Suara.com - Peningkatan kasus infeksi varian Omicron ternyata cukup tinggi beberapa hari belakangan ini. Dikenal sebagai salah satu varian yang menular dengan lebih agresif, masyarakat diimbau untuk meningkatkan kewaspadaan. Mengenali gejala Omicron bisa jadi langkah pertama yang baik.
Sialnya, beberapa gejala Omicron sendiri mirip dengan flu biasa. Justru yang menjadi perhatian adalah ketika Anda mengalami gejala-gejala ini, Anda wajib waspada dan sangat disarankan untuk segera melakukan tes antigen atau PCR.
Beberapa gejala Omicron, mulai dari yang paling umum hingga yang paling berat, bisa Anda lihat di penjelasan berikutnya.
Gejala paling umum dari infeksi varian ini sebenarnya tak jauh berbeda dengan flu biasa atau masuk angin, seperti yang dikenal luas masyarakat Indonesia. Beberapa gejala Omicron paling umum antara lain:
- Demam
- Batuk
- Kelelahan
- Kehilangan kemampuan merasakan
- Kehilangan kemampuan mencium bau-bauan
- Hidung tersumbat
- Pilek
Jika diperhatikan, setiap gejala dari tujuh yang disebutkan di atas sering sekali dialami oleh orang yang menderita flu biasa bukan? Maka dari itu, urgensi untuk melakukan pengecekan sesegera mungkin diperlukan.
Setidaknya jika memang flu biasa, Anda bisa lebih tenang saat beraktivitas di luar rumah dengan menggunakan masker yang sesuai standar. Jika menunjukkan hasil reaktif, Anda bisa segera melakukan tes lanjutan untuk memastikan kondisi.
Gejala Omicron Sedang
Untuk gejala sedang, tandanya cukup terlihat dan mulai cukup mengganggu. Dikatakan demikian karena beberapa dari gejala sedang ini menunjukkan perubahan fisik, serta menyerang organ penting seperti mata.
Baca Juga: Tips dari Mantan Menkes Siti Fadilah Jika Terinfeksi Omicron: Ingat 3 Hari Terakhir Ketemu Siapa?
- Sakit tenggorokan
- Sakit kepala
- Nyeri badan
- Diare
- Ruam pada kulit
- Perubahan warna di jari-jari
- Mata menjadi merah atau mengalami iritasi
Gejalanya semakin tampak pada derajat sedang ini. Meski mungkin masih bisa digolongkan sebagai gejala flu biasa, namun tetap kami rekomendasikan untuk segera mendatangi fasilitas kesehatan untuk melakukan pengecekan.
Gejala Omicron Berat
Untuk gejala berat ini muncul dan benar-benar harus mendapat penanganan serius. Selain tentu memastikannya dengan tes Antigen atau PCR, Anda juga wajib mengunjungi fasilitas kesehatan untuk penanganan medis.
- Sesak nafas
- Kehilangan kemampuan bicara atau mobilitas
- Mengalami kebingungan
- Nyeri dada
Segera datangi fasilitas kesehatan terdekat, dan periksakan diri Anda.
Itu tadi beberapa gejala Omicron yang muncul saat seseorang terserang virus ini. Segera datangi fasilitas kesehatan, dan pastikan kondisi Anda.
Kontributor : I Made Rendika Ardian
Berita Terkait
-
Sederet Gejala Omicron pada Lansia yang Wajib Diketahui, Jangan Sampai Mengabaikan Tanda-tanda Berikut!
-
Kasus Makin Melonjak, Kapolri Sebut Varian Omicron Bisa Picu Kematian ke Lansia dan Pengidap Komorbid, Jika...
-
Gejala Ringan Omicron Kerap Disalahartikan sebagai Flu, Pakar Tetap Imbau untuk Tes Covid-19
Terpopuler
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Mobil Diesel Bekas di Bawah 100 Juta, Mobil Badak yang Siap Diajak Liburan Akhir Tahun 2025
- 9 Mobil Bekas dengan Rem Paling Pakem untuk Keamanan Pengguna Harian
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
Pilihan
-
Kuota Pemasangan PLTS Atap 2026 Dibuka, Ini Ketentuan yang Harus Diketahui!
-
Statistik Suram Elkan Baggott Sepanjang 2025, Cuma Main 360 Menit
-
Pengguna PLTS Atap Meningkat 18 Kali Lipat, PLN Buka Kouta Baru untuk 2026
-
Bank Dunia Ingatkan Menkeu Purbaya: Defisit 2027 Nyaris Sentuh Batas Bahaya 3%
-
Jadi Calon Kuat Pelatih Timnas Indonesia, John Herdman Punya Kesamaan Taktik dengan STY
Terkini
-
Teknologi Kesehatan Makin Maju: CT Scan Generasi Baru Percepat Diagnostik dan Tingkatkan Kenyamanan
-
Mengapa Air Minum Hasil Distilasi Lebih Aman untuk Kesehatan? Begini Penjelasannya
-
Temuan Baru tentang Polifenol Spearmint: Pendukung Alami Memori, Konsentrasi, hingga Kinerja Mental
-
Dari Alat Medis hingga Kesehatan Digital, Indonesia Mempercepat Transformasi Layanan Kesehatan
-
Fenomena Sadfishing di Media Sosial, Bagaimana Cara Mengatasinya?
-
5 Kesalahan Umum Saat Memilih Lagu untuk Anak (dan Cara Benarnya)
-
Heartology Cetak Sejarah: Operasi Jantung Kompleks Tanpa Belah Dada Pertama di Indonesia
-
Keberlanjutan Makin Krusial dalam Layanan Kesehatan Modern, Mengapa?
-
Indonesia Kini Punya Pusat Bedah Robotik Pertama, Tawarkan Bedah Presisi dan Pemulihan Cepat
-
Pertama di Indonesia, Operasi Ligamen Artifisial untuk Pasien Cedera Lutut