Suara.com - Kasus menyebarnya Covid-19 varian omicron di Indonesia semakin meningkat akhir-akhir ini. Untuk itu kalian perlu paham ciri-ciri kena Omicron.
Diketahui, varian omicron ini pertama kali muncul di Afrika Selatan dan mulai muncul pertama di Indonesia pada awal tahun 2022 ini. Meskipun Covid-19 varian omicron memiliki gejala yang lebih ringan dari varian Delta, ternyata omicon memiliki daya tular yang tinggi dari sebelumnya. Apa saja ciri-ciri kena Omicron ini?
Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menghimbau kepada seluruh masyarakat Indonesia untuk mewaspadai varian baru ini dengan mengetahui ciri-cirinya. Ciri-ciri kena omicron berbeda dari varian lainnya karena memiliki gejala yang ringan.
Berikut ini beberapa tanda orang yang terkena Covid-19 varian omicron? Simak ulasan ciri-ciri kena Omicron berikut ini.
1. Mengalami sakit kepala
Sakit kepala merupakan ciri umum yang dialami oleh pasien varian omicron. Sakit kepala karena varian omicron dapat dimulai dari sakit kepala ringan, sedang hingga berat. Kepala akan terasa berdenyut dan dapat berlangsung selama tiga hari.
2. Batuk
Batuk menjadi ciri-ciri umum dari varian omicron. Biasanya pasien omicron akan mengalami batuk kering dan batuk berdahak. Batuk yang menjadi gejala omicron ini akan berlangsung kurang lebih empat hingga lima hari.
3. Bersin
Baca Juga: Terpopuler: Tips Hadapi Omicron dari Siti Fadilah Hingga WHO Prediksi Varian yang Lebih Menular
Bersin menjadi ciri-ciri terkena omicron yang bisa saja terjadi kepada orang yang sudah divaksin. Meski begitu, tidak jarang bersin diakibatkan oleh masalah kesehatan lainnya seperti alergi maupun pilek.
4. Kelelahan
Kelelahan secara terus menerus ini diakibatkan oleh varian omicron yang menyerang tubuh. Hal ini dapat mengakibatkan turunnya kesehatan dan kondisi tubuh yang bisa saja dapat terkena penyakit lainnya.
5. Demam
Demam menjadi ciri-ciri kena Omicron yang berikutnya. Orang yang sudah menjalani vaksinasi masih dapat mengalami demam diakibatkan dari varian omicron ini. Demam biasanya terjadi di malam hari yang bisa mengganggu istirahat.
Setelah mengetahui ciri-cirinya, Anda juga harus menerapkan berbagai macam cara efektif untuk mencegah tertularnya Covid-19 varian omicron dengan cara menggunakan masker, menjaga jarak kontak fisik minimal 1 meter, mencuci tangan dengan teratur, menghindari ruangan yang memiliki ventilasi buruk, menghindari keramaian serta melaksanakan vaksinasi Covid-19.
Tag
Berita Terkait
-
Terpopuler: Tips Hadapi Omicron dari Siti Fadilah Hingga WHO Prediksi Varian yang Lebih Menular
-
Kenali Gejala Omicron Paling Umum hingga Berat yang Perlu Diwaspadai, Ini Daftarnya
-
Sederet Gejala Omicron pada Lansia yang Wajib Diketahui, Jangan Sampai Mengabaikan Tanda-tanda Berikut!
-
Gejala Ringan Omicron Kerap Disalahartikan sebagai Flu, Pakar Tetap Imbau untuk Tes Covid-19
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
- 5 Rekomendasi Sepatu Running Selevel Adidas Adizero Versi Lokal, Lentur dan Kuat Tahan Beban
- 5 Rekomendasi Bedak Tabur untuk Usia 50-an, Bikin Kulit Halus dan Segar
Pilihan
-
Pengungsi Gunung Semeru "Dihantui" Gangguan Kesehatan, Stok Obat Menipis!
-
Menkeu Purbaya Lagi Gacor, Tapi APBN Tekor
-
realme C85 Series Pecahkan Rekor Dunia Berkat Teknologi IP69 Pro: 280 Orang Tenggelamkan Ponsel
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan RAM 8 GB Terbaik November 2025, Cocok Buat PUBG Mobile
-
Ratusan Hewan Ternak Warga Mati Disapu Awan Panas Gunung Semeru, Dampak Erupsi Makin Meluas
Terkini
-
Cuaca Berubah-ubah Bikin Sakit? Ini 3 Bahan Alami Andalan Dokter untuk Jaga Imunitas!
-
BPOM: Apotek Jangan Asal Berikan Antibiotik ke Pembeli, Bahaya Level Global
-
Teknologi Jadi Kunci: Ini Pendekatan Baru Cegah Stunting dan Optimalkan Tumbuh Kembang Anak
-
Gak Perlu Marah di Grup WA Lagi, Call Centre 127 Siap Tampung Keluhan Soal Program MBG
-
5 Pilihan Sampo untuk Dermatitis Seboroik, Mengatasi Gatal dan Kulit Kepala Sensitif
-
Alasan Penting Dokter Bukan Cuma Perlu Belajar Pengobatan, Tapi Juga 'Seni' Medis
-
Dokter Kandungan Akui Rahim Copot Nyata Bisa Terjadi, Bisakah Disambungkan Kembali?
-
Klinik Safe Space, Dukungan Baru untuk Kesehatan Fisik dan Mental Perempuan Pekerja
-
Mengubah Cara Pandang Masyarakat Terhadap Spa Leisure: Inisiatif Baru dari Deep Spa Group
-
Terobosan Baru Lawan Kebutaan Akibat Diabetes: Tele-Oftalmologi dan AI Jadi Kunci Skrining