhenti Berkarya, Ini Alasan Vidi Aldiano Vakum dari Dunia Musik
-
Mitos atau Fakta: Biopsi Bisa Bikin Kanker Payudara Menyebar? Ini Kata Ahli
-
Vidi Aldiano Pamit Sementara dari Panggung Musik, Ungkap Alasan Hiatus
-
Gerakan Peduli Kanker Payudara, YKPI Ajak Perempuan Cintai Diri Lewat Hidup Sehat
Terpopuler
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
- 5 Sunscreen Terbaik Harga di Bawah Rp30 Ribu agar Wajah Cerah Terlindungi
- 7 Mobil Sedan Bekas Mulai 15 Jutaan, Performa Legenda untuk Harian
- 24 Kode Redeem FC Mobile 4 November: Segera Klaim Hadiah Parallel Pitches, Gems, dan Emote Eksklusif
Pilihan
-
Comeback Dramatis! Persib Bandung Jungkalkan Selangor FC di Malaysia
-
Bisnis Pizza Hut di Ujung Tanduk, Pemilik 'Pusing' Berat Sampai Berniat Melego Saham!
-
Bos Pajak Cium Manipulasi Ekspor Sawit Senilai Rp45,9 Triliun
-
6 Kasus Sengketa Tanah Paling Menyita Perhatian di Makassar Sepanjang 2025
-
6 HP Memori 128 GB Paling Murah Terbaru 2025 yang Cocok untuk Segala Kebutuhan
Terkini
-
Nggak Sekadar Tinggi Badan, Ini Aspek Penting Tumbuh Kembang Anak
-
Apoteker Kini Jadi Garda Terdepan dalam Perawatan Luka yang Aman dan Profesional
-
3 Skincare Pria Lokal Terbaik 2025: LEOLEO, LUCKYMEN dan ELVICTO Andalan Pria Modern
-
Dont Miss a Beat: Setiap Menit Berharga untuk Menyelamatkan Nyawa Pasien Aritmia dan Stroke
-
Jangan Tunggu Dewasa, Ajak Anak Pahami Aturan Lalu Lintas Sejak Sekarang!
-
Menjaga Kemurnian Air di Rumah, Kunci Hidup Sehat yang Sering Terlupa
-
Timbangan Bukan Segalanya: Rahasia di Balik Tubuh Bugar Tanpa Obsesi Angka
-
Terobosan Baru Atasi Kebutaan: Obat Faricimab Kurangi Suntikan Mata Hingga 75%!
-
5 Pilihan Obat Batu Ginjal Berbahan Herbal, Aman untuk Kesehatan Ginjal dan Ampuh
-
Catat Prestasi, Tiga Tahun Beruntun REJURAN Indonesia Jadi Top Global Distributor