Suara.com - Menurut penelitian, ciuman merupakan salah satu cara untuk menilai kecocokan dengan calon pasangan, menemukan bahwa kita dan pasangan saling sinkron.
"Ciuman mengikat dan menghubungkan Anda dan membuat Anda tetap dalam keadaan jatuh cinta. Saya selalu mengatakan, 'jangan pernah berhenti berciuman'," kata terapis psikoseksual, Jacqueline Hellyer.
Berdasarkan laporan The Sydney Morning Herald, ciuman yang bagus adalah kebahagiaan.
Satu studi tahun 2014 menemukan bahwa ciuman romantis di antara pasangan meningkatkan dan menyelaraskan aktivitas otak mereka.
Menurut ahli biologi Desmond Morris, bibir merupakan zona paling sensitif dari tubuh karena penuh dengan ujung saraf. Selama berciuman, dapat mentransmisikan banyak sinyal pseudo-genital.
Apa yang terjadi saat berciuman?
Hellyer mengatakan bahwa kita merangsang saraf di bibir yang kemudian berjalan ke otak saat berciuman.
"Itu melepaskan campuran neurokimia yang menyebabkan euforia, dengan asumsi bahwa ini adalah ciuman yang bagus," jelasnya.
Ia melanjutkan bahwa ciuman melepaskan hormon oksitosin dan dopamin. Keduanya merupakan bahan kimia dasar yang diproduksi saat jatuh cinta.
Baca Juga: Banjarnegara Geger! Viral Aksi Pasangan Gay Berciuman di Tempat Umum, Pelaku Diduga Siswa SMK
Selain itu, ciuman juga menurunkan hormon 'stres' kortisol. Jadi, semakin sering melakukannya, semakin baik bagi kesehatan dan ikatan kita dengan pasangan.
Bagi sejoli jangka panjang, frekuensi berciuman dikaitkan dengan kepuasan mereka terhadap hubungan.
Berita Terkait
Terpopuler
- Susunan Tim Pelatih Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2025, Indra Sjafri Ditopang Para Legenda
- Diskon Listrik 50 Persen PLN Oktober 2025, Begini Syarat dan Cara Dapat E-Voucher Tambah Daya!
- Shin Tae-yong Batal Comeback, 4 Pemain Timnas Indonesia Bernafas Lega
- 7 Rekomendasi Smartwatch untuk Tangan Kecil: Nyaman Dipakai dan Responsif
- 5 Bedak Padat yang Cocok untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Samarkan Flek Hitam
Pilihan
-
Harga Emas Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Sentuh Rp 2,4 Juta di Pegadaian, Antam Nihil!
-
Harga Emas Sabtu 25 Oktober 2025: Antam Masih 'Hilang', UBS dan Galeri 24 Menguat
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
-
Bayar Hacker untuk Tes Sistem Pajak Coretax, Menkeu Purbaya: Programmer-nya Baru Lulus SMA
-
Perbandingan Spesifikasi HONOR Pad X7 vs Redmi Pad SE 8.7, Duel Tablet Murah Rp 1 Jutaan
Terkini
-
Tak Sekadar Air Putih, Ini Alasan Artesian Water Jadi Tren Kesehatan Baru
-
Vitamin C dan Kolagen: Duo Ampuh untuk Kulit Elastis dan Imunitas Optimal
-
Smart Hospital, Indonesia Mulai Produksi Tempat Tidur Rumah Sakit yang Bisa 'Baca' Kondisi Pasien
-
Tren Minuman Bernutrisi: Dari Jamu ke Collagen Drink, Inovasi Kesehatan yang Jadi Gaya Hidup Baru
-
Perawatan Komprehensif untuk Thalasemia: Dari Transfusi hingga Dukungan Psikologis
-
Indonesia Kaya Tanaman Herbal, Kenapa Produksi Obat Alami Dalam Negeri Lambat?
-
Supaya Anak Peduli Lingkungan, Begini Cara Bangun Karakter Bijak Plastik Sejak Dini
-
Kemendagri Dorong Penurunan Angka Kematian Ibu Lewat Penguatan Peran TP PKK di Daerah
-
Gaya Hidup Modern Bikin Diabetes di Usia Muda Meningkat? Ini Kata Dokter
-
Saat Kesehatan Mata Jadi Tantangan Baru, Ini Pentingnya Vision Care Terjangkau dan Berkelanjutan