Suara.com - Banyak wanita karir yang juga seorang ibu mungkin merasa gagal menjadi ibu bagi anak-anak dan istri bagi pasangannya. Karena, mereka harus membagi waktunya bersama anak-anak dan pekerjaan kantor.
Banyak orang juga menilai seorang ibu yang bekerja berdampak negatif pada kesehatan mental mereka. Karena, perempuan seorang telah ditakdirkan untuk membesarkan dan mengawasi anak-anaknya di rumah, alih-alih bekerja.
Tapi, sebuah studi baru justru menemukan ibu yang bekerja memiliki kondisi kesehatan mental yang lebih baik daripada ibu yang tinggal di rumah.
Penelitian ini menemukan bekerja penuh waktu, atau paruh waktu bisa meningkatkan kepuasan dan harga diri seorang ibu. Berikut ini dilansir dari Bright Side, beberapa dampak positif ibu bekerja.
1. Ibu merasa lebih puas
Beberapa orang mungkin berpikir bahwa menjadi ibu rumah tangga akan lebih puas dan efisien dalam mendidik anak-anaknya. Tapi, survei terbaru menunjukkan hal yang sebaliknya.
Menurut temuan penelitian, ibu yang bekerja paruh waktu dan ibu rumah tangga tetap orangtua yang terbaik bagi anak-anaknya. Intinya, berkarir tidak akan berdampak buruk pada hubungan antara ibu dan anak.
2. Ibu bekerja lebih sehat dan waras
Hasil penelitian menemukan bahwa ibu yang bekerja penuh waktu atau paruh waktu lebih bahagia daripada ibu rumah tangga.
Baca Juga: Virus Corona Covid-19 Bisa Rusak Pembuluh Darah Jantung Tanpa Menginfeksi, Bagaimana Bisa?
Menurut penelitian, tidak ada perbedaan signifikan secara statistik antara ibu yang bekerja penuh waktu dan ibu yang bekerja paruh waktu sejauh menyangkut kesehatan fisik dan depresi.
Meskipun kedua kelompok itu melaporkan kondisi mental yang lebih baik daripada ibu rumah tangga.
Studi lain menunjukkan bahwa wanita yang bekerja penuh waktu setelah memiliki anak pertama memiliki kesehatan mental dan fisik yang lebih baik pada usia 40 tahun ibu rumah tangga.
3. Anak-anak lebih bahagia
Berdasarkan penelitian lain, anak-anak dari ibu yang bekerja juga mendapatkan kebahagiaan yang serupa. Jika ibu memiliki pekerjaan yang memuaskan, maka ia cenderung tidak depresi dan stres. Sehingga ibu bisa meningkatkan kebahagiaan dirinya dan anaknya secara keseluruhan.
4. Lebih pandai mengatasi stres
Berita Terkait
Terpopuler
- 6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
- DANA Kaget Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cair Rp 255 Ribu
- Fakta-Fakta Korupsi Bupati HSS Kalsel, Diduga Minta Dana Proyek Puluhan Miliar
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 3 Oktober: Klaim Ballon d'Or 112 dan Gems
Pilihan
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
Terkini
-
Kesibukan Kerja Kerap Tunda Pemeriksaan Mata, Layanan Ini Jadi Jawaban
-
Langkah Tepat Pengobatan Kanker Ovarium: Masa Remisi Lebih Panjang Hingga Tahunan
-
Katarak yang Tidak Dioperasi Berisiko Meninggal Dunia Lebih Awal, Ini Alasannya
-
Pemantauan Aktif Vaksinasi Dengue di DKI Jakarta: Kolaborasi Menuju Nol Kematian 2030
-
Atasi Pembesaran Prostat Tanpa Operasi Besar? Kenali Rezum, Terapi Uap Air yang Jadi Harapan Baru
-
Dukungan untuk Anak Pejuang Kanker, Apa Saja yang Bisa Dilakukan?
-
Anak Sering Mengeluh Mata Lelah? Awas, Mata Minus Mengintai! Ini Cara Mencegahnya
-
Dokter dan Klinik Indonesia Raih Penghargaan di Cynosure Lutronic APAC Summit 2025
-
Stop Ruam Popok! 5 Tips Ampuh Pilih Popok Terbaik untuk Kulit Bayi Sensitif
-
Fenomena Banyak Pasien Kanker Berobat ke Luar Negeri Lalu Lanjut Terapi di Indonesia, Apa Sebabnya?