Suara.com - Makanan yang Anda konsumsi saat sarapan bisa memainkan peran penting pada mood dan energi. Tapi di sisi lain juga bisa berdampak pada lemak perut atau visceral.
Sementara ada banyak pilihan sehat di luar sana, ada juga makanan yang sering disantap saat sarapan yang menyebabkan usaha memangkas lemak perut gagal.
Sebab beberapa item makanan diketahui menyebabkan komplikasi kesehatan potensial, termasuk peningkatan risiko lemak perut.
Dilansir dari Eat This, berikut beberapa makanan yang sebaiknya dihindari saat sarapan.
Anda mungkin sudah tahu bahwa daging olahan adalah salah satu makanan terburuk untuk lemak perut.
Dalam sebuah laporan dari American Journal of Clinical Nutrition, daging olahan dikatakan memiliki korelasi positif dengan penambahan berat badan, hanya di belakang cokelat batangan dan biskuit, dan bahkan lebih dari pancake atau wafel.
2. Roti putih
Roti putih dan karbohidrat olahan lainnya dapat dengan mudah menyebabkan penambahan berat badan, terutama di sekitar area perut.
Baca Juga: Kenali 5 Makanan yang Bisa Sebabkan Masalah Gigi Sensitif
Sebuah laporan dari American Journal of Clinical Nutrition menemukan bahwa sementara biji-bijian dikaitkan dengan lebih sedikit lemak visceral, roti putih memiliki efek sebaliknya serta terkait dengan peningkatan jaringan lemak visceral.
3. Makanan cepat saji atau fast food
Makanan cepat saji memang mudah dan terjangkau, tapi sayangnya ia tinggi lemak trans yang bisa memicu obesitas, penyakit jantung hingga diabetes.
4. Seral manis
Gula tambahan dapat berkontribusi pada gagalnya rencana penurunan berat badan. Sayangnya, banyak sereal yang umum dikonsumsi pada pagi hari mengandung gula tambahan.
Menurut sebuah penelitian yang ditemukan di European Journal of Preventive Cardiology, tambahan gula dikaitkan dengan peningkatan yang lebih besar dalam jaringan lemak visceral, yang merupakan jenis lemak berbahaya yang berada di sekitar perut.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Rekomendasi Motor Listrik Harga di Bawah Rp10 Juta, Hemat dan Ramah Lingkungan
- 10 Rekomendasi Tablet Harga 1 Jutaan Dilengkapi SIM Card dan RAM Besar
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
Pilihan
-
Maarten Paes: Pertama (Kalahkan) Arab Saudi Lalu Irak, Lalu Kita Berpesta!
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
Terkini
-
Belajar dari Kasus Ameena, Apakah Permen Bisa Membuat Anak Sering Tantrum?
-
Bukan Sekadar Gadget: Keseimbangan Nutrisi, Gerak, dan Emosi Jadi Kunci Bekal Sehat Generasi Alpha
-
Gerakan Kaku Mariah Carey saat Konser di Sentul Jadi Sorotan, Benarkah karena Sakit Fibromyalgia?
-
Di Balik Rak Obat dan Layar Digital: Ini Peran Baru Apoteker di Era Kesehatan Modern
-
Kesibukan Kerja Kerap Tunda Pemeriksaan Mata, Layanan Ini Jadi Jawaban
-
Langkah Tepat Pengobatan Kanker Ovarium: Masa Remisi Lebih Panjang Hingga Tahunan
-
Katarak yang Tidak Dioperasi Berisiko Meninggal Dunia Lebih Awal, Ini Alasannya
-
Pemantauan Aktif Vaksinasi Dengue di DKI Jakarta: Kolaborasi Menuju Nol Kematian 2030
-
Atasi Pembesaran Prostat Tanpa Operasi Besar? Kenali Rezum, Terapi Uap Air yang Jadi Harapan Baru
-
Dukungan untuk Anak Pejuang Kanker, Apa Saja yang Bisa Dilakukan?