Suara.com - Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan pihaknya telah melacak beberapa sublineage virus corona varian Omicron, seperti BA.1, BA.1.1, BA.2, dan BA.3.
WHO juga melihat data empiris tentang apakah, secara eksperimental terhadap hamster, subvarian Omicron ini dapat menyebabkan infeksi yang lebih parah.
Pakar penyakit menular WHO, Maria Van Kerkhovepun menegaskan bahwa Omicron merupakan varian yang menjadi perhatian.
"Kami melacak beberapa sublineage Omicron. Yang paling menonjol yang terdeteksi di seluruh dunia adalah BA.1, BA.1.1 dan BA.2. Ada juga BA.3 dan turunan lainnya juga," jelas Van Kherkove.
Van Kherkove menyinggung tentang studi di Jepang yang keluar sebagai pracetak.
"Apa yang mereka lihat adalah, apakah secara eksperimental pada hamster, ada sinyal yang menyebabkan penyakit yang lebih parah dalam kondisi eksperimental ini," sambungnya.
Baru-baru ini, sebuah studi laboratorium Jepang menunjukkan bahwa subvarian Omicron BA.2 dapat menyebabkan infeksi yang lebih parah dri BA.1.
Menurut laman Live Mint, berikut hal-hal penting yang dikatakan studi Jepang tentang Omicron BA.2:
- BA.2 memiliki fitur yang membuatnya mampu menyebabkan penyakit serius pada hamster. VArian ini juga tahan terhadap pengobatan, seperti antibodi monoklonal.
- Meskipun BA.2 dianggap sebagai varian Omicron, urutan genomiknya sangat berbeda dari BA.1.
"Ini menunjukkan bahwa karakteristik virologi BA.2 berbeda dari BA.1," tulis peneliti.
Baca Juga: Terinfeksi Virus Corona Covid-19, Bocah Ini Langsung Meninggal Dunia setelah 3 Hari!
Namun, WHO kemudian mengklarifikasi bahwa BA.2 memang terbukti menyebabkan penyakit parah pada hamster, tetapi studi terhadap manusia menunjukkan bahwa tingkat keparahan kedua subvarian adalah sama, tandasnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pecah Bisu Setelah Satu Dekade, Ayu Ting Ting Bongkar Hubungannya dengan Enji Baskoro
- 17 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 20 September: Klaim Pemain 110-111 dan Jutaan Koin
- Nasib Aiptu Rajamuddin Usai Anaknya Pukuli Guru, Diperiksa Propam: Kau Bikin Malu Saya!
- Korban Keracunan MBG di Yogyakarta Nyaris 1000 Anak, Sultan Akhirnya Buka Suara
- Momen Thariq Halilintar Gelagapan Ditanya Deddy Corbuzier soal Bisnis
Pilihan
-
Rapor Dean James: Kunci Kemenangan Go Ahead di Derby Lawan PEC Zwolle
-
Nostalgia 90-an: Kisah Tragis Marco Materazzi yang Nyaris Tenggelam di Everton
-
5 Rekomendasi HP 1 Jutaan Memori 256 GB Terbaru September 2025
-
Perbandingan Spesifikasi Redmi 15C vs POCO C85, Seberapa Mirip HP 1 Jutaan Ini?
-
Rapor Pemain Buangan Manchester United: Hojlund Cetak Gol, Rashford Brace, Onana Asisst
Terkini
-
Event Lari Paling Seru! 8.500 Pelari Pulang Happy dengan Goodie Bag Eksklusif
-
Manfaat Donor Darah Kurang Maksimal Tanpa Peralatan Pendukung Terbaik
-
Awas, Penyakit Jantung Koroner Kini Mulai Serang Usia 19 Tahun!
-
Anak Rentan DBD Sepanjang Tahun! Ini Jurus Ampuh Melindungi Keluarga
-
Main di Luar Lebih Asyik, Taman Bermain Baru Jadi Tempat Favorit Anak dan Keluarga
-
Dari Donor Kadaver hingga Teknologi Robotik, Masa Depan Transplantasi Ginjal di Indonesia
-
Banyak Studi Sebut Paparan BPA Bisa Timbulkan Berbagai Penyakit, Ini Buktinya
-
Rahasia Hidup Sehat di Era Digital: Intip Inovasi Medis yang Bikin Umur Makin Panjang
-
Pentingnya Cek Gula Darah Mandiri: Ini Merek Terbaik yang Banyak Dipilih!
-
Prestasi Internasional Siloam Hospitals: Masuk Peringkat Perusahaan Paling Tepercaya Dunia 2025