Suara.com - Anak laki-laki yang disembunyikan identitasnya mengalami cacat lahir yang sangat langka. Ia terlahir dengan dua penis yang berfungsi penuh.
Anak lahir dengan dua penis ini merupakan kasus cacat lahir yang sangat langka. Karena, hanya ada 100 kasus serupa dalam 400 tahun.
Luar biasanya, anak laki-laki asal Uzbekistan ini hidup dengan cacat lahir selama 7 tahun sebelum menjalani operasi.
Para dokter melalui sebuah jurnal medis mengatakan anak laki-laki itu sempat dirujuk ke klinik karena terlahir dengan alat kelamin abnormal.
"Pemeriksaan fisik awal menemukan dua penis yang berkembang sempurna dengan kulit batang serupa," kata para dokter dikutip dari The Sun.
Anak laki-laki itu buang air kecil melalui kedua penis tersebut, yang berarti ia memiliki dua uretra terpisah.
Kedua penis masing-masing memiliki jaringan ereksi, tetapi dokter tidak melaporkan kedua penis itu bisa ereksi atau tidak.
Mereka mengetahui bahwa anak laki-laki itu lahir tanpa anus, suatu kondisi yang disebut atresia anal, yang mempengaruhi hingga 1 dari 1.500 bayi.
Meskipun kondisi ini bisa ditangani segera setelah lahir, tapi tidak tahu penyebab anak laki-laki ini membutuhkan 7 tahun untuk mengatasi kondisi langkanya tersebut.
Baca Juga: Ibu Hamil Bisa Lindungi Janin dari Virus Corona Covid-19, Begini Caranya!
Secara medis, kondisi ini disebut diphallia yang juga bisa menyebabkan masalah pada testis, pencernaan dan saluran kemih.
Petugas medis mengatakan fenomena langka itu menimbulkan tantangan bedah yang besar. Selama operasi, penis kirinya dikeluarkan dengan hati-hati dan aliran urinenya harus diarahkan ke sisi kanan.
Kateter dipasang selama 21 hari saat bocah itu pulih di rumah sakit. Dua bulan kemudian, bocah itu pulih dan bisa menggunakan toilet seperti biasa.
Berita Terkait
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Peran Sentral Psikolog Klinis di Tengah Meningkatnya Tantangan Kesehatan Mental di Indonesia
-
50 Persen Penduduk Indonesia Berisiko Osteoporosis, Kenapa Gen X Paling Terancam?
-
Waduh! Studi Temukan Bukti Hewan Ternak Makan Sampah Plastik, Bahayanya Apa Buat Kita?
-
Terobosan Penanganan Masalah Bahu: Dari Terapi Non-Bedah hingga Bedah Minim Invasif
-
Cuaca Berubah-ubah Bikin Sakit? Ini 3 Bahan Alami Andalan Dokter untuk Jaga Imunitas!
-
Review Lengkap Susu Flyon: Manfaat, Komposisi, Cara Konsumsi dan Harga Terbaru
-
BPOM: Apotek Jangan Asal Berikan Antibiotik ke Pembeli, Bahaya Level Global
-
Teknologi Jadi Kunci: Ini Pendekatan Baru Cegah Stunting dan Optimalkan Tumbuh Kembang Anak
-
Gak Perlu Marah di Grup WA Lagi, Call Centre 127 Siap Tampung Keluhan Soal Program MBG
-
5 Pilihan Sampo untuk Dermatitis Seboroik, Mengatasi Gatal dan Kulit Kepala Sensitif